Suara.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku siap mengundurkan diri dari Kabinet Indonesia Maju. Bahkan sedianya surat pengunduran dirinya diserahkan langsung kepada Presiden Joko Widodo.
“Hari ini saya sudah membawa surat untuk Presiden, untuk disampaikan ke Presiden langsung tentang masa depan politik saya,” ucap Mahfud di sela-sela kunjungannya di Lampung Tengah, Rabu (31/1/2024). “Surat ini akan disampaikan begitu saya mendapatkan jadwal ketemu dengan Presiden.”
Padahal pendapatan Mahfud MD sebagai Menko Polhukam tidak bisa dipandang sebelah mata. Dalam pengakuannya saat berdiskusi dengan Najwa Shihab, Mahfud mengaku gaji dan tunjangannya sebagai menteri bisa tembus tiga digit.
Namun memang untuk gaji seorang menteri terbilang kecil menurut Mahfud, yakni di kisaran Rp18 juta.
“Kalau gaji sendiri, menteri itu kecil, Rp18 juta. Tapi kan itu ada tunjangan bepergian, tunjangan ini, sampai kira-kira ya Rp110 juta gitu. Tapi itu sudah dipakai, ada jatahnya semua,” beber Mahfud di kanal YouTube resminya.
Namun menurut Mahfud, gaji tersebut masih kalah banyak daripada penghasilannya saat bekerja sebagai konsultan hukum di sebuah perusahaan. Bahkan pada saat itu, Mahfud masih bisa mendapat penghasilan tambahan sebagai Guru Besar Fakultas Hukum di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.
“Ketika saya belum jadi menteri, saya menjadi konsultan hukum sebuah perusahaan dan tidak usah kerja,” ungkap Mahfud. “Menjadi penasihat hukum dicantumkan di nomor atas, dikasih mobil Camry terbaru. Kemudian gajinya Rp85 juta bersih, pergi ke mana-mana dikasih tiket. Menteri tidak segitu.”
“Saya sebagai guru besar juga berhenti, karena saya jadi menteri, kan tidak boleh terima gaji double,” sambungnya.
Namun gaji dan tunjangan tiga digit Mahfud sebagai Menko Polhukam akan dilepaskan seiring dengan pengunduran dirinya. Di sisi lain, Mahfud MD diketahui memiliki harta kekayaan sebesar Rp29,54 miliar menurut LHKPN periode 2022.
Baca Juga: Arie Kriting Unggah 'Ceramah' Ade Armando soal Pilpres 2 Putaran: Sudah di Tahap Gak Apa-apa
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Profil Larry Ellison, Sempat Ambil Tahta Elon Musk Jadi Orang Terkaya di Dunia
-
Travel Hacking: Rahasia di Balik Liburan Mewah dengan Budget Minimal
-
Ibu Raffi Ahmad Operasi Apa? Ini Penjelasan Kondisi Mama Amy di Singapura
-
Cari Serum Pencerah Bibir? Ini 6 Rekomendasi Terbaik, Harga Mulai Rp40 Ribuan
-
Riwayat Pendidikan Rahayu Saraswati Keponakan Prabowo, Dipuji Cerdas oleh Mahfud MD
-
Apakah PPPK Paruh Waktu Dapat Tunjangan? Cek Aturannya di Sini
-
Nasib Eko Patrio usai Rumah Rp150 Miliarnya Dijarah: Semua Barang Raib, Kini Tinggal di Kontrakan
-
5 Bedak yang Bikin Glowing untuk Kulit Kering, Selamat Tinggal Wajah Kusam
-
Naik 15 Kg saat Hamil, Apa Itu Prosedur Mommy Makeover yang Dijalani Erika Carlina?
-
Masuk Bursa Calon Kapolri, Apa Jabatan Dedi Prasetyo sebelum Jadi Wakapolri?