Suara.com - Calon karyawan perlu mengetahui ciri perusahaan yang memperhatikan kesetaraan hak antara perempuan dan laki-laki serta keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi (work-life balance). Bagaimana cara mengetahuinya?
Menurut Ripy Mangkoesoebroto, People & Culture Director PT HM Sampoerna Tbk, ada beberapa pertanyaan yang sebaiknya diajukan oleh calon karyawan, khususnya perempuan, kepada HRD atau perekrut sebelum memutuskan untuk menerima pekerjaan.
Kepada Suara.com, ditulis Kamis (25/7/2024) Ripy menjelaskan poin-poin yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Lakukan Riset Online
Ripy menyarankan untuk mencari informasi di internet terlebih dahulu sebelum wawancara. Cari tahu apakah perusahaan tersebut pernah terlibat dalam kasus diskriminasi terhadap perempuan atau kaum difabel, serta apakah ada berita positif mengenai perusahaan tersebut.
2. Jangan Takut Menanyakan Kesetaraan Hak dan Work-Life Balance
Calon karyawan perempuan tidak perlu khawatir untuk menanyakan persoalan kesetaraan hak dan work-life balance kepada pihak penerima kerja. Perusahaan yang baik dan berkualitas tidak akan menganggap pertanyaan tersebut sebagai sesuatu yang tendensius atau sebagai perlawanan.
3. Periksa Jumlah Pekerja Perempuan di Tingkat Pimpinan
Salah satu indikator penting adalah jumlah pekerja perempuan di tingkat pimpinan. Jika perusahaan memiliki proporsi yang seimbang antara laki-laki dan perempuan di posisi manajerial, ini bisa menjadi tanda positif bahwa perusahaan tersebut memperhatikan kesetaraan hak dan work-life balance.
Baca Juga: Adu Karier Kris Dayanti dan Shechah Sagran, Istri vs Mantan Raul Lemos
4. Hindari Pertanyaan yang Menjurus
Ripy menyarankan untuk tidak langsung menanyakan hal-hal yang sudah menjadi kewajiban perusahaan, seperti ruang laktasi atau cuti melahirkan. Sebaiknya tanyakan simbol-simbol yang menunjukkan komitmen perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan perempuan.
5. Tanyakan Peluang Karir dan Program Pengembangan
Tidak ada salahnya menanyakan peluang dan program khusus yang ditujukan untuk pengembangan karir perempuan. Perusahaan yang memberikan peluang dinas ke luar negeri dan kesempatan naik jabatan hingga posisi manajerial atau CEO menunjukkan komitmen terhadap kesetaraan gender.
6. Tanyakan Benefit dan Kebijakan Khusus untuk Perempuan
Calon karyawan perempuan juga boleh menanyakan mengenai benefit dan kebijakan khusus yang berlaku untuk perempuan. Misalnya, apakah ada perbedaan perlakuan antara karyawan perempuan yang sudah atau akan berkeluarga dengan karyawan laki-laki.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
5 Rekomendasi Sepatu Lokal Selevel Docmart: Harga Lebih Bersahabat, Kualitas Tak Kalah
-
3 Zodiak Paling Beruntung Sepanjang 2026, Karier dan Cinta Dalam Genggaman
-
Hidup Makin Digital, Layanan Antar Barang Ikut Berubah Lebih Personal
-
5 Rekomendasi Krim untuk Mengurangi Kerutan, Harga Terjangkau Mulai Rp15 Ribuan
-
Menuju 2026, Clara Hsu Soroti 4 Sinyal Penting yang Tak Boleh Diabaikan Para Pemimpin
-
26 Ucapan Selamat Tahun Baru 2026 untuk Customer, Menjaga Loyalitas dan Relasi Bisnis
-
5 Serum Retinol Lokal untuk Ibu Rumah Tangga, Efektif Atasi Tanda Penuaan
-
5 Sepatu Skechers yang Diskon 50% di Sports Station, Tahun Baru Gaya Baru
-
4 Pilihan Cushion dengan Hasil Akhir Glowing, Samarkan Ketidaksempurnaan Kulit
-
3 Zodiak Mengalami Perubahan Hidup Mulai 1 Januari 2026, Masa Sulit Berakhir!