Suara.com - Debat cawapres yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan pada Minggu malam (21/1/2024) memanas, terutama ketika Gibran Rakabuming Raka mengajukan pertanyaan yang cukup 'menjebak' kepada calon wakil presiden nomor urut 01, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Pertanyaan Gibran Rakbuning awalnya berkaitan dengan pandangan Cak Imin terkait pemanfaatan nikel sebagai bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik. Gibran menyebut bahwa selama ini Co-Captain Timnas AMIN, Thomas Lembong atau Tom Lembong, gencar mempromosikan penggunaan baterai berbasis lithium iron phosphate (LFP) untuk kendaraan listrik tanpa menggunakan nikel.
Dengan nada santai, Gibran berkata, "Akan saya gunakan apabila pertanyaannya belum jelas. Bagaimana Gus? Saya jelaskan juga gak papa? lithium ferro phosphate. Itu sering digaungkan Pak Thomas Lembong itu," sambil melempar pertanyaan di panggung debat semalam.
Banyak orang kemudian penasaran dengan sosok Tom Lembong dan bagaimana rekam riwayat pendidikannya. Berikut ini suara.com rangkum profil dan pendidikan Tom Lembong.
Pendidikan Tom Lombong
Tom Lembong, lahir pada 4 Maret 1971. Ia erupakan lulusan Universitas Harvard tahun 1994 dengan gelar Bachelor of Arts dalam bidang arsitektur dan tata kelola.
Karier Tom dimulai di Divisi Ekuitas Morgan Stanley di New York dan Singapura pada tahun 1995. Pada periode 1999-2000, ia menjadi bankir investasi di Deutsche Securities Indonesia.
Keberhasilan kariernya mencakup peran dalam proses rekapitalisasi dan penggabungan beberapa bank, termasuk Bank Bumi Daya, Bank Eksim, Bank Dagang Negara, dan Bank Bapindo, yang membentuk Bank Mandiri.
Tom juga pernah menjabat sebagai Senior Vice President dan Kepala Divisi yang bertanggung jawab atas restrukturisasi dan penyelesaian kewajiban Salim Group terhadap negara pasca kejatuhan Bank BCA selama krisis moneter tahun 1998.
Baca Juga: Kerap Disebut Gibran di Debat, Cak Imin Bakal Telepon Tom Lembong: Ada yang Rindu
Pengalaman berharga Tom Lembong juga termasuk saat menjadi kepala divisi dan wakil presiden senior di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) selama periode 2000-2002.
Setelahnya, Tom menjadi bagian dari Farindo Investments pada 2002-2005 dan kemudian mendirikan Quvat Management pada tahun 2006, di mana ia menjabat sebagai pendiri, Chief Executive Officer, dan Managing Partner. Selain itu, Tom menjabat sebagai Presiden Komisaris di PT Graha Layar Prima atau Blitz Megaplex pada 2012-2014.
Sebelum menjadi figur dekat Anies Baswedan, Tom Lembong merupakan salah satu orang terpercaya Jokowi, menulis pidato untuknya sejak Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga menjadi Presiden RI.
Tom memasuki dunia politik sebagai penasihat ekonomi dan penulis pidato untuk Jokowi selama masa jabatan Gubernur DKI Jakarta dan terus berlanjut selama kepemimpinan Jokowi sebagai Presiden.
Jokowi kemudian menunjuk Tom sebagai Menteri Perdagangan pada periode 2015-2016, dan kemudian sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada periode 2016-2019, yang sekarang dikenal sebagai Kementerian Investasi.
Saat ini, Tom menjabat di Dewan Penasihat Internasional Institut Kajian Strategis Internasional (IISS) di London dan Dewan Penasihat Internasional Plastic Omnium, perusahaan komponen otomotif di Perancis. Pada Agustus 2021, ketika Anies Baswedan masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Tom diangkat sebagai Ketua Dewan PT Jaya Ancol, satu-satunya Badan Usaha Milik Pemerintah Provinsi di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Setelah itu, Tom mendirikan Consilience Policy Institute yang beroperasi di Singapura, berfungsi sebagai pusat pemikiran untuk mendorong kebijakan ekonomi internasionalis dan reformis di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
7 Rekomendasi Parfum Murah dengan Wangi Mewah, Tercium dari Jarak Jauh
-
5 Aroma Parfum yang Bikin Emak-Emak Arisan Auto Wangi Sepanjang Hari!
-
6 Pilihan Bedak Tabur yang Bikin Glowing Tahan Lama, Harga Terjangkau!
-
5 Sepatu Lari Lokal Pilihan untuk Daily Runmu!
-
5 Sepatu Running Harga Rp100 Ribuan: Lari Nyaman, Dompet Tetap Aman
-
Kesehatan Generasi Muda Terancam Dampak Buruk Boba dan Kopi Kekinian
-
Rahasia Koleksi Perhiasan Terbaru Happy Salma Terungkap!
-
5 Skincare Pencerah Wajah dalam 7 Hari yang Terdaftar BPOM, Murah, dan Aman
-
Apakah September Ada? Ini Cara Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan Biar Siap Cair
-
Terpopuler: Jam Tangan hingga Cara Healing Unik Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa