Suara.com - Dubai, yang biasanya mengalami iklim gersang dan suhu yang sangat panas, mengalami kekacauan pada hari Selasa ketika hujan lebat melanda Uni Emirat Arab (UEA).
Cuaca yang tak biasa ini mengganggu perjalanan udara dan memicu banjir yang meluas di negara gurun tersebut. Banjir besar yang tidak terduga ini tidak hanya membuat aktivitas kota terhenti, namun juga menimbulkan kekhawatiran akan semakin nyata dampak perubahan iklim terhadap peristiwa cuaca ekstrem di wilayah tersebut.
Pada hari Selasa, Bandara Internasional Dubai, pusat udara tersibuk di dunia bagi penumpang internasional, terpaksa mengalihkan sejumlah penerbangan masuk karena hujan lebat membuat operasi penerbangan menjadi berbahaya.
Bandara ini, yang biasanya menerima lebih dari 100 kedatangan penerbangan pada malam hari, mengalami penangguhan kedatangan yang jarang terjadi, diikuti dengan pembukaan kembali secara bertahap 25 menit kemudian. Meskipun penerbangan keberangkatan dimulai kembali pada malam hari, operasi penerbangan mengalami penundaan dan pembatalan.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan pesawat meluncur di landasan yang terendam banjir dan mobil setengah terendam di tempat parkir bandara. Akses jalan menuju bandara juga terendam.
Dampaknya terhadap operasional penerbangan di bandara sangat besar. Secara total, 79 penerbangan ke Dubai, termasuk 15 dari India, dibatalkan, 178 penerbangan ditunda, dan 10 penerbangan dialihkan. Banjir tidak hanya berdampak pada kedatangan tetapi juga keberangkatan dari bandara. Sembilan puluh penerbangan dari Dubai, termasuk 13 penerbangan menuju India, telah dibatalkan dan 152 penerbangan ditunda.
Infrastruktur utama di kota ini, termasuk pusat perbelanjaan utama seperti Dubai Mall dan Mall of the Emirates, terendam banjir dan air setinggi mata kaki menggenangi setidaknya satu stasiun Metro Dubai. Jalan-jalan runtuh, pemukiman warga terendam, dan muncul laporan kebocoran atap, pintu, dan jendela di berbagai rumah.
Dampak badai ini meluas hingga ke luar Dubai, dengan seluruh UEA dan negara tetangga Bahrain mengalami banjir dan kekacauan serupa. Menurut kantor berita AFP, sekolah-sekolah di seluruh Uni Emirat Arab ditutup, dan badai berikutnya, termasuk hujan es, diperkirakan akan terjadi hari ini, sehingga mendorong pihak berwenang untuk memperluas pengaturan kerja jarak jauh bagi pegawai pemerintah.
Di Oman, tempat badai pertama kali melanda, kerusakan yang ditimbulkan sangat parah, dengan banjir bandang yang mengakibatkan kematian 18 orang, termasuk anak-anak. Bahrain pun mengalami banjir akibat badai tersebut.
Baca Juga: Kawasan Teluk Banjir: 18 Orang Tewas di Oman, UEA Alami Hujan Terderas Dalam 75 Tahun
Baik Oman dan UEA, tuan rumah konferensi iklim PBB COP28 tahun sebelumnya, sebelumnya telah memperingatkan tentang peningkatan kemungkinan banjir akibat pemanasan global.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Rekam Jejak Jokowi: Ijazah S1 Dipersoalkan, Kini Jadi Dewan Penasihat di Bloomberg New Economy
-
Siapa Pengacara Tasya Farasya? Visualnya Bikin Salfok saat Dampingi Sidang Perdana
-
7 Ciri Sepatu Ortuseight Hyperblast Ori, Apa Bedanya dari yang Palsu?
-
Arti Mimpi Menunaikan Salat Menurut Islam, Pertanda Baik atau Buruk?
-
5 Rekomendasi Parfum Alfamart yang Tahan Lama: Harga Murah di Bawah Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Nineten Terbaik: Dompet Aman, Lari Makin Nyaman
-
Gelar S1 Gibran Jadi Sorotan, Ini Daftar Jurusan Kuliah di MDIS Singapura
-
Ini 4 Beda Thrifting dan Preloved, Jual-Beli Barang Bekas yang Jadi Tren
-
10 Tren Makanan yang Diprediksi Bakal Booming di Tahun 2025, Ada Favoritmu?
-
4 Cara Membedakan Sepatu Adidas Samba Ori dan KW, Cek di Sini!