Suara.com - Pendeta Gilbert Lumoindong telah resmi dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena ceramahnya yang dianggap merendahkan makna ibadah zakat dan salat dalam Islam. Laporan terhadap Pendeta Gilbert telah didaftarkan dengan nomor LP/B/2030/IV/2024/SPKT/Polda Metro Jaya pada tanggal 16 April 2024.
Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, mengkonfirmasi bahwa laporan tersebut diterima pada tanggal 16 April 2024 dengan tuduhan dugaan penistaan agama. Beberapa pernyataan Gilbert Lumoindong memang kerap menuai kontroversi.
Namun, sebagai seorang pendeta, Gilbert Lumoindong punya kapasitas pendidikan yang tidak main-main. Lantas, seperti apa pendidikan Gilbert Lumoindong? Berikut ini rangkumannya.
Seperti diketahui, Gilbert Lumoindong dikenal sebagai salah satu pendeta ternama di Indonesia. Ia lahir pada 26 Desember 1966. Semasa muda Gilbert mengalami gangguan saraf otak. Dokter bahkan memprediksi penurunan kemampuan otaknya.
Orang tuanya kemudian aktif berdoa di Persekutuan Doa (PD) yang dipimpin oleh Ibu Ev. Slamet dan Bapak Ev. Murti, berharap kesembuhan Gilbert. Meski muda, Gilbert sering ikut ibadah Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) dan saat para jemaat meminta doa, dia pun berdiri untuk didoakan.
Keajaiban datang saat Gilbert berusia kurang dari 10 tahun. Dia pulih dan kemampuannya meningkat drastis. Prestasi akademisnya cemerlang, seringkali menjadi juara kelas dan lulus SMA dengan nilai tertinggi.
Di usia 17 tahun, Gilbert Lumoindong mulai mengembangkan bakatnya sebagai pengkhotbah di organisasi pemuda Kristen. Ia menyelesaikan pelatihan di School of Ministry Morris Cerullo dan mengikuti kursus Alkitab di GBI Mawar Sharon, mendapat apresiasi atas khotbahnya yang menginspirasi.
Studi teologinya dimulai di Lembaga Pendidikan Teologi Indonesia dan berhasil lulus dengan diploma pada tahun 1990, sebelum melanjutkan pendidikannya di Institut Teologi dan Pendidikan Indonesia.
Pada tahun 1993-1997, Gilbert memimpin Gospel Overseas di bawah John Hartman dan menjadi anggota aktif di Gereja Tiberias Indonesia. Namun, ia kemudian memutuskan untuk berpisah dan mendirikan GL Ministry.
Baca Juga: Sosok Istri Pendeta Gilbert Lumoindong, Sering Bergaya Pakai Tas Branded
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
5 Fakta Musala Pondok Pesantren Al Khoziny Ambruk: Telan Korban Jiwa, Belum Punya IMB?
-
Tidur Nyaman dan Sehat: Vacuum Springbed Jadi Solusi Praktis untuk Hidup Urban
-
Seragam Korpri untuk PPPK Paruh Waktu: Regulasi, Hak, dan Kewajiban Pegawai
-
5 Fakta Wali Murid Sekolah Elit Al Izzah Serang Tolak Makan Bergizi Gratis (MBG)
-
Mengintip Kekayaan Sabrina Chairunnisa, Rumah Tangga dengan Deddy Corbuzier Diisukan Retak
-
4 Rekomendasi Moisturizer untuk Meredakan Jerawat: Tidak Lengket, Bikin Kulit Sehat
-
Latar Belakang Keluarga Sabrina Chairunnisa, Ortu Sempat Tak Restui dengan Deddy Corbuzier
-
6 Prompt Gemini AI Tema Ulang Tahun: Estetik, Hasil Nyata dalam 5 Detik
-
50 Ucapan Hari Batik 2 Oktober 2025 untuk Berbagai Generasi, Langsung Share ke Medsos!
-
Sejarah Ponpes Al Khoziny, Bangunan Musala Ambruk saat Santri Salat Ashar