Suara.com - Sepertinya jika membicarakan tentang generasi Z akan banyak sekali topik yang bisa dibahas. Terutama yang berhubungan dengan kejiwaan.
Salah satunya mengenai kecemasan yang kerap dialami Gen Z yang tampaknya memperlukan penanganan yang serius.
Belakangan ini kembali muncul sebuah survei tentang 'Menu Anxiety' atau kecemasan dalam memilih menu makanan.
Melansir dari Business Insider, survei ini dilakukan oleh jaringaan restorang Inggris, Prezzo, mereka menemukan bahwa 86 persen gen Z terkena menu anxiety saat makan di restoran.
Diketahui, survei ini melibatkan 2000 orang di Inggris yang menanyakan perasaan mereka saat makan di luar. Siapa sangka ditemukan pula kecemasan dalam memesan menu yang dipicu oleh harga makanan.
Maka dari itu, biasanya hal ini berujung pada rasa menyesal usai memesan makanan atau minuman tersebut.
Sementara, survei ini juga menemukan kalau sepertiga generasi milenial, mengatakan terlalu banyak pilihan menu bisa juga menjadi salah satu pemicu menu anxiety.
Sebanyak 38 persen gen Z dan milenial mengaku mereka tidak akan pergi ke restoran sebelum mencari tahu dahulu menunya. Bahkan, saking cemasnya, sepertiga gen Z kerap meminta bantuan orang lain saat memesan menu.
Penyebab Menu Anxiety Selain Harga Makanan
Baca Juga: Dibanding Kasihan sama Capres, Lebih Baik Kasihani Diri Sendiri Dulu
Selain harga, ternyata sindrom ini juga dipengaruhi oleh faktor lain. Hal itu pun sempat dibahas oleh Profesor Bisnis di NYU, Jonathan Haidt mengatakan kepada Wall Street Journal, bahwa budaya di media sosial yang performatif adalah salah satu penyebab tingginya tingkat kecemasan dan depresi yang dialami generasi Z.
"Kita punya generasi yang kondisinya sangat buruk," ucapnya.
"Kamu tidak kreatif, kamu tidak memikirkan masa depan, kamu fokus pada ancaman masa kini," imbuhnya.
Kenyataannya memang, berdasarkan data internal Google yang dipublikasi pada Juli lalu, menemukan hampir 40 persen gen Z mencari referensi sesuatu dari Instagram dan TikTok. Bukan melalui Google atau Google Maps.
Tips Mengatasi Menu Anxiety
Hal pertama yang bisa kamu lakukan untuk sedikit mengatasi sindrom satu ini adalah dengan santai dan tidak terlalu terburu-buru untuk memilih. Mempertimbangkan keputusan apalagi untuk memilih makanan itu tak memiliki tenggat waktu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Menilik Jabatan Rizky Irmansyah, Ikut Turun Tangan Kasus Wali Kota Prabumulih
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Gak Pake Mahal! 5 Rekomendasi Bedak Gatal Anti Jamur Mengandung Salicylic Acid
-
5 Urutan Skincare Malam dari Wardah untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Mulai Rp40 Ribuan
-
5 Fakta Menarik M Qodari, Penggagas Jokowi 3 Periode Kini Jadi Kepala Staf Kepresidenan Prabowo
-
7 Rekomendasi Skincare Pria Alfamart yang Efektif Mengatasi Wajah Kusam
-
Adu Kekayaan Hendrar Prihadi dan Sarah Sadiqa: Mantan vs Kepala LKPP Baru
-
Ajang Manhattan Photo Competition 2025 Umumkan Para Fotografer Terbaik
-
Profil Khaby Lame: Dari Pekerja Pabrik ke Bintang TikTok Dunia
-
Sering Dibilang Redflag, Ini 5 Sifat Unik Gemini yang Bikin Penasaran