Suara.com - Media sosial dihebohkan dengan video kericuhan saat penyambutan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Gunungkidul, Yogyakarta pada Selasa (30/1/2024). Dalam video yang beredar, Ketua DPC PDIP Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih terlibat adu mulut dengan pihak keamanan.
Menurut informasi dari sejumlah warga yang hadir dalam penyambutan Presiden Jokowi. kejadian itu berawal dari salah satu warga yang membentangkan banner yang menyatakan dukungan ke capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo. Namun warga itu diamankan dan dianiaya oleh orang yang diduga oknum aparat.
Tak terima melihat kejadian itu, Endah Subekti langsung mendatangi pihak keamanan sembari melakukan protes keras. Adu mulut pun tidak dapat dihindari. Jelas terlihat dalam video viral itu Endah tidak terima atas perlakuan petugas terhadap warga pembawa banner.
Simak profil Endah Subekti, Ketua DPC PDIP yang amuk aparat karena aniaya pendukung Ganjar saat kunjungan Jokowi berikut ini.
Profil Endah Subekti
Endah Subekti Kuntariningsih adalah Ketua DPRD Gunungkidul sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Gunungkidul, Yogyakarta. Endah lahir di Gunungkidul pada 23 April 1976 sehingga kini berusia 47 tahun. Endah Subekti mempunyai rekam jejak pekerjaan mentereng antara lain:
- Tenaga ahli Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DPRD DIY (2011-2013)
- Konsultan Pajak Pemerintah Kota Yogyakarta, Pajak Hotel danRestoran, PT Prima Mkarti Manunggal, Komplek Balai Kota Yogyakarta (2004-2008)
- UD. Sari Mulya Selamat Sejahtera Tour and Travel, Car Rental Jl. Jl. Csimanjutak 74-76
- CV.Cipta Mandiri, Suppliyer, Service and Maintenance ( 1996-1997)
- CV. Dian Kencana Authorized SHARP, Suppliyer, service andManintenance DIY Jateng (1994-1996).
Kronologi Kejadian
Video dugaan pemukulan terhadap seorang warga saat kunjungan Presiden Jokowi ke Gunungkidul, DI Yogyakarta pada Selasa (30/1/2024) tengah viral di media sosial. Dalam video itu, mobil Presiden Jokowi berhenti di depan pasar Argosari, Wonosari.
Ketika Jokowi membagikan kaos, ada seorang pria membentangkan spanduk bertuliskan "Selamat Datang Pak Jokowi, Kami Sudah Pindah, Kami Pilih Ganjar".
Tampak juga Ketua DPRD Gunungkidul yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih berdebat dengan beberapa orang berbadan tegap. Ketika ditemui di Wonosari, Endah Subekti mengakui diriya datang setelah ditelepon terkait kejadian itu.
Endah membawa korban pemukulan itu ke rumah sakit. "Saya ditelepon lalu saya datang ke sana," ujar dia.
Baca Juga: Kini Disindir Lebih Fokus Kampanye Daripada Bikin Skripsi, Alam Ganjar: Bakti buat Bapak
Saat Endah datang, pria itu sudah berdarah pada bagain wajah sehingga harus segera mendapat penanganan medis. Endah mengungkap dari kronologi yang diterimanya, korban datang dan membentangkan spanduk. Kemudian spanduk itu diminta oleh seorang pria di sekitar pasar Argosari, Wonosari. Korban lantas dirangkul dan dibawa pergi.
Pihak yang mengamankan korban menilai aksi itu mengancam presiden. Padahal menurut Endah, aksi tersebut tidaklah mengancam.
"Di uppercut (dipukul) bagian rahang. Tadi diperiksa jakunnya itu mlengse (geser) dan hidungnya tulang hidung miring berdarah karena kena pukulan dari orang yang diduga aparat saat mengamankan yang bersangkutan," ujar Endah.
Endah menyebut korban bukan anggota PDIP karena tidak memiliki kartu tanda anggota (KTPA). "Yang bersangkutan tidak ber KTA bukan simpatisan yang selama ini berkampanye PDI perjuangan," kata dia.
"Yang menangkap seperti video yang kita lihat dua orang. Saya sebagai ketua partai dan ketua DPRD punya kewajiban memberikan perlindungan pada warga masyarakat siapapun pemilih partai politik apapun, punya kewajiban mengamankan karena tidak ada yang bisa menjamin keamanan dia," ucap Endah.
Ketika disinggung langkah ke depan, Endah mengaku masih berkoordinasi langkah hukum selanjutnya. "Kita evaluasi sampai dengan nanti dan kami akan berkonsultasi dengan dewan pimpinan pusat partai melalui dewan pimpinan daerah partai," kata dia.
Berita Terkait
-
Kini Disindir Lebih Fokus Kampanye Daripada Bikin Skripsi, Alam Ganjar: Bakti buat Bapak
-
Hasto PDIP Ungkap Kondisi Menteri Jokowi Tak Nyaman Jelang Pemilu, Raja Juli: Tidak Etis
-
Benarkah Para Menteri Kecewa Sikap Jokowi Jelang Pemilu 2024? Begini Kata Istana
-
Erina Gudono Gelendotan ke Kaesang, Tak Sungkan Umbar Kemesraan Saat Kampanye
-
Hari Jumat, Jokowi Akan Hadiri Kongres GP Ansor Di Atas Laut Jawa
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
20 Pantun Hari Sumpah Pemuda yang Penuh Semangat, Pas untuk Caption Anak Muda!
-
7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
Hotman Paris Lirik Raisa Jadi Aspri, Berapa Gajinya? Dapat Bonus dan Fasilitas Menggiurkan
-
Zodiak 28 Oktober Cocok dengan Apa? Ini Pasangan yang Paling Klop
-
7 Sabun Mandi Murah Khusus Kulit Kering yang Bisa Dibeli di Indomaret, Bye Kulit Bersisik!
-
6 Shio Paling Beruntung Hari Ini, 28 Oktober 2025: Siapa Saja yang Dapat Rezeki Nomplok?
-
7 Serum untuk Flek Hitam Membandel Usia 30 Tahun ke Atas yang Aman dan Ampuh
-
5 Shio Paling Hoki 28 Oktober 2025, Siapa yang Dapat Kejutan Rezeki Hari Ini?
-
Apakah Hari Sumpah Pemuda Wajib Mengibarkan Bendera Merah Putih? Ini Imbauan Kemenpora
-
Hari Sumpah Pemuda 2025 Upacara Pakai Baju Apa? Ini Aturan untuk ASN dan Pegawai