Suara.com - Masyarakat khususnya yang tinggal di pulau Jawa kini khawatir akan desas-desus ancaman bencana gempa Megathrust. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mewanti-wanti ancaman gempa tersebut usai terdeteksi gempa berkekuatan besar di Pulau Kyushu, Jepang pada Kamis (8/8/2024) lalu.
Sontak, bukan barang mustahil bahwa akan terjadi gempa yang bisa menjalar hingga berbagai daerah di Indonesia, termasuk pesisir pulau Jawa. Gempa Megathrusttersebut juga berpotensi membawa tsunami yang lebih besar.
Berkaca dari gempa Megathrust yang menghantam Banyuwangi pada 3 Juli 1994 lalu, hendaknya masyarakat perlu waspada dan siaga. Masyarakat juga diimbau untuk selalu mempersiapkan tas siaga bencana jika gempa tersebut terjadi.
Lantas, apa saja isi tas siaga bencana yang perlu disiapkan jauh hari?
Dokumen dan surat berharga
Berkas-berkas penting seperti ijazah, akta lahir, surat tanah, hingga surat kendaraan sering kali menjadi 'korban' bencana.
Ketika terjadi bencana seperti gempa bumi dan tsunami, dokumen penting tersebut bisa rusak. Adapun proses untuk mengganti atau membuat dokumen seperti ijazah dan surat tanah baru adalah proses yang rumit.
Untuk menghindari kerusakan atau kehilangan surat-surat berharga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah di berbagai daerah mengimbau masyarakat untuk menyimpan dokumen tersebut dalam wadah plastik kedap air dan bisa dibawa tas siaga bencana sewaktu-waktu bencana terjadi.
Pakaian, perlengkapan mandi dan ibadah
Baca Juga: Gempa Megathrust Terbesar Dunia Modern Terjadi Era Soekarno, Ini Sejarahnya
Masyarakat juga diharapkan membawa pakaian untuk tiga hari di tas siaga bencana mereka. Harapannya, masyarakat bisa berganti baju ketika mereka mengungsi.
Bukan hanya perkara estetika, pakaian ganti bisa mencegah masyarakat yang mengungsi dari penyakit seperti penyakit kulit.
Masyarakat juga diimbau membawa perlengkapan ibadah agar bisa menunaikan kewajiban mereka di pengungsian. Untuk wanita, jangan lupa membawa pembalut.
Perlengkapan P3K dan obat pribadi
Perlengkapan P3K dan obat-obatan juga tak kalah pentingnya dibawa ketika bencana terjadi. Bencana besar seperti gempa dan tsunami berpotensi menyebabkan berkurangnya ketersediaan tenaga dan peralatan medis.
Sehingga, diharapkan masyarakat membawa kotak P3K dan obat-obatan mereka untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Harta Deddy Corbuzier Nyaris Rp1 T, Nafkah Bulanan untuk Sabrina Chairunnisa Tak Terduga
-
Rekam Jejak Niluh Djelantik, Anggota DPD Bali 'Kawal' Pembongkaran Tembok di Kawasan GWK
-
4 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik untuk Lansia, Nggak Bikin Lecet dan Nyeri
-
Tak Cuma Hamburger, Ini 10 Menu Kuliner Amerika Serikat Populer yang Menarik Dicoba
-
Rayyanza Malik Ahmad Sekolah di Mana? Sudah Pandai Mengaji Al-Fatihah
-
5 Rekomendasi Moisturizer untuk Orang Tua: Kulit Jadi Lembap, Sehat, dan Awet Muda
-
4 Cara Membedakan Sepatu New Balance 2002R Ori vs KW, Segini Harga Aslinya
-
Peta Digital Buatan Anak Bangsa Raih Pengakuan Global di Asia Pasifik, Ini Kata Sosok di Baliknya
-
4 Rekomendasi Bat Ping Pong Murah Mulai 80 Ribu per Oktober 2025
-
Pinkan Mambo Sewa Tempat Tinggal di Kawasan Elite, Ngaku Terinspirasi Atta Halilintar