Suara.com - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengundang sejumlah tokoh ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Senin (14/10/2024). Berikut adalah profil singkat para tokoh bukan politisi yang dipanggil Prabowo.
Pemanggilan ini bertujuan untuk mengisi posisi calon menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran yang akan dilantik pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Prabowo menyebutkan bahwa puluhan calon menteri yang dipanggil telah menyatakan kesiapan untuk menjalankan tugas tersebut. Pertemuan di kediaman Prabowo berlangsung dari siang hingga malam, melibatkan para calon menteri dengan berbagai latar belakang.
Profil Singkat Para Tokoh Bukan Politisi yang Dipanggil Prabowo
1. Nasaruddin Umar (Imam Besar Masjid Istiqlal)
Nasaruddin Umar pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Agama periode 2011-2014 selama pemerintahan Presiden SBY, yang merupakan posisi menteri agama pertama di Indonesia. Ia merupakan sosok yang aktif di bidang keagamaan, termasuk mendirikan organisasi lintas agama dan menjabat sebagai Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam.
Nasaruddin juga menjadi Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama periode 2022-2027 serta anggota Tim Penasihat Inggris-Indonesia yang didirikan oleh Tony Blair, mantan Perdana Menteri Inggris. Setelah bertemu Prabowo, Nasaruddin tidak mengungkapkan posisi kementerian ditawarkan, ia hanya menyebut posisi itu berkaitan dengan bidang yang ia tekuni.
2. Veronica Tan (Mantan Istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok)
Veronica terlibat aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan, sering mengambil bagian dalam proyek-proyek yang mendukung pendidikan dan pemberdayaan perempuan. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) cabang DKI Jakarta dan juga memimpin Tim Penggerak PKK Jakarta ketika mendampingi Ahok saat menjabat sebagai gubernur.
Saat ini, Veronica mengelola bisnisnya yang bergerak di bidang home care keluarga yang ia berni nama LoveCare. Ia juga memiliki usaha Alpha Agro Indonesia yang bergerak di bidang perdagangan daging sapi impor. Kini, Veronica menyatakan siap untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran, khususnya dalam isu kesejahteraan ibu dan anak.
3. Widiyanti Putri Wardhana (Pengusaha)
Widiyanti adalah pengusaha di sektor agribisnis dan energi. Ia merupakan istri mantan Direktur Utama Indika Energy, Wishnu Wardhana. Saat ini, Widiyanti menjabat sebagai Komisaris dan COO di PT Teladan Prima Agro (TPA) sejak 2021.
Widiyanti memiliki peran kunci dalam mengelola operasional perusahaan yang fokus pada perkebunan dan pengolahan kelapa sawit di Kalimantan Timur. Sebagai putri pengusaha sukses Wiwoho Basuki, ia memiliki latar belakang kuat di dunia perbankan dan energi. Selain andal di dunia bisnis, ia juga memiliki ketertarikan di dunia fesyen dan dekat dengan anak Prabowo, Didit Hediprasetyo.
Baca Juga: Digadang Bakal Jadi Menkominfo, Siapa Suami Meutya Hafid?
4. Satryo Soemantri Brodjonegoro (Akademisi)
Satryo dikenal sebagai akademisi dan praktisi dalam bidang teknik mesin dan manajemen pendidikan. Ia menjabat sebagai Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) untuk periode 2018-2023 dan anggota Komisi Bidang Ilmu Rekayasa.
Satryo memiliki lebih dari 99 publikasi ilmiah dan merupakan alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Teknik Mesin ITB.
Selain mengajar di ITB, Satryo juga aktif sebagai dosen tamu di Toyohashi University of Technology, Jepang, dan terlibat dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) dalam proyek pembangunan di Universitas Hasanuddin. Sebagai mantan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, ia telah berkontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
5. Yassierli (Akademisi)
Prof. Yassierli, S.T., M.T., Ph.D. Ia adalah akademisi Indonesia yang mengkhususkan diri dalam ergonomi dan teknik industri, serta merupakan guru besar di Institut Teknologi Bandung (ITB). Kabarnya, ia akan mengisi posisi Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.
Saat ini, Yassierli menjabat sebagai Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI) dan sebagai staf pengajar serta peneliti di Fakultas Teknologi Industri ITB. Ia juga terlibat dalam Komite Manajemen Risiko MWA ITB sejak tahun 2024.
6. Natalius Pigai (Pegiat HAM)
Natalius Pigai adalah tokoh publik asal Paniai, Papua, yang dikenal sebagai aktivis hak asasi manusia (HAM). Ia pernah menjabat sebagai Komisioner di Komnas HAM dan Ketua Lembaga Studi Renaissance (1997-2000).
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Sosok Tis'ah Djahri, Ibu Olla Ramlan yang Meninggal Dunia
-
Wonderful Indonesia Tourism Fair 2025: Panggung Dunia untuk Pesona Pariwisata Indonesia!
-
5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
-
Sunscreen Seperti Apa yang Cocok untuk Usia 40 Tahun ke Atas? Simak Tips dari Dokter
-
Harga & Spesifikasi Mito Android TV 32 Inch, Suvenir Mewah di Pernikahan Amanda Manopo
-
7 Parfum yang Cocok untuk Olahraga, Wanginya Sopan Tidak Menyengat
-
Daftar Universitas Terbaik Indonesia Menurut THE WUR, UGM Kalah dari Swasta?
-
Koleksi Athleisure Premium Perdana Hadir: Nyaman, Stylish, dan Rayakan Body Neutrality
-
Fajar Sadboy Siapanya Amanda Manopo? Jadi Tamu Terpilih saat Artis Lain Tak Diundang
-
Berapa Jumlah Dana Reses DPR? Ini Penjelasan dan Fungsinya dalam Kinerja Dewan