Suara.com - Anies Baswedan menjadi perbincangan warganet usai debat capres terakhir di JCC Senayan dilaksanakan pada, Minggu (4/2/2024). Capres nomor urut 1 ini menuai banyak pujian sebab menyinggung masalah catcalling pada perempuan saat debat berlangsung.
Dalam tanggapannya saat menanyakan masalah pemberdayaan dan perlindungan perempuan, Anies Baswedan mengungkap masih banyaknya kekerasan yang terjadi. Ia menyebutkan, angka kekerasan terhadap perempuan di Indonesia masih cukup banyak.
“Satu perlindungan, karena kita menyaksikan jumlah kekerasan pada perempuan luar biasa tinggi, catatannya ada 3,2 juta kasus selama 8 tahun terakhir ini, itu yang tercatat dan terlaporkan,” kata Anies Baswedan dalam potongan video yang diunggah kembali akun Tiktok abahforr1.
Bukan hanya itu, menurut Anies Baswedan, aksi kekerasan terhadap perempuan tidak bisa disepelekan. Hal ini juga termasuk hal-hal kecil seperti catcalling. Menurutnya, aksi kecil seperti catcalling ini harus ditindak tegas.
“Perempuan ini harus dimuliakan harus dilindungi dan kekerasan perempuan tidak boleh disepelekan dianggap isu kecil mulai catcalling hingga kekerasan fisik harus ditindak tegas dan kami akan tindak tegas,” ungkapnya.
Aksi Anies Baswedan yang mengangkat isu catcalling ini langsung menuai banyak pujian dari warganet. Pasalnya, menurut warganet catcalling sering banyak disepelekan oleh orang banyak.
“Catcalling dibahas bjir seneng banget,” tulis salah seorang warganet di kolom komentar.
“Catcalling yang biasanya disepelekan sama orang-orang di mention,” sahut akun lainnya.
“Makasih pak, love u sampe catcalling perempuan aja diperhatikan,” komentar akun lainnya.
Beberapa warganet juga tampak membuat video hingga cuitan pujian untuk Anies Baswedan yang membahas catcalling. Namun, apa sebenarnya catcalling itu?
Melansir laman Modern Intimacy, catcalling merupakan bentuk pelecehan yang dapat mencakup berbagai komentar atau suara-suara menghina yang menjurus ke arah seksual yang ditujukan kepada seseorang di tempat umum.
Catcalling ini dapat berupa siulan, klakson, gerakan tubuh sensual, pernyataan vulgar, menguntit, dan lain-lain. Hal ini dapat membuat korbannya merasa tidak nyaman dengan aksi-aksi tersebut ketika sedang di jalan.
Profesor di John’s University, William Castello mengungkapkan, catcalling terjadi karena perasaan rendahnya harga diri, kekecewaan, dan frustrasi terhadap kehidupan secara umum baik pada pria muda maupun pria tua.
Hal ini biasanya terjadi karena pola asuh yang kasar yang dialami. Hal ini membuat pelaku merasa sebagai orang dewasa adanya kebebasan yang baru ditemukan. Sebab itu, hal ini dapat berkembang menjadi rasa berhak dan berkuasa, termasuk melecehkan perempuan dan melontarkan komentar seksual.
Meski terkesan sederhana, catcalling bukan sesuatu yang patut dianggap remeh. Catcalling dapat berdampak pada setiap aspek kesehatan seseorang baik mental, seksual, fisik, sosial, pekerjaan, dan banyak lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
7 Pilihan Sabun Muka Terbaik untuk Flek Hitam di Apotek, Harga Mulai Rp10 Ribuan Aja
-
55 Kartu Ucapan Natal 2025 dengan Desain Terbaru, Download Gratis Siap Diedit!
-
7 Sepatu Jalan Lokal Kembaran New Balance Ori, Harga Murah Kualitas Tak Perlu Diragukan
-
5 Alternatif Tempat Wisata Bali Viral selain Taman Wisata Luih, Hidden Gem yang Eksotik!
-
8 Manfaat Bangun Pagi untuk Kesehatan Mental, Produktivitas, dan Fokus Harian
-
7 Sepatu Running Lokal Rasa Premium dengan Max Cushion: Bantalan Nyaman, Lari Jadi Ringan
-
Toba Pulp Lestari Punya Siapa? Disorot Buntut Bencana Banjir dan Longsor Sumatera
-
Urutan Basic Skincare Pagi Menurut Dokter Tompi, Cuma Butuh 3 Langkah
-
6 Shio Paling Beruntung pada 19 Desember 2025, Rezeki Mengalir Deras
-
Bagaimana Awal Mula Ijazah Jokowi Dituduh Palsu?