Suara.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memasang status 'Open To Work' di laman profil LinkedIn. Dalam unggahan di akun Instagram pribadi, Anies membagikan tangkapan layar foto profilnya di LinkedIn dengan tulisan #OpenToWork.
Hal ini berarti Anies menyatakan terbuka untuk berjejaring melalui platform LinkedIn. Anies mengatakan kini menjadi 'Pengacara' alias 'Pengangguran Banyak Acara'. Alhasil banyak pihak mengusulkan untuk jadi atlet lari di Gelora Bung Karno, naik gunung hingga nongkrong di toko kopi.
Lantas bagaimana riwayat pekerjaan Anies Baswedan yang kini open to work sampai dicap jadi saingan penganggguran itu? Simak penjelasan berikut ini.
Riwayat Pekerjaan Anies Baswedan
Setelah lulus kuliah, Anies sempat bekerja di Pusat Antar Universitas Studi Ekonomi UGM selama satu tahun. Dia juga melanjutkan jenjang S3 dengan mengambil jurusan ilmu politik di Northern Illinois University, AS kemudian lulus di tahun 2004. Selama di sana, Anies bekerja jadi asisten riset di The Office of Research, Evaluation, and Policy Studies, Northern Illinois University.
Selanjutnya Anies juga bekerja sebagai manajer riset di IPC Inc, Bannockburn, Illnois, Amerika Serikat sampai tahun 2005. Namanya mulai menasional setelah menyandang gelar doktor di AS dan kembali ke Indonesia.
Pada tahun 2005, Anies langsung menjabat sebagai peneliti senior di Lembaga Survei Indonesia sampai tahun 2007. Di tahun yang sama, Anies juga menjabat sebagai Direktur Riset The Indonesian Institute.
Karier Anies dalam dunia akademis mencapai puncak ketika dia terpilih sebagai Rektor Universitas Paramadina di usia 38 tahun. Selama kepemimpinannya, dia menggagas berbagai inisiatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mengisi kemerdekaan Indonesia lewat pendidikan.
Di tahun 2010, Anies menginisiasi Gerakan Indonesia Mengajar. Gerakan itu dimaksudkan untuk mendorong kemajuan pendidikan di Indonesia dengan mengirimkan para pemuda Indonesia mengajar Sekolah Dasar (SD) di pelosok Indonesia.
Pada tahun 2013, Anies terjun ke dunia politik menjadi peserta konvensi calon presiden dari Demokrat. Nama Anies pun semakin dikenal karena terlibat sebagai juru bicara pasangan capres Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla dan jadi bagian dari tim transisi presiden terpilih.
Janji kemerdekaan Anies untuk meningkatkan sektor pendidikan pun terwujud ketika Jokowi menunjuknya sebagai Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah dalam Kabinet Kerja 2014-2019. Meskipun mengalami reshuffle kabinet di tahun 2016, Anies tidak menyerah.
Anies kemudian terjun ke dunia politik praktis dengan menjadi calon gubernur DKI Jakarta bersama Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Pasangan ini berhasil memenangkan pemilihan dan dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2017.
Prestasi Anies bukan hanya diakui di dalam negeri, tapi juga tingkat internasional. Dia meraih berbagai penghargaan, termasuk Fulbright Scholarship, ASEAN Student Awards Program, dan William P Cole III Fellowship yang menunjukkan dedikasinya dalam bidang pendidikan dan kebijakan publik.
Dengan perjalanan karier yang mengesankan dan dedikasi tinggi untuk kemajuan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, Anies terus membuktikan bahwa keilmuannya dan semangat kepemimpinannya mampu membawa perubahan positif bagi Indonesia.
Sementara itu dikutip dari profil LinkedIn pribadinya, Anies menuliskan kiprahnya sebagai Gubernur DKI Jakarta 2017-2022. Dia juga menyertakan beberapa dokumen seperti Story of Collaboration: Jakarta's Transformation 2017-2022 hingga daftar riwayat hidup atau curriculum vitae (CV) pribadinya.
Sebagai informasi, Anies gagal menjadi calon gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2024 usai tak ada partai politik yang mengusungnya. Dia juga mengalami kegagalan jadi presiden RI 2024-2029 setelah kalah dari Prabowo-Gibran.
Berita Terkait
-
Pasang Status 'Open To Work' di LinkedIn, Intip CV Anies Baswedan yang Bikin Pesaingnya Ketar-ketir
-
Bukan Sembarang Garis, Ini Makna Mendalam di Balik Background LinkedIn Anies Baswedan
-
Anies Baswedan, 'Pengangguran' Berharta Miliaran yang Sedang Open To Work di LinkedIn, Punya Motor Idaman Anak Muda
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Cristina Macina, Pemimpin Perempuan yang Dorong Masa Depan Pangan Berkelanjutan di Indonesia
-
Transformasi Para Muse Natasha Luxe di Panggung Jakarta Fashion Week 2026
-
Koridor Timur Jakarta Kian Berkembang, Kini Jadi Magnet Investasi Brand Ternama
-
Perubahan Besar Dimulai dari Langkah Kecil: Gaya Hidup Berkelanjutan yang Bisa Dimulai Hari Ini
-
Apakah Semua Produk Wardah Wudhu Friendly? Ini 6 Pilihan Produk yang Aman untuk Muslimah
-
5 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 Buat Cegah Flek Hitam di Usia 30
-
Mau Beli Hijab Baru? Kenali Dulu 5 Jenis Kain yang Paling Populer Ini
-
3 Shio Paling Beruntung Besok 7 November 2025, Cek Nomor Hokinya!
-
5 Moisturizer Non-Comedogenic untuk Acne Prone Skin, Bebas Clog Kulit Tetap Lembap
-
Tema dan Link Downlod Logo Resmi Hari Pahlawan 2025, Lengkap dengan Makna dan Filosofinya