Suara.com - Sosok Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando kembali jadi sorotan saat menghadiri Festival Pemilu 2024 yang digelar di Semesco Convention Hall, Jakarta, Minggu (28/12024). Ia kena sentil penonton saat gelaran tersebut.
Semua bermula saat Ade Armando memaparkan survei dari berbagai lembaga yang menunjukkan bahwa pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, nomor urut 2, saat ini memiliki elektabilitas tertinggi dibandingkan dengan dua pasangan lainnya.
Karena itu, Ade berpendapat bahwa para pendukung Ganjar-Mahfud harus bersiap-siap untuk mendukung pasangan Anies-Muhaimin Iskandar, atau sebaliknya, jika salah satunya masuk ke putaran kedua.
Penjelasan ini membuat para penonton yang hadir terlihat bersemangat. Salah satu pembawa acara, Budi Adiputro, turun dari panggung untuk memberikan mikrofon kepada salah satu penonton yang menunjukkan antusiasme tersebut.
Penonton tersebut menyatakan bahwa tidak masalah jika pendukung Anies atau Ganjar bersatu, asalkan tidak mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
"Dua putaran, Ganjar atau Anies akan lolos ke putaran kedua salah satunya. Maka di putaran kedua, Anda siap-siap kalau Anda pendukungnya Ganjar, Anda pindah dukung Anies. Kalau Anda pendukungnya Anies, Anda siap-siap mendukung Ganjar," kata Ade di acara yang turut disiarkan di kanal YouTube Bijak Memilih.
Ade tidak mempersoalkan sikap penonton tersebut. Ade kemudian menyatakan bahwa pendukung PDIP juga harus bersiap-siap untuk mendukung PKS sebagai konsekuensi jika ingin mendukung Anies di putaran kedua.
"Benar. Buat saya itu enggak apa-apa. Kalau Anda bergabung. Tapi siap-siap. Kalau Anda pendukung PDIP yang keras gitu ya, Anda harus siap mendukung PKS," timpal Ade lagi.
Kejadian ini membuat sosok Ade Armando kembali menjadi perhatian publikl, termasuk latar belakang karier dan pendidikannya. Lantas seperti apa latar belakang pendidikan Ade Armando.
Baca Juga: Siap Ikuti Kirab Kebangsaan, Prabowo Tiba di Semarang Disambut Heboh Ratusan Ribu Warga
Seperti diketahui, Ade Armando, selama ini dikenal sebagai aktivis sosial dan dosen di Universitas Indonesia (UI), merupakan anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang berasal dari keluarga perantau Minangkabau, Mayor Jus Gani dan Juniar Gani, dan menjadi anak bungsu dari tiga bersaudara.
Ayah Ade Armando, Mayor Jus Gani, seorang diplomat, terpaksa turun pangkat setelah terpengaruh oleh runtuhnya pemerintahan Soekarno. Keluarga mereka merantau ke Malaysia untuk berdagang setelah dipecat dari militer. Di Malaysia, Ade menghadapi penghinaan dari seorang guru keturunan Cina karena kemampuannya berbahasa Inggris yang belum lancar. Meskipun demikian, pengalaman tersebut memotivasi Ade untuk memperdalam bahasa Inggrisnya.
Setelah merantau, keluarga Ade kembali ke Indonesia pada tahun 1968 dan menetap di Bandung dalam kondisi keuangan yang sulit. Ade menempuh pendidikan dasarnya di Bandung sebelum pindah ke Bogor. Di Universitas Indonesia, Ade mengambil jurusan Ilmu Komunikasi setelah aktif dalam kegiatan jurnalistik sebagai mahasiswa. Selama masa kuliah, ia bergabung dengan Warta UI, badan pers kampus UI.
Ade Armando belajar dari dua figur terkemuka, Rosihan Anwar dan Masmimar Mangiang, yang merupakan wartawan dan aktivis pada masanya. Setelah lulus pada tahun 1988 dengan gelar doktorandus, Ade melanjutkan studi S2 di Florida State University dan meraih gelar master of science dalam population studies. Setelah itu, ia kembali ke UI untuk meraih gelar doktor.
Sejak Maret 1990, Ade Armando telah menjadi dosen tetap di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI. Meskipun awalnya mendaftar untuk menjadi diplomat, Ade pindah ke jurusan Ilmu Komunikasi karena rendahnya nilai mata kuliah ilmu pengantar politiknya.
Selain sebagai dosen, Ade juga terlibat dalam dunia jurnalistik, bekerja sebagai wartawan untuk majalah Prisma (1988–1989) dan menjadi Redaktur Penerbit Buku LP3ES (1991–1993). Pada tahun 1993, Ade menjadi redaktur Republika, sebuah surat kabar Islam, hingga ia keluar karena tekanan politik pada masa Orde Baru.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
5 Rekomendasi Sunscreen dengan Tekstur Gel: Ringan, Cepat Meresap, Perlindungan Maksimal
-
Kepedesan Makan Mi, Ahn Hyo Seop Bikin Histeris Fans
-
Cara Baru Manusia Hadapi Kecanggihan AI: Kuncinya Ada di Kolaborasi!
-
Prof. Elisabeth Rukmini: Menenun Sains, Makna, dan Masa Depan Perguruan Tinggi
-
Umrah Kini Bisa Mandiri, Segini Beda Harganya Dibanding Pakai Travel Agent
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Alpha Arbutin untuk Hempas Flek Hitam Membandel di Usia 40
-
4 Smartwatch untuk Wanita Tangan Besar, Fitur Lengkap dengan Pemantau Kesehatan dan GPS
-
7 Rekomendasi Lipstik untuk Bibir Hitam yang Aman dan Harga Terjangkau!
-
Cara Melakukan Umrah Mandiri, Segini Biayanya!
-
Apa Manfaat Budaya Makan Pakai Tangan Langsung? Viral Jadi Bahan Perdebatan di X