Suara.com - Menghubungi dosen memang bisa menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa. Baik itu melalui pesan singkat atau email, interaksi dengan dosen harus dilakukan dengan penuh sopan santun. Jika tidak, bisa-bisa dosen merasa enggan membalas pesanmu atau bahkan jengkel dengan cara kamu berkomunikasi.
Apakah kamu masih bingung bagaimana cara chat dosen dengan baik dan sopan? Atau mungkin kamu adalah mahasiswa baru yang belum terlalu paham etika dalam berkomunikasi dengan dosen? Jangan khawatir! Berikut ini adalah tujuh kesalahan yang sering dilakukan mahasiswa saat menghubungi dosen dan cara menghindarinya.
1. Tidak Memberi Salam dan Memperkenalkan Diri
Hal pertama yang perlu kamu lakukan saat menghubungi dosen adalah membuka percakapan dengan salam. Jangan lupa juga untuk memperkenalkan diri secara lengkap. Sebutkan nama, fakultas, dan program studi kamu. Ingat, dosen mungkin dihubungi oleh banyak mahasiswa setiap harinya, jadi pastikan kamu menyebutkan identitasmu dengan jelas agar dosen dapat mengenalimu.
2. Menggunakan Bahasa yang Kurang Sopan
Bahasa yang kamu gunakan saat menghubungi dosen haruslah formal dan sopan. Hindari penggunaan bahasa gaul atau slang yang tidak pantas. Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk menunjukkan rasa hormat kepada dosen yang lebih tua dan berpengalaman.
3. Tidak Memperhatikan Waktu
Waktu pengiriman pesan juga penting untuk diperhatikan. Sebaiknya, kamu menghubungi dosen pada jam kerja, yaitu pagi hingga siang hari. Hindari mengirim pesan saat malam hari, waktu istirahat, atau hari libur. Jika pesan dikirimkan di luar waktu yang tepat, besar kemungkinan pesanmu akan diabaikan.
4. Mengirim Pesan Berkali-kali (Spam)
Baca Juga: 6 Film Horor Indonesia Tayang Agustus 2024, Berani Nonton?
Dosen memiliki banyak kesibukan, mulai dari mengajar, rapat, hingga penelitian. Oleh karena itu, hindari mengirim pesan berkali-kali jika belum mendapatkan balasan. Bersabarlah menunggu respon dari dosen. Jika urusanmu mendesak, kamu bisa meminta bantuan dosen pembimbing akademik untuk menyampaikan pesanmu.
5. Pesan yang Terlalu Singkat dan To-the-Point
Meski pesan sebaiknya tidak berbelit-belit, menulis pesan yang terlalu singkat juga kurang sopan. Ucapkan salam, permintaan maaf, dan terima kasih dalam pesanmu agar terdengar lebih santun. Misalnya, daripada hanya menulis “Pak, kelasnya bisa diganti besok?”, lebih baik tulis “Selamat pagi, Pak. Mohon maaf mengganggu waktu Bapak. Apakah kelas kita bisa dijadwalkan ulang untuk besok? Terima kasih.”
6. Memaksakan Kehendak dan Terus 'Memburu' Dosen
Ketika dosen belum memberikan respon sesuai harapanmu, hindari memaksakan kehendak atau terus mengejar-ngejar dosen. Misalnya, jangan mengirim pesan yang terdengar seperti memerintah, seperti “Bu, saya izin mengingatkan, nanti siang saya mau minta tanda tangan proposal jam 1 di ruang dosen.” Sebaliknya, cobalah memahami kesibukan dosen dan sampaikan permintaanmu dengan lebih santun.
7. Menggunakan Banyak Singkatan
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Thariq Halilintar Kerja Apa? Bingung Dicecar Deddy Corbuzier Punya Bisnis Apa
-
5 Rekomendasi Bedak Wardah untuk Flek Hitam, Harga Ekonomis Bikin Percaya Diri
-
5 Moisturizer Pria di Indomaret Bikin Wajah Lembap dan Cerah, Mulai Rp30 Ribuan
-
Gaji PMO dan Asisten Bisnis Koperasi Merah Putih Apakah Sama? Simak Rinciannya
-
Di Balik Pesona Komodo: Sentuhan Harapan untuk Pendidikan Anak dari Sebuah Alat Tulis
-
Rahasia Kulit Glowing Alami Terungkap: Pegagan, Bintang Baru Skincare Lokal yang Wajib Dicoba!
-
Profil Kartika Sari Dewi Soekarno, Setengah Abad Lebih Baru Kali Ini Ziarah ke Makam Bapaknya
-
Modal Saja Tak Cukup! Rahasia UMKM Bertahan dan Berkembang di Era Sulit Terungkap
-
Apakah PPPK Paruh Waktu Punya Jenjang Karier dan Boleh Kerja Sampingan? Ini Aturannya
-
Terpopuler: Jejak Ratu Tisha Dicopot dari Komite PSSI, Prompt Gemini AI untuk Foto Prewedding