Suara.com - Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik sekaligus kepala negara Vatikan baru saja tiba di Indonesia pada Selasa (3/9) rangka Perjalanan Apostolik ke-45.
Indonesia menjadi negara pertama dikunjungi dalam Perjalanan Apostolik di kawasan Asia Tenggara. Sesuai jadwal, akan melakukan sederet kegiatan di Indonesia sampai tanggal 5 September 2024 sebelum melanjutkan perjalanan ke Papua Nugini.
Kunjungan ini menjadi momen penting, baik dalam hubungan diplomatik maupun makna spiritual mendalam bagi umat Katolik di Indonesia.
Paus Fransiskus sendiri dikenal tak hanya karena ajaran dan visinya yang progresif, tetapi juga karena gaya hidupnya yang sederhana.
Perihal penampilan, Paus Fransiskus selalu terlihat mengenakan jubah warna putih gading. Hal ini sering kali memicu perbincangan tentang simbol dan maknanya.
Diketahui Paus Fransiskus mengenakan busana berwarna putih sebagai bagian dari tradisi yang sudah berlangsung lama di Gereja Katolik.
Tradisi mengenakan jubah putih ini dimulai sejak Paus Pius V, yang sebelumnya adalah seorang biarawan Dominikan. Melansir dari EWTN Global Catholic Network, mulanya jubah paus berwarna merah.
Kemudian sejak masa kepimpinan Paus Pius V, ia terbiasa menggunakan jubah keagamaan berwarna putih. Sejak itu, jubah putih menjadi warna resmi yang terus dipertahankan.
Warna putih pada busana ini melambangkan kemurnian, kesucian, dan kedamaian, serta merupakan simbol dari komitmen Paus terhadap pelayanan rohani dan kehidupan yang penuh pengabdian kepada Tuhan dan umat-Nya.
Baca Juga: Kenapa Pope Dipanggil Paus di Indonesia?
Dilansir dari laman Britannica, jubah putih yang digunakan oleh Paus Fransiskus dikenal dengan sebutan Soutane. Selain jubah, Paus Fransiskus juga menggunakan topi putih yang bernama Zucchetto.
Zucchetto sendiri merupakan sebuah penutup kenapa yang dikenakan oleh anggota hierarki ulama. Namun diketahui hanya Paus yang bisa menggunakan Zucchetto berwarna putih.
Menyadur laman US. Catholic, Paus juga mengenakan pellegrino atau mozzetta putih. Ini adalah jubah pendek di bahu yang juga merupakan bagian dari jubah Dominika dan selempang putih yang disulam dengan lambang kepausannya. Lambang ini disertai dengan salib dada pilihannya.
Bergantung pada keadaan dan kondisi cuaca, pakaian kepausan dapat dilengkapi dengan topi dan jubah merah panjang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Gold Standard, Predikat Bergengsi yang Jadi Tolak Ukur Sehatnya Perusahaan
-
Mal Ini Berubah Jadi Bikini Bottom, Bisa Bertemu Spongebob dan Patrick di Momen Liburan Akhir Tahun
-
Dany Amrul Ichdan Ajak Civitas Akademika Wujudkan Indonesia Naik Kelas Sebagai Gerakan Moral Bangsa
-
Liburan Akhir Tahun di Jakarta? Kejutan Seru Ini Bikin Kita Lupa Harus Keluar Kota!
-
7 Rekomendasi Sepatu Futsal Cewek Terbaik, Kualitas Juara Bikin Anti Cedera
-
45 Ucapan Selamat Natal untuk Teman dan Sahabat, Hangat dan Menyentuh Hati
-
Perempuan Usai Career Break: Ingin Kembali Bekerja, Tapi Peluangnya Masih Terbatas
-
3 Zodiak Ini Paling Beruntung dan Penuh Cinta pada 12 Desember 2025
-
Rekomendasi Bedak dengan Kandungan Centella Asiatica, Makeup Flawless Tanpa Takut Jerawat Meradang
-
4 Tinted Sunscreen untuk Wajah Flawless dan Tetap Terlindungi