Suara.com - Tampaknya ada saja gebrakan dari Raditya Dika, kali ini komika tersebut membuat meja kerja di atas treadmill agar bisa bekerja dan berolahraga sekaligus karena ingin lebih sehat. Sayangnya perilaku multitasking ini ternyata bahaya merusak otak dan bikin pikiran lemot loh.
Momen Raditya Dika membuat meja di atas treatmill ini dibagikan di Instagram pribadinya, dilihat suara.com, Senin (20/5/2024) tampak suami Anisa Aziza itu memamerkan meja coklat dengan kaki panjang yang melampaui tinggi treadmill.
Menariknya di atas meja coklat itu, Raditya Dika meletakkan notebook berukuran kecil sehingga memungkinkannya untuk mengetik atau menonton sesuatu di layar komputer tersebut. Kondisi inilah yang disebut multi tasking yang membuat seseorang mampu mengerjakan lebih dari satu pekerjaan dalam satu waktu.
Dalam hal ini, multitasking Raditya Dika yaitu bekerja sekaligus berolahraga dalam waktu bersamaan.
"Jadi kemaren gue share bikin meja di atas treadmill, supaya bisa kerja sambil treadmill (jogging atau berjalan di tempat). Nah, banyak banget yang bilang gue aneh. Ini gue bikin sendiri mejanya, ada tukang yang ngerjain. Jadi di sini gue jalan kaki doang makanya pakai sendal," jelas Raditya Dika.
Alasan multitasking bikin otak lemot
Kian kemari banyak orang merasa bangga bisa melakukan berbagai aktivitas dalam waktu bersamaan atau dikenal dengan multitasking. Tapi siapa sangka, multi tasking malah menurunkan produktfitas pekerjaan seseorang. Ini karena multi tasking bisa menurukan kinerja otak, sehingga otak tidak bisa bekerja maksimal.
"Ketika orang mengira mampu melakukan banyak tugas, tapi sebenarnya mereka hanyalah beralih dari satu tugas ke tugas lain dengan sangat cepat. Dan setiap kali mereka melakukannnya, ada dampak kognitif yang dialaminya," ujar Ahli Saraf Massachusetts Institute of Technology, Earl Miller mengutip Business Insider, Senin (20/5/2024).
Miller yang merupakan salah satu Pakar Perhatian terbaik dunia mengingatkan, bahwa otak tidak akan mampu terhubung dengan banyak tugas, dan fungsinya tidak bisa bekerja maksimal.
Baca Juga: 5 Gaya Fashion Mewah Anissa Aziza, Bak Old Money di Drama Korea
Multitasking juga meningkatkan hormon kortisol alias hormon stres, yang dapat merangsang otak bekerja berlebihan dan menyebabkan kabut mental atau pikiran yang kacau. Apalagi saat stres detak jantung dan tekanan darah akan melonjak, yang akhirnya memicu rasa cemas.
Bahkan melansir situs resmi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), menyebutkan multitasking bisa membuat orang mudah pelupa, tidak cekatan dan lemot. Hal ini sebagaimana penelitian yang dilakukan University of Copenhagen, Denmark, yang menyebutkan multitasking dapat menyebabkan gangguan ingatan baik secara jangka pendek maupun jangka panjang.
Gangguan ingatan akibat multitasking terjadi karena otak cenderung menyimpan informasi di tempat yang salah. Alih-alih mengirim informasi ke Hippocampus, bagian otak yang berperan menyimpan informasi, otak malah menyimpan informasi di bagian otak bernama striatum yang bertanggung jawab dalam fungsi motorik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah
-
Sepatu Lari vs Sepatu Jalan: Kualitas Mempengaruhi Kinerja?