Suara.com - Nama mendiang Baharuddin Lopa mendadak diungkit di tengah hiruk-pikuk soal polemik keluarga besar Dian Sastro.
Kakek mertua Dian Sastro, Ibnu Sutowo dini dikuliti oleh warganet lantaran terlibat dalam kasus korupsi di tengah PT Pertamina pada masa Orde Baru.
BACA JUGA: Siapa Ibnu Sutowo? Kakek Suami Dian Sastro, Koruptor Buronan di Era Gus Dur
Sontak, seorang warganet mengungkit nama Baharuddin Lopa yang 'mengejar' Ibnu Sutowo hingga liang lahat. Warganet tersebut menduga bahwa Baharuddin Lopa turut mengusut kasus korupsi Ibnu Sutowo yang belum selesai bahkan hingga sampai era Presiden Abdurrahman Wachid alias Gus Dur.
"“Ibnu Sutowo dikejar Lopa sampai ke liang kubur” anekdot ini gue denger pas masih kecil dari om sembari pasang bendera setengah tiang, dulu gak paham maksudnya," cuit warganet.
"Ternyata konteksnya berkabung saat Jaksa Agung Baharuddin Lopa wafat, epic-nya makam beliau di Taman Makan Pahlawan Kalibata banget pas di samping makam Letjen TNI (Purn) dr. Ibnu Sutowo," lanjutnya.
Lantas, siapakah Baharuddin Lopa sebenarnya?
Profil Baharuddin Lopa: Jaksa kepercayaan Gus Dur
Baharuddin Lopa ternyata adalah seorang Jaksa Agung di era Gus Dur yang berasal dari Pambusuang, Sulawesi Barat (dahulu bernama Celebes di era Hindia Belanda).
Baharuddin Lopa lahir pada 27 Agustus 1935 dan diangkat menjadi Jaksa Agung Republik Indonesia dari 6 Juni 2001.
Sebelum mengabdi sebagai jaksa, tamatan Universitas Hasanuddin dan Universitas Diponegoro ini juga merupakan mantan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi dan anggota Komnas HAM.
Baharuddin Lopa juga ternyata merupakan orang kepercayaan Gus Dur.
Bahkan, persahabatan antara Baharuddin Lopa dan Gus Dur diangkat oleh media berita Amerika Serikat, The Washington Post.
The Washington Post juga memberikan gelar kepada Baharuddin Lopa sebagai sosok yang memerangi korupsi di Tanah Air.
Berita Terkait
-
Ternyata Problematik, Keluarga Mertua Dian Sastro Kerap Terlibat Kasus: dari Korupsi hingga Pembunuhan
-
Siapa Ibnu Sutowo? Kakek Suami Dian Sastro, Koruptor Buronan di Era Gus Dur
-
Lebih Arogan dari Arie Febriant, Bos Pertamina Ini Bikin Sopir Bus Babak Belur karena Diduga Serempet Mobil Mewahnya
-
Sepak Terjang Keluarga Pontjo Sutowo di Pertamina Hingga Geger Hotel Sultan
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Menjelang 2026, Ini Ulasan Tren Hunian, Ruang Kerja, dan Wellness di Asia
-
Tren Kota Modern di Asia: Mulai dari Bangunan, Teknologi, hingga Gaya Hidup
-
4 Sepatu Lokal Mirip Samba yang Stylish dan Terjangkau Mulai Rp200 Ribuan
-
Katalog Promo Tebus Murah Alfamart Mulai Rp5 Ribu, Cek sebelum Berakhir!
-
6 Cushion dengan Hasil Akhir Velvet Matte untuk Tampilan Halus seperti Beludru
-
5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
-
Daftar Promo Makanan Spesial Akhir Tahun 2025, Hidangan Jepang hingga Kopi Kekinian
-
5 Rekomendasi Sheet Mask Kolagen untuk Samarkan Penuaan Usia 40 Tahun
-
4 Sepatu Lokal untuk Futsal dan Minisoccer yang Lebih Murah dari Adidas
-
Ide Hadiah Tukar Kado untuk Rekan Kerja di Kantor yang Pasti Disukai