Peristiwa sebenarnya, Sambo memerintahkan Richard Eliezer untuk menembak Yosua di rumah dinasnya. Setelah itu, Eliezer menembakkan pistol ke Brigadir J sampai tewas. Sambo juga melepaskan tembakan ke dinding-dinding rumahnya untuk membuat narasi tembak-menembak antara Yosua dan Eliezer.
Atas kasus yang menjeratnya, Sambo dipecat dari kepolisian pada akhir Agustus 2022. Dari persidangan terungkap pembunuhan berencana pada Yosua dilakukan Sambo bersama Putri Candrawathi, Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf. Penembakan dipicu oleh peristiwa yang terjadi antara Yosua dan Putri Candrawathi di rumah Sambo di Magelang, Jawa Tengah.
Bukan hanya kasus pembunuhan, peristiwa ini melebar ke perkara perintangan penyidikan atau obstruction of justice. Guna menutupi perbuatannya, Sambo berbohong ke sejumlah anak buahnya di kepolisian.
Sambo berupaya menghilangkan barang bukti kematian Yosua dengan menghapus rekaman CCTV di sekitar TKP. Namun kebohongan dan upaya penghilangan bukti itu justru menyeret sedikitnya 6 anak buah Sambo dalam kasus pidana perintangan penyidikan. Dengan demikian ada 11 orang yang terjerat sanksi pidana dalam kasus kematian Yosua.
Jaksa menuntut Sambo hukuman penjara seumur hidup. Namun vonis Majelis Hakim PN Jaksel justru lebih berat yakni hukuman mati terhadap Sambo. Berbagai upaya Sambo lakukan untuk lolos dari eksekusi hukuman mati hingga mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA).
Upayanya bersambut, MA meringankan hukuman Sambo jadi seumur hidup penjara. Begitu juga hukuman Putri Candrawathi yang didiskon dari 20 tahun penjara jadi 10 tahun penjara. Sementara ART Sambo dan Putri yakni Kuat Ma’ruf, hukumannya dipangkas dari 15 tahun jadi 10 tahun penjara. Terakhir, hukuman Ricky Rizal didiskon dari penjara 13 tahun jadi 8 tahun.
Kasus Sambo ini membuat nama baik kepolisian Indonesia tercoreng bahkan menurunkan kepercayaan publik pada instansi polisi.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Baca Juga: Kaesang Pangarep Butuh 200 Tahun untuk Beli Jet Pribadi, Jika Cuma Andalkan Pendapatan YouTube
Berita Terkait
-
Kaesang Pangarep Butuh 200 Tahun untuk Beli Jet Pribadi, Jika Cuma Andalkan Pendapatan YouTube
-
Di Mana Keberadaan Kaesang dan Erina Sekarang? Dicari KPK dan Warga Se-Indonesia
-
Bukan Jet Pribadi, Paus Fransiskus Naik Pesawat Komersial ke Indonesia Padahal Vatikan Kaya Raya
-
Misteri Jet Pribadi Kaesang: Hilang dari Pelacakan Usai Ramai Isu Gratifikasi
-
Kaesang Pangarep Lenyap: KPK Tak Tahu Jejak, Media Sosial Ramai dengan Poster Orang Hilang
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Menu Sarapan Rendah Gula yang Cocok untuk Program Diet Harianmu: Praktis, Kenyang Lebih Lama
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis