Suara.com - Dalam kunjungannya ke Indonesia, Paus Fransiskus dijadwalkan bakal mengunjungi Terowongan Persahabatan yang menghubungkan masjid Istiqlal dengan gereja Katedral.
Kunjungan ini akan berlangsung pada 5 September 2024 mendatang. Hal tersebut pun ikut menjadi sorotan media asing, termasuk Vatican News yang ikut mengulas Terowongan Persahabatan yang cukup unik tersebut.
Penulis Andrea Tornielli membandingkannya dengan terowongan perang dan teror, yang dirancang untuk menyembunyikan tentara, militan, dan sandera. Sementara Terowongan Persahabatan dibangun untuk membina persahabatan di antara orang-orang yang berbeda agama.
Letaknya di Jakarta, tepatnya di Masjid Istiqlal, masjid yang terbesar di Asia Tenggara. Masjid yang berdiri di seberang Katedral Katolik Our Lady of the Assumption, yang hanya dipisahkan oleh jalan raya tiga jalur.
Vatican News menulis, baru-baru ini, sebuah jalan bawah tanah tua yang menghubungkan kedua tempat ibadah ini dipugar, dihiasi dengan karya seni, dan diubah menjadi Terowongan Persaudaraan untuk menyatukan tempat berdoa bagi umat Muslim dengan tempat yang digunakan umat Kristen untuk merayakan Ekaristi.
"Di dunia yang diliputi oleh konflik, beberapa di antaranya diliput secara luas oleh media, yang lainnya hampir terlupakan, di mana kekerasan dan kebencian tampaknya merajalela, kita sangat membutuhkan jalan persahabatan, kesempatan untuk berdialog, dan komitmen untuk perdamaian karena kita adalah 'Fratelli tutti' ('semua bersaudara')," tulis Andrea di Vatican News.
Seperti diketahui, pada hari Senin, Paus Fransiskus memulai Perjalanan Apostolik terpanjangnya, dengan mengunjungi Asia dan Oseania. Rencana perjalanannya dimulai di Indonesia—negara berpenduduk Muslim terbanyak di dunia—dan berlanjut ke Papua Nugini, Timor-Leste, dan terakhir Singapura.
Ziarahnya bertujuan untuk menunjukkan kedekatan dengan umat Kristen di tempat yang hanya berupa "kawanan kecil", seperti di Indonesia, atau tempat yang hampir mencakup seluruh populasi, seperti di Timor-Leste.
Perjalanan ini juga merupakan kesempatan untuk bertemu dengan semua orang dan menegaskan kembali bahwa kita tidak dikutuk oleh tembok, hambatan, kebencian, dan kekerasan karena pria dan wanita dari berbagai agama, suku, dan budaya dapat hidup berdampingan, saling menghormati, dan bekerja sama.
Meskipun kunjungan ini direncanakan empat tahun lalu dan tertunda karena pandemi, kini kunjungan ini memiliki makna profetik. Uskup Roma, dengan gaya Santo Fransiskus dari Assisi, yang namanya disandangnya, tidak datang untuk menaklukkan atau menyebarkan agama, tetapi hanya dengan keinginan untuk menyaksikan keindahan Injil.
Perjalanannya akan membawanya hingga Vanimo, sebuah kota kecil dengan sembilan ribu jiwa di pesisir Samudra Pasifik. Semangat yang sama memotivasi pendahulunya, Paus St. Paulus VI, yang pada tanggal 29 November 1970, terbang ke Apia di Samoa yang merdeka untuk merayakan Misa di altar kecil darurat di Leulumoega untuk beberapa ratus penduduk pulau.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Dari Hobi Jadi Profesi: Cara Wonder Voice of Indonesia Cetak Talenta Voice Over Profesional
-
Catat, Ini 7 Titik Tubuh yang Perlu Disemprot Parfum agar Wangi Seharian
-
Specs Coanda vs Ortuseight Hyperblast 2.0, Duel Sepatu Lari Lokal Rekomendasi Dokter Tirta
-
Kalender Jawa 28 Oktober 2025 Selasa Pon: Mengungkap Sifat dan Peruntungan Weton Lainnya
-
5 Cushion Minim Oksidasi dan Cocok untuk Kulit Berminyak, Bye-Bye Wajah Kusam!
-
Bikin Negara Minta Maaf, Siapa MC Radio Televisyen Malaysia yang Salah sebut Prabowo jadi Jokowi?
-
Pendidikan Humaniora Digital: Menjaga Keseimbangan Teknologi dan Nilai Kemanusiaan di Era Modern
-
7 Matcha Powder Terbaik untuk Bikin Latte di Rumah: Rasa Lezat, Lebih Hemat
-
Terinspirasi dari Ruang Ganti Atlet Tenis, Lacoste Ubah Runway Jadi Panggung Atletik yang Elegan
-
Biodata dan Agama Rinaldi Nurpratama, Kakak Raisa Punya Karier Mentereng