Suara.com - Menjadi dokter adalah impian sebagian orang yang berminat di bidang kesehatan. Namun, perjalanan menjadi dokter tidak semudah yang dibayangkan. Ada beberapa tahapan kuliah kedokteran yang harus dilalui. Lantas apa saja tahapan kuliah kedokteran?
Tantangan pertama adalah tes masuk fakultas kedokteran. Seseorang yang berniat menjadi dokter harus lulus dari tes masuk terlebih dahulu. Jurusan ini memiliki banyak peminat karena peluang kerja yang jelas, sehingga membuatnya menjadi salah satu pilihan prioritas banyak siswa.
Tahun 2020, Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mencatat, jumlah peminat jurusan pendidikan kedokteran di Universitas Gadjah Mada (UGM) sebanyak 3.500-an peserta, sementara daya tampungnya hanya 62 orang. Persaingan ketat saat tes masuk ini menunjukkan bahwa perbandingan lulus untuk jurusan kedokteran mencapai 1:58.
Jika kamu berhasil lulus tes masuk, maka kamu akan menjalani tahapan perkuliahan hingga sampai mendapatkan lisensi sebagai dokter yang diperbolehkan untuk berpraktek. Apa saja tahapan kuliah kedokteran? Cek di sini.
1. Pendidikan akademik
Setelah lulus tes masuk, siswa akan menjalani tahapan pendidikan akademik selama dua semester. Setelah itu dilanjutkan dengan kompetensi klinik selama 5 semester dari semester III dan VII. Siswa dinyatakan lulus pendidikan akademik setelah membuat skripsi atau memenuhi syarat lulus akademik lainnya sesuai persyaratan yang ditetapkan.
2. Pendidikan profesi atau co-ass
Ketika sudah menyandang gelar sarjana, kamu belum bisa berpraktek secara langsung dan juga belum bisa disebut sebagai dokter. Tahapan menjadi dokter masih panjang setelah menyandang gelar sarjana. Agar secara resmi bisa disebut dokter, kamu masih harus menjalani tahapan pendidikan profesi atau co-ass untuk mendapatkan pengalaman nyata di dunia kerja kedokteran. Selama menjadi co-ass, kamu akan menghadapi pengalaman nyata secara berotasi seperti menjalankan tugas di departemen penyakit dalam, penyakit anak, bedah dan lain sebagainya.
Pendidikan profesi dijalankan dalam rentang waktu 1,5 sampai 2 tahun. Selama menjalan pendidikan profesi, kamu akan disatukan dalam kelompok-kelompok kecil belajar dan mendapat tugas berupa menganalisis penyakit yang harus dipresentasikan di hadapan dokter senior.
Baca Juga: Foto dan Rekam Anak-anak Serta Wanita Telanjang, Dokter India di AS Ditahan
3. Ujian sertifikasi
Setelah tahapan co-ass selesai, barulah kamu melaksanakan ujian sertifikasi dokter. Ujian Kompetensi Program Profesi Kedokteran (UKMPPD) ini diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi bersama dengan berbagai instansi kedokteran.
Dalam ujian sertifikasi, kamu harus bisa lulus dari dua jenis tes, yaitu CBT dan OSCE. CBT adalah kependekan dari computer based test, kamu akan menjalani ujian tertulis. Sedangkan OSCE adalah objective structured clinical examination, kamu akan menjalani ujian praktik.
Jika kamu melaluinya dengan baik, kamu akan menerima Surat Tanda Registrasi (STR) yang diterbitkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia.
Saat menerima STR bersama mahasiswa yang lain, kamu akan melafalkan sumpah sebagai dokter. Setelah itu, kamu resmi bergelar dokter.
4. Internship
Tahap keempat kuliah kedokteran ialah melaksanakan internship atau menjadi dokter magang. Kamu akan melaksanakan program ini selama 1 tahun dan mendapatkan bimbingan dari dokter senior. Perbedaannya dengan masa co-ass adalah kamu sudah memiliki jam kerja sendiri, sudah dipercaya untuk menangani pasien seperti dokter sungguhan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Mana yang Lebih Cepat Hilangkan Flek Hitam: Vitamin C atau Niacinamide? Ini 5 Rekomendasi Produknya
-
5 Warna Lipstik yang Bikin Wajah Terlihat Cerah di Kulit Sawo Matang
-
5 Rekomendasi Serum Penghilang Flek Hitam yang Tidak Perih untuk Usia 40, Mulai Rp50 Ribuan
-
Gimana Urutan Pakai untuk buat Atasi Flek Hitam? Ini 9 Rekomendasi Produk yang Tepat
-
Ini Tema Resmi dan Makna Logo Hari Pahlawan 2025, Penuh Semangat Nasionalisme!
-
5 Rekomendasi Sunscreen Rp50 Ribuan Tanpa Whitecast untuk Kulit Sawo Matang
-
5 Shio Diramal Paling Beruntung Secara Finansial Hari Ini 5 November, Apakah Kamu Termasuk?
-
5 Rekomendasi Mesin Cuci dan Pengering yang Hemat Listrik, Tak Perlu Repot Jemur
-
Rayakan Prestasi, Perguruan Tinggi Ini Apresiasi Mahasiswa Berprestasi dan Berdampak
-
Sunscreen Facetology Cocok untuk Kulit Apa? Intip Perbedaan 3 Variannya Sebelum Beli