Suara.com - Kasus KDRT yang dialami selebgram Cut Intan Nabila oleh suaminya sendiri, ternyata dipicu oleh tindakan Armor Toreador yang kepergok menonton video porno di ponselnya.
Sang istri yang baru dua minggu melahirkan, bertanya pada suaminya. Hal inilah yang membuat Cut Intan Nabila dan Armor Toreador cekcok hingga berujung penganiayaan kepada mantan atlet anggar tersebut.
Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, membeberkan fakta tersebut berdasarkan pemeriksaan awal. Armor Toreador juga mengaku menyesal atas kejadian tersebut dan mengaku kepada polisi bahwa ia telah melakukan KDRT pada Cut Intan Nabila lebih dari lima kali.
"Bahwa motifnya saya sampaikan, mohon maaf, hasil pemeriksaan dari tersangka, mohon maaf saya sampaikan, bahwa si tersangka ketahuan menonton video porno, hasil pemeriksaan tersangka," kata Rio dalam konferensi pers, Rabu (14/8).
Menonton video porno terkadang memang dapat meningkatkan kualitas hubungan intim pada pasangan. Namun, jika hal ini dilakukan secara berlebihan, masalah kesehatan fisik, mental, hingga sosial bisa saja terjadi.
Berikut dampak menonton film dewasa bagi kesehatan, seperti dikutip Halodoc.
1. Penyusutan Volume Otak
Salah satu dampak dari kecanduan menonton film dewasa terhadap kesehatan adalah terjadinya penyusutan volume otak. Disebutkan jika seseorang yang alami kecanduan dapat membuat volume otak di area sekitar striatum dapat alami penyusutan. Striatum sendiri adalah area pada otak yang berkaitan dengan motivasi seseorang.
2. Disfungsi Seksual
Baca Juga: Kini Ditangkap, Suami Cut Intan Nabila Berusaha Sembunyi Usai Video KDRT-nya Viral
Disebutkan jika seseorang yang mengalami kecanduan menonton film porno berbanding lurus dengan kebiasaan masturbasi. Ternyata, jika seseorang terlalu sering melakukan masturbasi, gangguan berupa disfungsi seksual lebih rentan terjadi. Hal ini bisa terjadi baik pada pria maupun wanita.
3. Disfungsi Ereksi
Seseorang juga dapat mengalami disfungsi ereksi akibat kecanduan film porno. Disfungsi ereksi bisa terjadi saat bersama dengan pasangan dan dalam kehidupan nyata karena ketergantungan pada fantasi dari video-video yang ditonton. Hal ini dapat menyebabkan pria memiliki waktu ereksi yang rendah dibandingkan orang-orang normal.
4. Perasaan Bersalah
Salah satu dampak menonton film dewasa dari segi mental adalah timbulnya perasaan bersalah. Saat kecanduan dan tidak tahu cara menghentikannya, perasaan bersalah tersebut terus menumpuk.
Akhirnya, terjadi penurunan kesehatan mental dan perubahan fisiologis dari rasa bersalah di otak yang ditunjukkan secara neurologis. Pilihannya hanya perlu menghentikan kecanduan ini atau mematikan hati agar tidak merasa bersalah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
Terkini
-
10 Fakta Sandra Dewi Mau Rebut Kembali Asetnya, Apa Saja Hartanya yang Dirampas Negara?
-
Berapa Triliun Korupsi Harvey Moeis? Gugatan Terbaru Sandra Dewi Jadi Sorotan
-
Apakah Sunscreen Bisa Menghilangkan Kerutan? Coba 5 Tabir Surya Ini untuk Anti Aging
-
Ramalan Zodiak Selasa 21 Oktober, Taurus dan Leo Sedikit Kurang Beruntung?
-
Terpopuler: 20 Link Twibbon Hari Santri 2025, Umur Cleantha Islan Tunangan Teuku Rassya
-
Sunan Kalijaga Masih Tak Terima Anaknya Dicampakkan, Ingat Lagi Kisah Cinta Taqy Malik dan Salmafina
-
6 Shio Paling Beruntung 21 Oktober 2025, Energi Positif Mengalir Deras!
-
20 Ucapan Hari Santri 2025 untuk Dijadikan Caption dan Share di Grup WA
-
Apa itu Diwali dan Kenapa di Indonesia Tidak Dijadikan Hari Libur?
-
Sunscreen Lotion vs Spray, Mana yang Lebih Bagus? Ini Kata Dokter Kulit