Suara.com - Keputusan Ria Ricis menggugat cerai suaminya, Teuku Ryan masih terus menjadi perhatian publik hingga saat ini. Terlebih di media sosial, tak sedikit yang menghakimi pria asal Aceh tersebut karena disebut tak bisa menghargai sang istri selama menikah.
Berbagai spekulasi pun muncul tentang alasan Ria Ricis memutuskan untuk berpisah dari Teuku Ryan. Hal ini rupanya dipantau oleh sang aktor hingga beberapa kali ia membela diri dan membalas komentar netizen. Selain dirinya yang tak mau berbicara lebih jauh tentang sang istri karena merupakan ibu dari putri kecilnya, Teuku Ryan juga merasa dirinya difitnah.
"Sudah fitnahnya? Okay ketemu aja biar tau semuanya, kita jalanin pake proses hukum," tulisnya dalam sebuah postingan yang diunggah akun @harrisricis5, Rabu (7/2/2024).
Hal tersebut lantas memunculkan banyak komentar dari netizen, sebab Teuku Ryan dianggap selalu membela dirinya dan cenderung playing victim.
"Giliran bininya dihujat, dia diam saja. Giliran dia, sibuk cari pembelaan sendiri," kata seorang netizen.
"Suaminya sibuk komen di mana-mana padahal dah banyak yang speak up. Mending koreksi diri ga mungkin istri mau ceraikan suami kecuali memang suami itu kelewatan nyakitin," tambah lainnya.
"Ryan sibuk cari pembenaran, emang baguslah ricis cerai ma playing victim ini, dia sibuk menyelamatkan diri sendiri tanpa peduli anak istri," ucap netizen.
"Muak banget sama tu laki sumpah ga respect samsekkkkkkkk! playing victim bgtt," ungkap yang lain.
Dilansir WebMD, playing victim atau victim mentality atau mentalitas sebagai korban adalah tindakan seseorang yang menempatkan dirinya sebagai korban dan mengklaim bahwa hal buruk yang terjadi pada mereka terjadi karena faktor eksternal selain diri mereka sendiri.
Baca Juga: Ria Ricis Rela Rekayasa Video Anniversary Pernikahan, Pakar Sebut Cuma Cari Cuan
Faktor itu bisa jadi orang lain, sistem, atau sesuatu di luar kendali manusia seperti nasib atau takdir. Sikap ini menjadi buruk karena orang dengan sifat ini selalu mengeluh tentang hal buruk yang terjadi pada mereka.
Orang dengan sifat playing victim selalu merasa diserang dan menganggap semua hal buruk yang terjadi pada mereka memang sengaja dilakukan untuk menyakiti mereka.
Berikut adalah tanda-tanda perilaku playing victim mengutip WebMD.
1. Selalu Menyalahkan Orang Lain Atas Kehidupannya
Orang dengan mentalitas korban selalu menganggap kehidupannya menjadi buruk karena kesalahan orang lain. Padahal bisa saja sesuatu terjadi karena kesalahannya sendiri.
2. Menganggap Hidup Tak Pernah Berpihak Padanya
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
4 Moisturizer Terbaik Sepanjang 2025 Versi Dosen Skincare, Mana Pilihanmu?
-
Tips Makeup Tahan Lama untuk Tampil Flawless Sepanjang Malam Tahun Baru
-
7 Sepatu Hiking Lokal yang Lebih Murah dari Salomon, Mulai Rp200 Ribuan
-
Merawat Kehidupan Nelayan, Dari Keselamatan di Laut hingga Kesejahteraan Keluarga
-
Promo Akhir Tahun ZAP Clinic, Perawatan Wajah dan Tubuh Jadi Lebih Hemat
-
5 Rekomendasi Hybrid Sunscreen Lokal untuk Perlindungan Sempurna, Anti Lengket
-
5 Rekomendasi Sandal Lokal Mirip Birkenstock Versi Lebih Murah
-
Visit Suara.com, Accor Group Tegaskan Komitmennya untuk Perkuat Kolaborasi dengan Media
-
6 Rekomendasi Moisturizer Cream yang Bagus untuk Kunci Kelembapan Kulit
-
7 Cushion Anti Dempul yang Tahan Lama Buat Party Tahun Baru 2026