Suara.com - Cinta Laura dan YouTuber Indah G mendadak jadi perbincangan publik usai obrolan mereka di podcast viral di Twitter (X).
Dalam cuplikan video yang beredar, keduanya mulanya berbincang mengenai budaya pendidikan di Indonesia yang berfokus pada praktek menghafal.
Pembicaraan ini lantas menyangkut pautkan budaya menghafal dalam belajar dengan salah satu agama yakni Islam.
"Semoga aku bisa menemukan penelitiannya, ada penelitian yang menunjukkan korelasi yang menunjukkan bahwa menghafal bahasa yang enggak kamu pahami, mengurangi IQ," ujar Cinta Laura.
Cuplikan video itu sontak saja mencuri perhatian netizen. Tak sedikit yang melayangkan kritik atas pernyataan Cinta Laura.
Namun terlepas dari kegaduhan tersebut, ada sederet kebiasaan yang terbukti merurunkan IQ, dan menghafal bukan salah satu di antaranya.
Melansir dari Prevention, berikut kebiasaan atau hal-hal apa yang bisa bikin skor IQ menurun.
1. Tidak pandai mengelola stres
Kondisi pikiran yang tengah stres dapat memicu hormon yang mengurangi fungsi otak serta berkaitan dengan risiko Alzheimer. Karenanya, ketidakmampuan untuk mengelola tres atau kecemasan berlebih merupakan salah satu faktor yang bisa menurunkan IQ.
Baca Juga: Trending di Twitter, Anak Ridwan Kamil Dibanding-bandingkan dengan Anak Anies Baswedan
2. Terlalu sering mengonsumsi makanan manis
Tidak hanya memengaruhi berat badan secara keseluruhan, gula yang tinggi dalam makanan manis juga dapat berisiko dan memengaruhi setiap sel yang ada di otak.
3. Tidak menjaga pola makan hingga obesitas
Penelitian menunjukkan bahwa obesitas bisa memengaruhi kinerja kognitif pada otak serta meningkatkan risiko demensia di masa tua.
Sebuah studi dari American Journal of Epidemiology menyebutkan bahwa hubungan antara obesitas dan kemampuan intelektual yang rendah dipengaruhi oleh pola makan pada saat remaja dan dewasa.
4. Multitasking
Meski kerap menjadi skill yang dibanggakan, orang yang terbiasa melakukan pekerjaan multitasking dapat berisiko mengalami penurunan IQ.
Sebab kebiasaan ini sama seperti memaksakan kinerja otak untuk melakukan pekerjaan banyak dalam sekali waktu.
5. Perokok aktif dan pasif
Para ahli menyebut bahwa terpapar asap rokok terlalu sering dan lama dapat meningkatkan karbon monoksida di dalam tubuh.
Karbon monoksida tersebut lantas menggantikan oksigen yang dibutuhkan otak dan tubuh kita untuk menjalani fungsinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Adu Kekayaan Tasya Farasya Vs Ahmad Assegaf yang Diguncang Isu Cerai
-
7 Rekomendasi Parfum dengan Aroma Kopi Tahan Lama, Bikin Kesan Misterius dan Tak Terlupakan
-
Dompet Aman! Ini 5 Trik Hemat Belanja Kebutuhan Rumah Tangga
-
Mentoring Lintas Generasi hingga Akses Karier: Ini Terobosan Baru Alumni Prasmul
-
Viral di Anak SD! Tutorial Bikin Gasing Penghapus Pemadam Berputar Kencang dan Lama
-
Profil Fuad LTE: Berhasil Perbaiki CPU iPhone 3 Menit, Maju ke Final CGC di Tiongkok
-
6 Rekomendasi Parfum Aroma Teh yang Bikin Penampilanmu Makin Berkelas di Setiap Acara Penting
-
5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret agar Kulit Sehat dan Cerah
-
Diterpa Isu Cerai, Intip Kekayaan Ahmad Assegaf Suami Tasya Farasya
-
PPPK Paruh Waktu Dapat Tunjangan Tambahan dan Gaji ke-13, Ini Bedanya dengan ASN