Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menetapkan virus Monkeypox/Mpox atau cacar monyet sebagai kondisi darurat kesehatan global.
Menanggapi masalah ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pun memberikan himbauan yang ketat untuk mencegah meluasnya penularan cacar monyet di Tanah Air.
Apa itu Cacar Monyet?
Cacar monyet juga dikenal sebagai Mpox, adalah penyakit zoonotik yang disebabkan oleh virus Monkeypox. Berikut adalah gejala dan cara pencegahan cacar monyet:
Gejala Cacar Monyet
Gejala cacar monyet biasanya muncul 5-21 hari setelah penderita terinfeksi virus Monkeypox. Gejala awal meliputi:
- Demam
- Lemas
- Menggigil
- Sakit Kepala
- Nyeri Otot
- Pembengkakan kelenjar getah bening yang ditandai dengan adanya benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan.
Setelah itu, gejala seperti ruam di wajah akan muncul dan menyebar ke bagian tubuh lain seperti lengan dan tungkai. Ruam tersebut akan muncul seperti bintil yang berisi cairan nanah, lalu pecah dan berkerak, kemudian akan menyebabkan borok di permukaan kulit.
Cara Pencegahan Cacar Monyet
Untuk mencegah penyakit cacar monyet, terdapat dua jenis pencegahan yang dapat dilakukan:
1. Pencegahan Utama
- Hindari Kontak Langsung dengan Hewan Primata dan Pengerat
Virus Monkeypox biasanya ditemukan pada hewan seperti tikus, tupai, dan primata. Oleh karena itu, hindari kontak langsung atau berinteraksi dengan hewan-hewan tersebut.
- Jangan Sentuh Hewan yang Terlihat Sakit
Jika Anda menemukan hewan yang terlihat sakit, jangan sentuhnya karena virus dapat menular melalui cakaran atau gigitan hewan yang terinfeksi.
2. Pencegahan Pendukung
- Rajin Mencuci Tangan
Mencuci tangan dengan sabun terutama sebelum memasak, makan, serta sebelum menyentuh area wajah dan luka dapat membantu mengurangi risiko tertular penyakit ini.
- Hindari Berbagai Penggunaan Alat Makan Bersama
Jangan menggunakan alat makan bersama atau bergantian dengan orang lain, serta tidak menggunakan barang yang sama dengan yang terinfeksi cacar monyet.
- Menghindari Kontak dan Mengonsumsi Hewan Liar
Hindari kontak dan mengonsumsi hewan liar, serta pastikan bahan makanan yang dimakan sudah matang terutama daging.
- Menggunakan Alat Perlindungan Diri
Gunakan sarung tangan dan masker saat berdekatan dengan penderita cacar monyet untuk mencegah penularan.
- Menghindari Bepergian ke Daerah atau Negara dengan Jumlah Kasus Cacar Monyet yang Tinggi
Hindari bepergian ke daerah atau negara dengan jumlah kasus cacar monyet yang tinggi untuk mengurangi risiko tertular.
Belum ada vaksin khusus untuk mencegah cacar monyet, tetapi vaksinasi smallpox dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap infeksi cacar monyet. Penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk menentukan efektivitas dan kemampuan vaksinasi smallpox dalam mencegah keparahan penyakit cacar monyet.
Dengan menerapkan pencegahan yang ketat, terutama dalam menghindari kontak dengan hewan yang dapat membawa virus ini, serta menjaga kebersihan dan perilaku hidup bersih dan sehat, Anda dapat melindungi diri dari potensi penularan penyakit ini.
Berita Terkait
-
Benarkah Vaksinasi Campak Bisa Picu Kecacatan Anak? Ini Penjelasan Dokter
-
Vaksinasi Melonjak, Cuci Tangan Meningkat: Rahasia Keluarga Sehat Ternyata Ada di Tangan Ayah!
-
Waspada! Pneumonia Mengintai Dewasa dan Lansia, PAPDI: Vaksinasi Bukan Hanya untuk Anak-Anak
-
Singgung soal Konspirasi Anti-Vaksin, Menkes: Cacar hingga Covid Hilang karena Vaksinasi
-
CEK FAKTA: Satpol PP Bakal Paksa Warga Ikut Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates, Benarkah?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Cium Wanginya, Auto Kangen Putih Abu-abu: 7 Parfum Jadul Legendaris Ini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah