Suara.com - Sebuah kasus pembunuhan yang menggemparkan terjadi di Kolkata, India. Seorang dokter muda ditemukan tewas secara tragis di ruang seminar Rumah Sakit RG Kar. Korban diketahui mengalami kekerasan seksual sebelum akhirnya meninggal dunia.
Pihak kepolisian berhasil menangkap seorang tersangka dalam kasus ini, yaitu Sanjay Roy. Roy diketahui merupakan seorang relawan sipil yang bertugas di kepolisian. Penangkapannya dilakukan setelah ditemukan bukti-bukti kuat yang mengaitkannya dengan kejahatan tersebut.
Rekaman CCTV menjadi salah satu bukti penting yang menunjukkan Roy memasuki gedung rumah sakit beberapa saat sebelum ditemukannya jasad korban. Kasus ini telah menggemparkan masyarakat Kolkata dan memicu kemarahan publik.
Banyak pihak yang mengecam tindakan keji yang dilakukan oleh tersangka. Keluarga korban pun mendesak pihak berwenang untuk memberikan hukuman yang setimpal kepada pelaku.
Siapakah Sanjay Roy?
Roy, seorang relawan sipil, bergabung dengan Kelompok Manajemen Bencana Kepolisian Kolkata pada tahun 2019. Namun, ia memanfaatkan koneksi yang dimilikinya untuk berpindah ke Sel Kesejahteraan Kepolisian Kolkata.
Dilaporkan bahwa ia menggunakan "jaringan" untuk mendapatkan penempatan di Batalion ke-4 Kepolisian Kolkata. Jaringan ini membantunya mendapatkan posisi di Rumah Sakit RG Kar, di mana ia terlibat dalam berbagai praktik pungli.
Roy beberapa kali ditugaskan di pos polisi di Rumah Sakit RG Kar, terkadang untuk periode yang cukup lama. Nampaknya, ini bukanlah pelanggaran pertama yang dilakukan Roy.
Menurut laporan Times of India, penyelidikan terhadap Sanjay Roy mengungkap sejumlah tuduhan terhadapnya, termasuk pemerasan, intimidasi, dan ancaman terhadap wanita.
Roy dinyatakan bersalah dalam setidaknya dua kasus; pertama, menyerang istrinya yang sedang hamil pada tahun 2022, dan kemudian berperilaku tidak pantas terhadap seorang dokter wanita baru-baru ini. Meskipun begitu, Roy tidak pernah mendapat kecaman resmi dan berhasil menghindari penangkapan meskipun sudah menyerang istrinya.
Pakistan Today melaporkan bahwa tetangga Roy menceritakan kisah yang mengkhawatirkan mengenai kehidupan pribadinya. Diketahui bahwa Roy telah menikah beberapa kali, dengan tiga istrinya meninggalkannya karena perilaku kasar.
Istri keempatnya dilaporkan meninggal karena kanker tahun lalu. Mereka yang mengenal Roy menggambarkannya sebagai pelaku kekerasan berulang, dengan pola kekerasan yang konsisten terhadap wanita.
Tetangga juga melaporkan bahwa Roy sering pulang larut malam, diduga dalam keadaan mabuk. Selain itu, terdapat keluhan mengenai mutasi polisi yang melibatkan Roy. Seorang petugas menduga bahwa "pengaruh" Roy mungkin berperan dalam setidaknya enam mutasi dari kantor polisi Tala dan pos polisi Shyambazar dalam beberapa minggu terakhir.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
-
Perdana Menteri India Kunjungi Kyiv di Tengah Perang Ukraina vs Rusia, Bahas Perdamaian dengan Zelenskyy?
-
Foto dan Rekam Anak-anak Serta Wanita Telanjang, Dokter India di AS Ditahan
-
Pelit Tip ke Pelayan Resto di Amerika, Influencer India Dikecam: Makan di Cepat Saji Saja
-
Simpan Sobekan Buku Harian Anaknya, Ayah Dokter Korban Pemerkosaan di India Ungkap Kekecewaan
-
Tragedi Pemerkosaan dan Pembunuhan Dokter Magang di India: Seruan untuk Mengakhiri Kekerasan
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Kenapa Penerima Bansos di Kantor Pos Harus Foto Diri dengan KTP dan KK? Ini Penjelasan Dirut PT Pos
-
Figur Publik Kritis Diteror, Koalisi Masyarakat Sipil Serukan Soliditas: Warga Jaga Warga!
-
Malam Tahun Baru, KAI Commuter Tambah 26 Perjalanan KRL Jabodetabek hingga Dini Hari
-
TNI Harus Swadaya Tangani Bencana, Ketua Banggar DPR Desak BNPB Lebih Gesit Koordinasi Anggaran
-
Kortas Tipikor Tetapkan 3 Tersangka Korupsi PJUTS ESDM, Negara Rugi Rp19,5 Miliar!
-
BLTS Rp 900 Ribu di Aceh Tamiang Disalurkan Manual, Kantor Pos Masih Rusak Pascabencana
-
Penanganan 7 Ruas Jalan Nasional Terdampak Pasca Bencana di Aceh Tamiang Berangsur Pulih
-
Rute Transjakarta 24 Jam dan Daftar Kantong Parkir Jakarta saat Malam Tahun Baru
-
Promo TransJakarta, MRT dan LRT Diperpanjang saat Tahun Baru 2026
-
Pemprov DKI Kirim Mobil Tangki Air untuk Warga Terdampak Banjir Sumatra