Suara.com - Berlokasi di jantung Kota Jakarta, tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman Kav 52-53 Lot 22, Electronic City Building SCBD, Jakarta Selatan, Ismaya Group memperkenalkan BAKU, sebuah lifestyle restaurant yang menghadirkan destinasi kuliner baru untuk menikmati sajian khas Asia. Disajikan secara modern oleh Chef Wiem, kuliner di BAKU tak hanya sekadar memanjakan lidah, namun juga memberikan pengalaman tak terlupakan bagi para pelanggan yang mendambakan sajian khas Asia.
BAKU menawarkan 40 menu bagi para pelanggannya. Puluhan menu tersebut terinspirasi dari street food yang sangat terkenal di seluruh Asia. Salah satu menu yang wajib dicoba adalah Thai Tuna Crudo. Menu yang terinspirasi dari seafood Thailand ini terbuat dari ikan mentah yang diberi dressing nam jim. Ditaburi pomelo, pomegranete, coriander aioli, dan pickle onion yang dibuat sendiri, rasa segar dari ikan semakin keluar ketika digigit. Ditambahkan tapioca black cracker, tekstur renyah dan segar dari Thai Tuna Crudo memberikan sensasi nostalgia dan kenangan akan kekayaan cita rasa khas Asia di lidah.
Selain Thai Tuna Crudo, Anda juga bisa menikmati menu lainnya yang tak kalah lezat yakni Wagyu Beef Pho Noodles. Hidangan ini terdiri dari thin sliced wagyu brisket, ox tongue, beef tongue dan pulled oxtail yang disiram dengan kuah tulang sapi yang bisa jadi belum pernah Anda rasakan sebelumnya. Kuah sup dibuat dari 100% daging sapi dan rempah-rempah Asia seperti kapulaga, ketumbar, lada hitam dan lainnya, sehingga menghasilkan rasa gurih yang kuat. Saat mencicipi kuahnya, rasa sapi yang elegan dan kuat akan menyebar di mulut, setelah itu diikuti rasa rempah-rempah yang kompleks di belakangnya.
Sebagai eksekutor yang menghidangkan menu-menu tersebut, Chef Wiem memastikan bahwa bahan-bahan yang digunakan adalah bahan dengan kualitas terbaik.
"Di BAKU, dapur kami adalah sebuah ‘taman bermain’ untuk berkreasi dan berkolaborasi, mencerminkan dengan erat kekayaan budaya Asia. Dalam menghadirkan hidangan di BAKU, kami telah berkelana ke beberapa negara di Asia untuk kemudian menemukan street food yang kami sempurnakan resepnya dan hidangkan dengan esensi modern. Dengan kombinasi keahlian dan passion oleh saya dan tim, hidangan-hidangan ini menciptakan rasa yang harmoni dan hangat," ujar Chef Wiem.
Chef Wiem juga mempersembahkan mempersembahkan hidangan-hidangan lezat melalui sentuhan khasnya dengan aroma ketumbar. Aroma khas itu tidak hanya menambah kedalaman rasa pada setiap hidangan, tetapi juga memberikan pengalaman yang mengundang selera bagi para pelanggan. Dengan cermat, Chef Wiem memadukan ketumbar dengan berbagai bahan-bahan pilihan untuk menciptakan harmoni rasa yang menggugah selera, menjadikan setiap kunjungan ke BAKU sebagai pengalaman yang tak terlupakan.
Dalam kesempatan tersebut, Chef Wiem juga memaparkan alasannya menjadinya street food sebagai sumber inspirasi menu-menu yang disajikan di BAKU. Kata dia, street food yang merujuk pada jajanan jalanan, merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari di banyak negara di Asia, di mana orang-orang berkumpul menikmati hidangan lezat dan cita rasa khas.
BAKU dihadirkan tidak hanya menampilkan kekayaan cita rasa Asia melalui hidangan-hidangan tersebut, tetapi juga menghadirkan esensi warisan kuliner Asia. Oleh karena itu, Chef Wiem mengajak para pecinta kuliner untuk merasakan nostalgia dan kenangan akan rasa yang familiar di BAKU.
Dengan rasa yang memorable dan atmosfer yang hangat, BAKU mengundang para pelanggan untuk merasakan kelezatan dan kehangatan kuliner Asia di setiap kunjungan. Adapun harga untuk menu makanan di BAKU dimulai dari Rp95.000 saja, sementara minuman mulai dari Rp65.000. Jadi tunggu apa lagi? Yuk! Kunjungi BAKU hari ini dan rasakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan di tiap suapan.
Baca Juga: Pecinta Pizza dan Olahraga Merapat, Ada Destinasi Hangout dan "Nobar" Baru di Sini, Kepoin Yuk!
Berita Terkait
-
Berburu Kuliner Hemat dan Lezat? Jangan Lewatkan Promo BRI di Pa So La Restaurant!
-
Hadir di Jakarta, Kang Min-Hyuk & Blue Pongtiwatang akan Meriahkan Pembukaan The Coach Restaurant Pertama di Dunia
-
Nikah di Kawasan Elit SCBD, Nessie Judge Pede Tenteng Tas LV Puluhan Juta
-
Outfit Cak Imin Jogging di Kawasan SCBD: Minus Jam Tangan Rolex Rp255 Juta
-
Kemeriahan Festival Cap Go Meh di Kawasan SCBD Jakarta
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
7 Rekomendasi Sepatu Padel Terbaik, Stabil Tanpa Risiko Terpeleset
-
Kenapa Belakangan Cuaca Terasa Sangat Panas? Kenali Apa Itu Kulminasi Matahari
-
6 Rekomendasi Skincare Whitening Terbaik untuk Mencerahkan Wajah
-
Terpopuler: Berapa SPP di Sekolahnya Gibran? Sehari 10 Ribu Masih Bisa Nabung
-
Gaya Hidup Sehat dan Ramah Bumi, Tren Baru yang Kian Dekat dengan Anak Muda
-
Rahasia Kreasi Kopi Kekinian: Coconut Milk, Bahan Lokal yang Mengguncang Industri Minuman!
-
Tren Fesyen Wanita Karier 2025: Ini 5 Item Wajib Ada di Lemari
-
Eye Cream atau Moisturizer Dulu? Ini Urutannya untuk Skincare Malam
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka