Suara.com - Masalah bau badan bisa dialami oleh siapa saja. Terkait masalah yang satu ini, ulama karimastik Buya Yahya bahkan sampai pernah menyampaikan nasihat khusus. Apa isi nasihat Buya Yahya untuk orang yang bau badan?
Nasihat tersebut disampaikan oleh Buya Yahya dalam video ceramah yang diunggah ke kanal YouTube Al-Bahjah TV pada 26 Januari 2020. Semuanya berawal dari pertanyaan salah satu hamba Allah.
"Buya sama hamba Allah dari Magelang. Ingin bertanya, bagaimana sikap kita jika kita punya teman dekat yang ternyata dia itu terdapat sesuatu kekurangan dalam fisiknya yang tidak dia sadari?" tanya jemaah tersebut, dilansir dari YouTube Al-Bahjah TV pada Minggu (25/8/2024).
"Contoh, maaf, kita melihat di telinganya terdapat kotoran yang menjijikan bagi kita atau maaf, dia misalkan ingusan, bau mulut, matanya belekan, atau bau keringat badannya. Karena kalau saya yang menegur takut menyakiti perasaannya. Mohon penjelasannya Buya, terima kasih," imbuhnya.
Menjawab pertanyaan ini, Buya Yahya menyarankan untuk menasihati orang tersebut dengan tutur kata yang sopan dan halus. Cara ini dilakukan agar orang yang bersangkutan tidak sakit hati atau tersinggung.
Berikutnya Buya Yahya menyinggung soal Nabi Muhammad SAW yang terbiasa hidup bersih. Oleh karena itu, ia mengimbau untuk meniru kebiasaan Nabi Muhammad dengan selalu menjaga kebersihan serta memakai wewangian.
Secara khusus, Buya Yahya juga menasihati orang yang bau badan agar sedikit lebih tahu diri dan tidak menunggu ditegur orang lain untuk menjaga tubuhnya. Sebab bau badan bisa mengganggu orang-orang di sekitar.
"Umat Islam thayyib (baik). Yang bersih, Anda pakai minyak wangi sunah kok, mandi sunah, sisiran sunah. Indah semuanya, umat Nabi indah. Bersih ya. Nah ini jangan nunggu diingatkan sama orang, tolong tahu diri," kata Buya Yahya menasihati.
"Memang bau kita kadang kita tidak sadar. Kita mah enggak nyium, tapi tetangganya, 'Baunya. Berapa hari enggak mandi nih?'. Akhirnya apa? Gara-gara Anda, semuanya dituduh. Mengganggu sekali, tolong tahu diri," imbuhnya.
Baca Juga: Cegah Bau Badan, Ini 4 Makanan Penghilang Bau Ketek yang Efektif
Di akhir ceramahnya, Buya Yahya kembali menyinggung soal cara mengingatkan orang yang bau badan. Pemilik nama asli Yahya Zainul Ma’arif itu lagi-lagi menyarankan untuk memberi peringatan dengan cara yang sopan dan halus.
"Adapun cara mengingatkan yang ditanya, ingatkan enggak papa. Ingatkan dengan cara yang halus, jangan takut tersinggung," tandas Buya Yahya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
5 Lipstik Satin untuk Wanita Usia 40-an, Bibir Jadi Lembut dan Bercahaya
-
Ini Dia Destinasi Liburan Akhir Tahun Ramah Anak yang Wajib Dikunjungi
-
Bijak Finansial: Mengapa Asuransi Jiwa Harus Jadi Prioritas Utama
-
Dari Boots Hingga Backpack: Tren Warna Wajib untuk Tampilan Musim Dingin yang Kuat dan Tenang
-
Sambut Harbolnas 12.12: Ini Cara Gudang Modern Mengelola Lonjakan Pesanan dengan AI dan Skala Besar
-
5 Cara Cek Resi JNT Lewat HP, Lacak Paket Jadi Lebih Cepat dan Praktis
-
5 Sepatu Lokal Murah tapi Kualitas Setara On Cloud Original, Cocok untuk Kaki Datar
-
Mengapa Minuman Teh dan Es Krim Lokal Kini Jadi Gaya Hidup Baru Gen Z di Indonesia?
-
7 Promo Hotel Malam Tahun Baru 2026 Bogor, Dapatkan Diskon Gede-gedean!
-
Teknologi Cerdas untuk Bumi Lebih Bersih: Mengelola Emisi dengan Data