Suara.com - Polemik akun Kaskus @/fufufafa masih ramai diperbincangkan walaupun Gibran Rakabuming Raka yang diduga sebagai pemilik akun tersebut sudah menepisnya.
Kali ini masalah @/fufufafa kembali disorot setelah Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando mengungkitnya di salah satu video dan menjadi viral di platform X.
Ade Armando Bilang Tak Masalah Jika Akun Fufufafa Benar Milik Gibran
Dilihat di video unggahan akun X @/BosPurwa, Ade Armando awalnya mengaku tidak percaya jika akun @/fufufafa yang meresahkan adalah milik Gibran.
“Saya sendiri memang tidak percaya bahwa Gibran adalah pemilik akun @/fufufafa yang menyerang Prabowo dengan cara yang sangat merendahkan,” kata Ade, dikutip pada Sabtu (28/9/2024).
“Tapi kalau buat saya, persoalan intinya, kalau sekitar 10-11 tahun yang lalu Gibran pemilik akun @/fufufafa, memang kenapa?” sambungnya.
Ade membenarkan jika postingan akun @/fufufafa, terutama terhadap Prabowo Subianto, tergolong keterlaluan.
“(Tapi) adakah tindakan kriminal yang dilakukannya saat menggambarkan Prabowo sebagai misalnya perwira pecatan dan memiliki anak yang melambai? Itu memang kurang ajar, tapi itu bukan kejahatan,” tuturnya.
Ade menilai, kalaupun benar postingan-postingan itu ditulis oleh Gibran, maka terkait dengan panasnya pertarungan politik Jokowi vs Prabowo di masa lalu.
Profil dan Pendidikan Ade Armando
Pernyataan Ade Armando jelas langsung menjadi buah bibir. Selain dianggap blunder, pernyataan anak buah Kaesang Pangarep ini dianggap sebagai bukti baru bahwa Gibran benar-benar pemilik akun @/fufufafa.
Tak heran jika profil dan pendidikan Ade menuai sorotan. Pasalnya selain sebagai politisi, Ade juga merupakan seorang dosen dan pegiat media sosial.
Ade menghabiskan masa sekolahnya di Jawa Barat, tepatnya di SD Banjarsari I Bandung, SMPN 2 Bogor, dan SMAN 2 Bogor. Ade lalu melanjutkan studi ke FISIP Universitas Indonesia karena ingin menjadi diplomat.
Namun buruknya nilai Ilmu Pengantar Politik membuat Ade fokus ke bidang Ilmu Komunikasi hingga akhirnya dinyatakan lulus pada tahun 1988. Ade lalu meraih gelar Master of Science (M.Sc.) dari University of Florida Amerika Serikat pada tahun 1991, dan gelar Doktor dari Universitas Indonesia pada tahun 2006.
Berbekal ilmu itulah Ade menapaki karier sebagai akademisi, hingga sempat menduduki sejumlah jabatan strategis, antara lain Ketua Program S1 Ilmu Komunikasi FISIP UI (2001-2003) dan Anggota Komisi Penyiaran Indonesia (2004-2007).
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
Terkini
-
6 Rekomendasi Bedak Bayi Terbaik untuk Atasi Biang Keringat: Aman, Lembut dan Ampuh
-
Seblak: Jajanan Indonesia yang Mendapatkan Popularitas di Thailand
-
Kesempatan Emas, Beasiswa Penuh untuk Calon Guru dengan Standar Internasional
-
5 Sunscreen dengan Efek Tone Up untuk Usia 40-an, Wajah Bercahaya Tanpa Flek Hitam
-
Jelajahi Masa Depan Desain Rumah: Semua Solusi Interior dan Furnitur dalam Satu Pameran
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
-
Archipelago Black Box Battle ke-15: Chef dan F&B Service Jawa Timur dan Jawa Tengah Adu Kreativitas
-
Laut Indonesia Darurat! Komunitas ORCA Serukan Kolaborasi Global Selamatkan Masa Depan Maritim
-
New Balance 530 Ori Harganya Berapa? Begini Cara Membedakan yang Asli dan KW
-
Dikit Tapi Bikin Pusing, Menebak Cara Ahmad Assegaf Bayar Rp100 ke Tasya Farasya: Cash atau Transfer