Suara.com - Bulan Rabiul Awal merupakan bulan yang sangat istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Bulan ini menjadi saksi bisu atas kelahiran Nabi Muhammad SAW, sosok yang membawa rahmat bagi seluruh alam. Diketahui, Rabiul Awal adalah bulan ketiga dalam sistem penanggalan Hijriah setelah bulan Muharram dan Safar, di mana bulan Rabiul Awal ini kerap juga disebut sebagai bulan Maulid. Penyebutan bulan Rabiul Awal sebagai bulan Maulid adalah karena dalam tradisi masyarakat Muslim di Indonesia, bulan Rabiul Awal identik dengan perayaan Maulid Nabi, yaitu sebuah momen untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW.
Islam sendiri telah mengajarkan bahwasanya bulan Rabiul Awal atau bulan Maulid memiliki keistimewaan tersendiri. Apa saja keistimewaan bulan Rabiul Awal atau bulan Maulid?
Keutamaan Bulan Rabiul Awal atau Bulan Maulid
Melansir laman NU Online, Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki dalam kitab Mafahim Yajib an Tushahhah, menjelaskan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah suatu bentuk tradisi yang baik di masyarakat, bukan termasuk bagian dari masalah ibadah yang dipersoalkan keabsahannya. Kesempatan tersebut bisa menjadi momen efektif untuk mendakwahkan teladan akhlak Rasulullah SAW, serta sejarah kehidupan, perjuangan, bisnis, politik, strategi kepemimpinan, dan cara ibadah Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, pada bulan Maulid ini, sangat bagus diisi dengan pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an, zikir, tahlil, kalimat thayyibah, dan juga sejarah dan perjuangan Rasulullah SAW.
Sementara itu Imam al-Suyuthi dari kalangan ulama Syafi’iyyah juga mengatakan bahwa Maulid Nabi merupakan kegiatan positif yang mendatangkan pahala. Dianjurkan pada bulan Rabiul Awal ini, umat Islam meluapkan kegembiraan dan rasa syukur dengan cara memperingati kelahiran Rasulullah, berkumpul, membagikan makanan, dan beberapa ibadah lainnya.
Kemudian, bulan Rabiul Awal atau bulan Maulid juga tergolong mulia karena di dalamnya terdapat sejarah kelahiran manusia paling mulia di muka bumi. Kira-kira, kenapa Rasulullah SAW tidak dilahirkan di bulan Muharram, Rajab, Ramadhan, atau bulan-bulan yang dimuliakan syariat? Sayyid Muhammad ibn Alawi Al Maliki di dalam kitabnya adz-Dzakhair al-Muhammadiyyah menjelaskan, bahwa Nabi Muhammad SAW tidak mulia karena sebab masa atau waktu. Namun, justru masa atau waktu itulah yang menjadi mulia karena Nabi Muhammad SAW lahir. Itu artinya, Nabi Muhammad SAW-lah yang mengangkat derajat bulan tersebut, bukan malah sebaliknya. Wallahualam Bissawab.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Serum Vitamin C untuk Ibu Rumah Tangga, Bye-bye Kusam dan Tanda Penuaan Kulit
-
Lompatan Baru Wisata Jakarta: Destinasi Terintegrasi dari Pantai, Mangrove, hingga Outbound
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
-
OMG Creator Fest 2025, Ruang Kreatif Baru untuk Mendorong Perempuan Muda Berkarya dan Berkarier
-
Wangi Nusantara, Ini 7 Merek Parfum Indonesia yang sedang Naik Daun!
-
10 Rekomendasi Bedak untuk Ibu Rumah Tangga yang Mencerahkan dan Anti Menor
-
10 Ide Buket Hari Guru yang Murah tapi Tetap Cantik dan Berkesan
-
5 Rekomendasi Tone Up Cream untuk Mencerahkan Kulit Instan, Mulai Rp20 Ribuan
-
KUIS Uji Nyali: Tebak Nama Gunung-Gunung Megah Ini
-
Aero Sport di Era Liburan Keluarga: Ketika Langit Jadi Ruang Rekreasi Baru