Suara.com - Beberapa waktu belakangan sosok Arie Febriant yang merupakan pegawai Pertamina tuai sorotan tajam gegara sikapnya yang arogan meludahi perempuan saat ditegur karena parkir serampangan.
Siapa kira jauh sebelum kisah Arie Febriant ada pula kisah orang Pertamina yang juga berlagak arogan. Namanya Ibnu Sutowo.
Ya, tak main-main, kisah arogan bos yang merintis Pertamina hingga sebesar saat ini itu pernah tercatat dalam sejarah Indonesia.
Kisah arogannya Ibnu Sutowo itu pernah tertulis di media massa kala itu, salah satunya diterbitkan oleh Harian Indonesia Raya.
Dikutip dari akun Facebook Perpustakaan Nasional yang dibagikan pada September 2019 silam, akun tersebut mengunggah sebuah kliping berita yang menampilkan berita mengenai mobil mewah Direktur Utama PT Pertamina Ibnu Sutowo yang kena serempet bus.
Diceritakan seorang sopir bus Medal bernama Bantolo bukan lagi diludahi seperti kisah Arie Febriant, tetapi justru bernasib sial babak belur usai dipukuli 2 orang sipil dan 4 petugas Penjaga Keamanan Jaga.
Musababnya lantaran bus yang dikemudikannya menyerempet mobil mewah Rolls Royce milik bos Pertamina Ibnu Sutowo.
Meski begitu Bantolo membantah tuduhan bahwa bus yang dikemudikannya menyerempet mobil Ibnu Sutowo.
"Menurut Bantolo petugas-petugas Pertamina mengatakan kepadanya bahwa ia menyerempet sedan Rolls Royce itu dalam perjalanan antara Kebon Sirih dan Stadion Kereta Api Gambir," kutip berita tersebut.
Baca Juga: Arie Febriant Dikecam Usai Viral, Soleh Solihun: Seenak Apa Gorengan Sampai Parkir Tengah Jalan?
Lebih lanjut, disalin dari keterangan kliping berita mengenai mobil mewah Ibnu Sutowo yang diserempet bus, akun Perpustakaan Nasional menulis bahwa di tahun 70-an situasi seperti yang dialami Bantolo merupakan pemandangan yang lumrah terjadi, terutama bila berurusan dengan para pejabat.
"Tahun 70-an jangan coba-coba nyerempet mobil mewah pejabat tinggi, bisa babak belur kena hajar. Seperti peristiwa sopir bis “Medal Sekarwangi” yang menyerempet mobil mewah Rolls Royce milik Ibnu Sutowo (Direktur Pertamina). Sopir bis yang bernama Bantolo dipukuli oleh 2 orang sipil dan 4 orang petugas PJK (Piket Keamanan Jaga). Bagian kiri sedan Ibu Sutowo mendapat sedikit luka tetapi supir bis mendapat banyak luka kena hajar. Kemudian Bantolo melapor ke redaksi harian Indonesia Raya. Hampir saja Harian Indonesia Raya, terkena ancaman diobrak abrik gara-gara mempublikasikan gambar mobil mewah sang direktur. Sumber: Indonesia Raya, Oktober 1973. Koleksi Perpustakaan Nasional RI (SKJIL-Team)," tulisnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
KPK: Semua Anggota Komisi XI DPR Berpeluang Jadi Tersangka Korupsi BI-OJK
-
7 Fakta Mencekam Rusuh Kalibata: 2 Nyawa Matel Melayang, 100 Orang Mengamuk Brutal
-
5 Petani di Bengkulu Selatan Tertembak usai Konflik Lahan Memanas, Ini Kronologinya!
-
Pulang dari Rusia: Prabowo Minta Maaf di Aceh Tamiang, Pesan Jangan Tebang Pohon Sembarangan!
-
Komitmen Tata Kelola Kian Kuat, BNI Borong Dua Penghargaan ARA 2024
-
Ibu Hamil Turut Jadi Korban Kebakaran di Terra Drone, Menteri PPPA Soroti Perusahaan Tak Taat Aturan
-
Kronologi 2 Mata Elang Tewas Diamuk Massa di Kalibata, Kios dan Kendaraan Dibakar
-
Dua Mata Elang Tewas Dikeroyok di Kalibata, Kericuhan Berlanjut ke Pembakaran Kios dan Kendaraan
-
Kejagung Sita Hotel Ayaka Suites, Aset Tersangka TPPU Kasus Sritex Iwan Kurniawan Lukminto
-
Awas! Gunung Dukono Menyembur Asap Tebal 900 Meter Pagi Ini, Benarkah Statusnya Aman?