Suara.com - Sosok mantan waria yang biasa disapa Inces Febri, dan kini dikenal dengan nama aslinya Yanto, membagikan pengalamannya bertobat usai nonton film Siksa Neraka.
Pengalaman tersebut ia kisahkan saat menjadi tamu dalam Podcast Curhat Bang Denny Sumargo, dilihat di Youtube, Senin (8/1/2024). Dalam podcast, Yanto menceritakan alasan dirinya terjerumus menjadi waria selama lima tahun, dan kini memutuskan tobat seutuhnya.
Menurut Yanto, awal mula ia nonton film Siksa Neraka di bioskop lantaran diajak oleh temannya.
"Ya awalnya habis pulang manggung dibeliin tiket sama mbak Ayu. Lihat film siksa neraka. Nggak tahu (film Siksa Neraka seperti apa)," ujar Yanto kepada Denny Sumargo.
Lalu, siapakah sosok Ayu yang disebut berjasa dalam membuat Yanto kini tobat seutuhnya?
Ayu yang ikut dihadirkan dalam podcast tersebut, mengatakan bahwa ia mengenal Yanto sebagai salah seorang penghibur di panggung.
Menurut Ayu, suatu hari, iseng ia dan teman-temannya ingin nonton film Siksa Neraka.
"Tadinya tuh sama teman-teman, ayo nonton film Siksa Neraka, siapa tahu aja pada tobat," kata Ayu.
Ayu mengaku bahwa tujuan awal ia dan teman-temannya nonton film itu bukan untuk membuat Yanto bertobat.
Baca Juga: Lucinta Luna Ngaku Takut Usai Nonton Film Siksa Neraka: Aku Harus Berubah
"Tujuannya buat kita-kita supaya kita tobat, gimana," kata Ayu.
Ayu sendiri mengaku dirinya merasa takut saat menonton adegan-adegan di film tersebut. Tapi, lantaran melihat Yanto yang ketakutan sampai meringkuk di bawah, ia malah jadi tertawa.
"Pas nonton ngerasa takut sih, serem, cuma karena mas Yantonya sampe kebawa-bawa, aku jadi ketawa-tawa," kata Ayu lagi.
Ayu mengatakan bahwa awalnya ia menyangka sikap Yanto yang ketakutan itu hanyalah bercanda. Tetapi belakangan ia baru menyadari kalau temannya itu benar-benar ketakutan.
"Tadinya aku kan nggak tau, aku lagi fokus ke depan. Ada suara nangis. siapa yang nangis, gak taunya ini (Yanto). Kirain awalnya bercanda," Ayu membeberkan kejadian di dalam bioskop saat itu.
Sebagai teman, Ayu sendiri bukannya tak pernah menasehati Yanto agar tidak terus-menerus berkubang dalam dosa. Terlebih, menurut Ayu, selama menjadi waria, Yanto sering sekali ditipu dan diperlakukan tidak baik oleh mereka yang membeli jasanya, mulai dari dikasih uang lecek Rp7.000, hingga yang paling parah diambil motornya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
7 Rekomendasi Sheet Mask untuk Traveling, Praktis Dipakai saat Perjalanan
-
Apakah Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025 Libur? Ini Keputusannya Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Apakah Musim Hujan Tetap Butuh Sunscreen? Ini 7 Rekomendasi Produknya yang Tidak Lengket Terkena Air
-
30 Link Twibbon Hari Sumpah Pemuda 2025 Gratis dan Cara Memasangnya
-
7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
-
7 Serum Kolagen Terbaik untuk Atasi Tanda Penuaan, Cocok Dipakai Wanita Mulai Usia 30 Tahun
-
30 Ucapan Hari Sumpah Pemuda Penuh Makna untuk Dibagikan ke Sosial Media
-
10 Sunscreen Waterproof yang Tidak Luntur Terkena Air Hujan, Harga Mulai Rp30 Ribuan
-
8 Bedak Padat Murah yang Mengandung SPF: Mulai Rp20 Ribuan, Cocok untuk Harian
-
Negara Mana Saja yang Pakai Bahasa Portugis? Indonesia Mau Masukkan Sebagai Mapel Sekolah