Suara.com - Usai merayakan hari kemenangan atau Idul Fitri, maka tibalah bulan Syawal. Dalam menyambut bulan Sayawal atau syawalan, terdapat berbagai macam tradisi yang diselenggarakan oleh masyarakat Indonesia. Tradisi Syawalan di berbagai daerah sendiri memiliki keunikannya masing-masing.
Seperti yang diaebutkan sebelumnya, tradisi Syawalan dilakukan secara khusus pada bulan syawal oleh masyarakat di sejumlah daerah. Adapun tradisi yang disebut juga sebagai Lebaran Ketupat ini menjadi salah satu bentuk rasa syukur untuk mengakhiri bulan Ramadhan ataupun puasa syawal. Umumnya, sjumlah daerah mengelar Syawalan dengan berbagai tradisi yang bisa dinikmati oleh masyarakat luas.
Lantas apa saja tradisi Syawalan di berbagai daerah? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini.
Tradisi Syawalan di Berbagai Daerah
Berikut adalah tradisi Syawalan di berbagai daerah di Indonesia:
1. Hias Perahu di Pasuruan
Masyarakat di Pasuruan, Jawa Timur, biasanya menyambut bulan Syawal dengan meriah. Tradisi unik yang terus dilestarikan oleh masyarakat setempat, yaitu berparahu di sepanjang pesisir Lekok, Pasuruan.
Perahu nelayan akan berpenampilan berbeda dalm tradisi Syawalan, yakni penuh hiasanya disertai rumbai-rumbai dan bendera berwarna-warni. Perayaan lainnya yaitu tarik tambang, tari nelayan dan sikot atau ski yang dilakukan di atas lumpur.
2. Grebeg Syawal di Jogja dan Solo
Baca Juga: Asik Foto Syawalan, Syahrini Pede Pamer Tas Hermes Miliaran: Shining Banget!
Berdasarkan informasi dalam situs Warisan Budaya Kemdikbud, Grebeg Syawal menjadi suatu hajatan berupa syukuran yang menandakan berakhirnya bulan suci Ramadan.
Grebeg Syawalan sendiri dilakukan pada bulan Syawal, tepatnya bulan ke-10 dalam penanggalan Hijriyah serta penanggalan Jawa.
Istilah 'grebeg' sendiri berasal dari bahasa Jawa 'gembrebeg' atau 'gumerebeg' yang memiliki arti sergap atau kegaduhan. Tradisi ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan berkah dan keselamatan. Hal ini dilakukan melalui simbol-simbol yang diwujudkan dari aneka hasil bumi serta makanan yang menghiasi gunungan.
3. Ketupat Taoge di Semarang
Ketupat Taoge merupakan makanan khas yang disajikan serta disantap dalam rangka menyambut dan merayakan Syawalan di Kota Semarang, Jawa Tengah. Ketupat Taoge sendiri juga biasa disebut dengan Ketupat Jembut atau Kupat Jembut.
Adapun Kupat Jembut merupakan ketupat biasa yang bernahan dasar beras, lalu diisi dengan tauge dan sambal kelapa.
Berita Terkait
-
Asik Foto Syawalan, Syahrini Pede Pamer Tas Hermes Miliaran: Shining Banget!
-
Syawalan, Sejarah Hari Raya Ketupat Pasca Idul Fitri
-
Tanpa Rayahan Gunungan, Berikut Kemeriahan Tradisi Grebeg Syawal di Keraton Yogyakarta
-
Menyambut Syawal: Keutamaan Puasa Syawalan dan Dasar Haditsnya
-
Apa Itu Tradisi Lebaran Ketupat? Perayaan Syawalan Satu Minggu usai Idul Fitri
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
-
Profil dan Pendidikan Gusti Purbaya, Kukuhkan Diri sebagai Raja Baru Keraton Solo di Usia 22 Tahun
-
Usia 50-an Cocoknya Pakai Warna Lipstik Apa? Ini 7 Pilihan Elegan yang Patut Dicoba
-
5 Sepatu New Balance yang Mengandung Kulit Babi, Kenali Series Pig Skin Agar Tak Salah Beli
-
5 Rekomendasi Parfum Wanita yang Murah, Wangi Elegan dan Tahan Lama
-
Kenapa Sepatu New Balance Mahal? 5 Sepatu Lokal Ini Bisa Jadi Alternatif yang Lebih Murah
-
5 Parfum Aroma Teh untuk Wanita Kantoran, Wanginya Meninggalkan Jejak
-
Siapa Gusti Purbaya? Umumkan Diri Jadi Raja Keraton Solo yang Baru
-
5 Bedak yang Tidak Abu di Wajah Sawo Matang, Hasil Natural dan Glowing Tanpa Ubah Warna Kulit
-
2.000 Pelari, 2.000 Bibit! Mandatalam Earth Run 2025 Gaungkan Aksi Nyata Cinta Lingkungan