Suara.com - Kebutuhan finansial setiap orang berbeda-beda. Bahkan, di setiap tahap usia, cara mengelola finansial pun akan berbeda. Buat Anda baru di usia 20-an, mungkin akan dimaklumi jika belum memasuki fase financial freedom. Tapi jika Anda sudah masuk usia 40-an, maka idealnya finansial sudah tertata baik.
Namun kenyataannya sering kali berkata lain. Faktanya, untuk fokus pada manajemen keuangan tidaklah mudah. Kompleksitas pengeluaran sering malah menimbulkan masalah baru, seperti dana tidak cukup untuk memenuhi keperluan hingga terlilit utang dan tidak mampu membayarnya. Dan ini bisa terjadi di fase usia berapa pun.
Nah, mengingat manajemen keuangan menjadi semakin vital di usia menjelang 40-an ini, Anda harus pastikan finansial dapat terjaga hingga jangka panjang. Bagaimana caranya? Mari lakukan "financial checklist" seperti yang disarankan oleh Faculty Head Sequis Quality Empowerment Yan Ardhianto, AWP, RFP, IPP berikut ini:
1. Dana Pensiun Tak Boleh Ditunda
Pada usia 40-an, bukan lagi saat untuk Fear of Missing Out (FOMO) atau rasa khawatir lifestyle tertinggal dari orang lain, karena gaya hidup seperti ini hanya akan membuat uang Anda bisa habis tergerus demi memenuhi keinginan menjadi seperti orang lain.
Hal bijak yang justru harus Anda lakukan adalah merencanakan pensiun. Dan ini sudah tidak boleh ditunda lagi, alias wajib jadi prioritas. Menyiapkan dana pensiun dapat dilakukan dengan mengikuti program tabungan pensiun di bank, berinvestasi untuk mengoptimalkan dana pensiun, seperti investasi di obligasi, reksadana atau program dana pensiun atau DPLK pribadi dari lembaga keuangan bank atau dari perusahaan asuransi.
Anda dapat memilih salah satu program atau melakukan diversifikasi dalam berbagai aset untuk mengurangi risiko fluktuasi pasar. Terutama jika melalui instrumen investasi, misalnya Asuransi Retirement Life Plan dari Sequis yang memiliki manfaat pensiun 100% dari Uang Pertanggungan jika Tertanggung tetap hidup pada usia pensiun berdasarkan plan yang dipilih, manfaat meninggal dunia hingga 200% jika Tertanggung meninggal dunia dalam masa pertanggungan asuransi, dan terdapat nilai tunai selama masa perlindungan.
“Jika saat pensiun, Anda ingin tetap dapat hidup nyaman seperti masa sekarang, tidak cukup hanya mengandalkan sisa tabungan atau BPJS Tenaga Kerja. Saat usia produktif dan sudah memiliki pendapatan, sebaiknya Anda sudah mempersiapkan dana pensiun. Dapat dimulai dengan mengalokasikan 10% hingga 20% setiap bulan untuk tabungan pensiun. Naikkan terus persentasenya jika ada tambahan pendapatan, seperti mendapat bonus, kenaikan gaji, atau dari pendapatan lainnya,” kata Yan Ardhianto dalam keterangannya.
2. Siapkan Asuransi
Baca Juga: 5 Tips Menabung ala Orang Jepang untuk Mencapai Tujuan Keuangan
Memasuki usia 40-an, umumnya risiko kesehatan juga makin meningkat sehingga perlu menyiapkan asuransi jiwa dan asuransi kesehatan sejak usia masih produktif dan masih sehat agar jika terkena risiko sakit, bisa segera mendapatkan pengobatan medis dan finansial keluarga juga tidak terganggu.
3. Siapkan Dana Darurat
Dana darurat fungsinya untuk persiapan jika harus dihadapkan pada situasi tidak terduga, seperti tagihan mendadak, kehilangan pekerjaan, atau perawatan medis mendesak.
Dana darurat akan terasa manfaatnya saat nanti Anda membutuhkan uang tunai dalam jumlah besar tanpa perlu meminjam atau menggadaikan barang juga tidak perlu mencairkan dana investasi. Yan menyarankan untuk menyisihkan minimal 10% untuk dana darurat. Minimal dana darurat di tabungan sebesar 3-6 kali gaji yang dimiliki.
4. Segera Cek Utang Anda
Salah satu yang membuat banyak orang sulit meningkatkan kesejahteraan karena memiliki kebiasaan berutang konsumtif. Jika Anda bermaksud berutang, rumuskan cara mengembalikan uangnya. Misalnya, persediaan uang untuk mencicil selama waktu yang ditentukan, apakah suku bunga bersifat tetap atau fluktuatif, tingkat inflasi yang selalu meningkat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
16 Pekerjaan dengan Gaji Terbesar sesuai MBTI, Yuk Tes Kepribadian Kamu!
-
Dari Pasar Malam ke Fine Dining, Daging Panggang Tak Pernah Kehilangan Pesona
-
Viral Momen Lucu Kakek di Kosambi: Santai Melangkah di Tengah Jalan, Bikin Truk Sabar Nunggu
-
PA PK TNI 2025: Jadwal, Syarat, Link Pendaftaran, Jenjang Karier dan Gaji
-
Daftar Negara Mengakui Palestina: Terbaru Ada Kanada, Inggris Hingga Australia
-
Rahasia Kulit Glowing Terbongkar: Mengapa Kolagen Jadi Tren yang Mendunia?
-
Sudah Menikah Apakah Boleh Daftar PAPK TNI? Cek Syaratnya Terbaru 2025
-
10 Universitas Swasta Terbaik di Jateng dan DI Yogyakarta
-
Jadwal Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) untuk Guru dan Calon Guru, Simak Syaratnya
-
Beda Pendidikan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dan Sang Istri Ida Yulidina yang Mantan Model