Suara.com - Kakak Nikita Mirzani, Edwin Augustinus Ray, mengungkapkan sebuah hal menarik soal Vadel Badjideh. Di mana ia mengaku akan membacakan Ayat Kursi ketika bertemu langsung dengan Vadel Badjideh. Lantas, apa keutamaan doa yang satu ini?
Keterangan tersebut disampaikan oleh Edwin Augustinus ketika diwawancara wartawan baru-baru ini. Kala itu, ia ditanya perihal apa yang akan dilakukan ataupun disampaikan andai bertemu Vadel Badjideh.
"Penginnya apa sih Bang kalau ketemu, tatapan muka, apa yang mau disampaikan (atau) apa yang mau dilakuin (kepada Vadel Badjideh)?" tanya salah satu wartawan, dilansir dari YouTube Intens Investigasi, Sabtu (28/9/2024).
"Saya cuma pengin ngedoain. Doa saya gampang, Allahu la ilaha illa huwal hayyul qayyum. Nah buat yang tahu lanjutin dah," jawab Edwin Augustinus membacakan Ayat Kursi.
Menurut Edwin Augustinus, doa merupakan hal yang paling minimal yang bisa dilakukan olehnya untuk Vadel Badjideh. Oleh karena itu, ia hanya ingin membacakan doa ketika bertemu dengan Vadel Badjideh.
"Saya berpikir, tindakan saya yang paling bisa, lemah-lemahnya yang saya lakukan adalah mendoakan untuk yang terbaik," tandas Edwin Augustinus.
Menelusuri lebih lanjut, Ayat Kursi yang bakal dibacakan oleh Edwin Augustinus menyimpan banyak keutamaan. Merangkum dari laman muslim.or.id, berikut beberapa keutamaan Ayat Kursi:
1. Mendapat Perlindungan dari Allah SWT
Salah satu keutamaan membaca Ayat Kursi adalah mendapat perlindungan dari Allah SWT. Hal itu sebagaimana disampaikan dalam hadist:
Baca Juga: Kakak Nikita Mirzani Ultimatum Vadel Badjideh: Hukum Jangan Dibercandain
"Apabila engkau mendatangi tempat tidur (pada malam hari) maka bacalah Ayat Kursi, niscaya Allah SWT akan senantiasa menjagamu. Selain itu, setan tdak akan mendekatimu hingga waktu pagi." (HR. Bukhari).
2. Dilapangkan Dadanya dan Dimudahkan Segala Urusannya
Selain mendapatkan perlindungan dari Allah SWT, membaca Ayat Kursi juga bisa memberikan keutamaan lain. Di antaranya dilapangkan dadanya, dimudahkan urusannya, diperluas rezeki, diberikan pertolongan, dan lain sebagainya.
3. Bisa Mendapat Pahala Mati Syahid
Rutin membaca Ayat Kursi juga bisa membuat umat Islam mendapatkan pahala mati syahid. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan dalam hadist berikut:
"Barangsiapa membaca Ayat Kursi setiap selesai salat, maka yang akan mencabut nyawanya adalah Allah sendiri. Dan ia bagaikan orang yang berperang bersama para nabi hingga mendapatkan mati syahid." (HR. Hakim)
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Parfum Gak Sekadar Wangi: Ini Cara Anak Muda Ekspresikan Diri Lewat Aroma
-
Bangkitkan Semangat Kerja dengan Aroma Kopi: 5 Parfum Menyegarkan untuk Kantor
-
Pertanda Baik atau Buruk? Ini Macam-Macam Arti Mimpi Resign dari Kerjaan
-
5 Rekomendasi Parfum Pria Tahan Lama untuk Nge-Gym: Tetap Segar Sepanjang Sesi!
-
Kenapa Sepatu Baru Tidak Dianjurkan untuk Lomba Lari? Ini Penjelasan Dokter
-
Mengenal Apa Itu Femisida, Istilah yang Ramai Dibahas di Tengah Kasus Mutilasi Pacet
-
Sherly Tjoanda Partai Apa? Gubernur Berharta Rp709 M Viral Ogah 'Jualan Jabatan dan Proyek'
-
Dilarang Lomba Lari Pakai Sepatu Baru, Ini Penjelasan Dokter!
-
Cari Bedak Padat yang Makin Berkeringat Makin Glowing? Ini 7 Pilihan Terbaik Mulai Rp20 Ribuan
-
Nilainya Tembus Rp20 Juta per Bulan, Apa Fungsi Tunjangan Komunikasi DPR?