Suara.com - Publik sempat berasumsi bahwa hunian para menteri kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur bakal jauh lebih mewah dari pada hunian sebelumnya.
Adapun sebelum wacana pembangunan IKN digalakkan, rumah menteri Jokowi terletak di Jalan Widya Chandra Raya, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Sontak, para menteri Jokowi menepis asumsi publik bahwa rumah menteri di IKN lebih elok.
Menteri seperti Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan sempat mengeluh bahwa kompleks perumahan menteri di Jakarta lebih apik nan besar.
Lantas, seperti apa perbandingan kompleks menteri dahulu dan sekarang?
Penampakan dan fasilitas rumah menteri di Widya Chandra
Para menteri Jokowi sebelumnya menempati kompleks perumahan di Widya Chandra.
Satu hal yang menjadi identitas dari rumah menteri di Ibu Kota adalah eksterior alias tampak luar dari masing-masing rumah menteri.
Rumah para menteri memilik desain pagar hitam yang seragam dilengkapi dengan logo bintang bergerigi dikelilingi oleh padi dan kapas.
Contoh rumah menteri bisa diliha dari rumah dinas yang pernah ditempati Susi Pudjiastuti kala masih menjabat Menteri Perikananan dan Kelautan.
Baca Juga: Menko Luhut Protes Rumah Dinas Menteri di IKN Kecil
Rumah tersebut bisa menampung 4 orang dan dilengkapi dengan garasi untuk menyimpan kendaraan bermotor.
Laman Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia (ATR/BPN) melaporkan bahwa keseluruhan kompleks menteri di Jakarta Selatan itu mencapai 55.155 meter persegi.
Adapun dari luas keseluruhan, tiap menteri diberi sebidang rumah dengan rata-rata luas 500 meter persegi yang memiliki dua lantai.
Penampakan dan fasilitas rumah menteri di IKN: Lebih kecil?
Sekilas, bangunan rumah menteri di IKN tampak lebih mewah nan estetik.
Rumah menteri di IKN mengusung arsitektur yang minimalis sehingga tampak lebih modern dan segar ketika dibandingkan dengan rumah menteri di Widya Chandra.
Ternyata selain mengusung rumah dua lantai, rumah menteri di IKN juga dilengkapi dengan rubanah atau ruang bawah tanah (basement).
Berita Terkait
-
Menko Luhut Protes Rumah Dinas Menteri di IKN Kecil
-
Dua Poin Ini Jadi Kunci Kepastian Jokowi Pindah Kantor ke IKN Juli 2024
-
Diperintahkan Jokowi untuk Direvisi, Begini Desain Istana Wapres di IKN
-
Jokowi Jadi Penyebab Pembangunan Istana Wapres di IKN Belum Juga Dimulai
-
Dari Basuki hingga Luhut Kompak Komentari Rumah Menteri di IKN: Kok Kecil?!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Prompt Gemini AI Terbaik untuk Edit Foto Liburan di Nusa Penida Bali
-
Bilqis Anak Ayu Ting Ting Sekarang Umur Berapa? Jawaban soal Ayah Bikin Ibunya Salut
-
5 Moisturizer Jepang Terbaik: Kulit Cerah, Sehat, dan Terhidrasi Sempurna
-
Ilustrasi Indonesia Bicara di Panggung Dunia Lewat JICAF 2025
-
AI Search di Indonesia: Cara Cari Info Jadi Lebih Cepat dan Relevan
-
Apakah PPPK Paruh Waktu Dapat Gaji 13 dan THR? Begini Aturan Resminya
-
Canape Rasa Nusantara, DEWATA Bikin Gado-Gado dan Es Teler Jadi Kudapan Elegan!
-
5 Bedak Murah Berkualitas yang Hasilnya Mulus Natural, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
Benarkah Mulan Jameela Hanya Lulusan SMA? Pendidikannya Disentil gegara Tas Mewah
-
Lonjakan Sampah Elektronik Jadi Alarm Keras: Bagaimana Solusi Nyata Hadapi Ancaman Ini?