Suara.com - Gaya hidup ramah lingkungan bisa dimulai dari rumah. Termasuk menerapkan cara kelola sampah makanan atau food waste agar tidak berakhir di tempat sampah, karena bisa jadi pupuk untuk tanaman loh.
Dosen Fakultas Teknik sekaligus Pendidikan Tata Boga Universitas Negeri Jakarta, Dr. Ari Fadiati, M.Si mengatakan sumber penghasil sampah makanan terbesar bukan berasal dari restoran atau hotel, melainkan sampah rumah tangga.
Kondisi ini disebabkan karena bosan terhadap makanan, dibuang karena rasa sudah tidak enak. Ditambah aktivitas memasak berlebih juga menjadi penyebab tingginya jumlah sampah makanan yang dihasilkan suatu rumah tangga.
Inilah sebabnya menurut Ari, sangat penting setiap rumah mengelola sampah makanan dengan baik, salah satunya dengan setiap rumah dipasangkan lubang biopori dengan minimal kedalaman 70 meter.
"Ini pernah dilakukan kompleks kami, dimana di setiap rumah tangga ada pagar halaman nempel ke jalan. Nah halaman dekat jalan itu setiap 3 meter harus ada lubang biopori, itu harus ada aturan dari RW," ujar Ari dalam acara kampanye Gastronomi Indonesia yang Bijak dan Berkelanjutan di Kemang, Jakarta Selatan baru-baru ini.
Lubang resapan biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah sebagai metode resapan air, yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah.
Praktisi yang juga anggota Indonesia Gastronomy Community (IGC) ini mengatakan setiap rumah bisa memasang lubang biopori sendiri, dengan nanti biayanya diganti oleh pihak pengurus perumahan seperti RW.
Adapun cara membuatnya, kata Ari juga cukup mudah, yaitu dengan dengan menggunakan paralon dengan minimal lebar 40 centimeter, di mana di badan paralon ini dilubangi dengan lingkaran kecil-kecil dengan posisi acak. Lubang ini nantinya bisa digunakan bateri atau binatang di dalam tanah untuk mengurai sampah organik atau sampah makanan.
"Jadi sampah makanan tidak berhamburan, sisa bahan makanan terutama sayuran dimasukan ke sana. Setelah dipadatkan dia akan makin lama makin hancur, bercampur dengan tanah. Itu akan membuat lingkungan semakin subur," ungkap Ari.
Baca Juga: Pencegahan Food Waste Demi Ketahanan Pangan di Indonesia, Ini Salah Satu Cara yang Bisa Dilakukan
Keberadaan lubang biopori di rumah ini tidak hanya membuat lingkungan atau tanah di rumah semakin subur, tapi juga sampah makanan berkurang.
"Jadi kita tidak hanya mendorong tukang sampah, jadi sampah makanan ini bisa dihancurkan oleh alam," pungkas Ari.
Berita Terkait
-
Boros! Orang Indonesia Ternyata Kalau Makan Tak Habis, Sisanya Dibuang Sia-sia
-
Tekel Masalah Sampah Makanan Sekaligus Kelaparan di Bulan Ramadhan Lewat Dapur Bergerak, Gimana Caranya?
-
Manfaat Donasi Makanan di Bulan Ramadhan, Kurangi Foodwaste Hingga Bantu Orang yang Membutuhkan Untuk Sahur dan Berbuka
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
OTW Jadi Mantu Maia Estianty, Pendidikan Syifa Hadju Tak Kalah Mentereng dari El Rumi
-
Profil Toni Permana: Pembuat Paving Block dari Sampah, Kini Dilirik Ferry Irwandi
-
Harta Kekayaan Putri Tanjung Pernah Terungkap di LHKPN, Capai Rp 5 M Tanpa Utang
-
Suami Tuntut Chikita Meidy Kembalikan Mahar, Memangnya Boleh dalam Islam?
-
Siapa Ayah Kandung Syifa Hadju? Dibesarkan Ibu Single Parent, Sempat Tak Yakin dengan Pernikahan
-
Apa Itu Magang Nasional 2025? Ini Syarat, Cara Daftar SIAPKerja, Jadwal dan Gajinya
-
Syifa Hadju Keturunan Mana? Dilamar El Rumi, Kisah Ayah Kandungnya Jadi Misteri
-
Yai Mim yang Konflik dengan Sahara Punya Bisnis Apa? Baju Branded, Ngaku Haji Lebih dari 9 Kali
-
Cara Membuat Masker Beras agar Wajah Glowing, Mudah dan Murah Meriah
-
Korean Thanksgiving? Ada Chuseok Fair Unik di Sini, Makan Enak Sambil Beramal!