Suara.com - Bosan dengan cara belajar yang mengharuskan kamu menghapal aneka rumus dan teori? Yap, cara belajar lama seperti itu memang sudah tidak relevan lagi saat ini. Itu sebabnya, sudah banyak sekolah yang mulai mengintegrasikan kecerdasan buatan alias AI, yang bisa bikin belajar jadi lebih seru dan efektif. Kamu bayangkan saja, setiap siswa punya guru privat AI yang siap membantu belajar sesuai kemampuan masing-masing. Seru, kan?
Nah, inilah yang jadi kelebihan integrasi AI di sekolah, karena selain dapat memberikan akses ke berbagai sumber belajar yang relevan dan up-to-date, juga dapat membantu menganalisis data siswa secara individu untuk menciptakan program belajar yang disesuaikan dengan gaya belajar, kecepatan, dan kekuatan masing-masing siswa.
Salah satu sekolah yang sudah mulai mengintegrasikan AI adalah Binus School Serpong. Menurut direktur baru Binus School Serpong, Gerald Donovan, zaman sekarang, siswa harus siap menghadapi dunia yang terus berubah, sehingga mereka harus bisa belajar, beradaptasi, dan kreatif. Makanya, sekolah ini sudah menyiapkan berbagai macam teknologi canggih, termasuk 30 tutor AI yang siap menemani siswa belajar.
Dengan AI, siswa nggak perlu lagi ngikutin ritme belajar yang sama. Mereka bisa belajar dengan kecepatannya sendiri, sesuai minat dan kemampuannya. Jadi, nggak ada lagi yang bosen atau malah kewalahan karena materi pelajaran terlalu cepat atau terlalu lambat.
"Di kelas-kelas konvensional, pengajaran sering difokuskan pada siswa yang bisa menyebabkan beberapa siswa bosan, sementara yang lain kewalahan. AI memungkinkan kami menantang setiap siswa sedikit di atas kemampuan mereka saat ini, sehingga mendorong pertumbuhan dan keterlibatan yang lebih efektif,” kata Donovan di Serpong dalam acara media day, Jumat (26/10/2024).
Donovan juga menyadari jika jalur menuju kesuksesan telah berubah secara drastis dengan munculnya era AI dan otomatisasi. Beberapa profesi tradisional yang dulunya dianggap stabil, seperti kedokteran, teknik, dan bisnis, kini justru sangat mungkin terdampak oleh perkembangan teknologi AI.
Itu sebabnya, sekolah masa kini juga harus mengajarkan siswanya untuk berpikir kritis, kerja sama tim, dan terus belajar sepanjang hidup. Soalnya, di masa depan, banyak pekerjaan yang bisa digantikan sama robot.
"Kami mempersiapkan siswa untuk masa depan yang tidak pasti dengan mengajarkan mereka berpikir kritis, bekerja sama, dan menerima pembelajaran seumur hidup," ujar Donovan.
Mulai semester ini, Binus School Serpong juga meluncurkan program Bring Your Own Device (BYOD) untuk siswa kelas 4 dan di atasnya, dengan visi jangka panjang untuk mengintegrasikan teknologi ke setiap ruang kelas. Tak tanggung-tanggung, investasi besar dalam pelatihan guru dan infrastruktur dilakukan untuk memastikan transisi yang mulus dan menghasilkan dampak optimal.
Baca Juga: Waspada! Serangan Siber Meningkat, Google: AI Kunci Pertahanan Utama
Meskipun ada pergeseran ke arah AI dan teknologi, sekolah tetap berpegang pada nilai-nilai SPIRIT—Striving for Excellence (berjuang untuk Keunggulan), Perseverance (ketekunan), Integrity (integritas), Respect (menghormati), Innovation (inovasi), dan Teamwork (kerja tim). Ini adalah nilai-nilai Binusian yang tidak bisa digantikan oleh mesin.
"Dalam dunia yang serba instan, ketekunan menjadi sangat penting. Kami mengajarkan kepada siswa bahwa hal-hal yang berharga tidak datang dengan mudah, dan itu adalah pelajaran yang tidak bisa diajarkan hanya oleh teknologi," jelas Donovan.
Dan yang terpenting, sekolah juga sudah semestinya tidak hanya mempersiapkan siswa untuk ujian sekolah, tetapi juga untuk kehidupan, dengan membekali mereka keterampilan dan ketahanan yang diperlukan untuk berkembang dalam dunia yang selalu berubah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
5 Rekomendasi Lip Balm Anti Bibir Pecah-Pecah untuk Musim Hujan
-
Serbu Promo 12.12 Superindo, Stok Camilan Bayi Buy 1 Get 1 Cuma Hari Ini
-
5 Moisturizer untuk Basic Skincare yang Bantu Menjaga Skin Barrier
-
7 Rekomendasi Tempat Wisata Instagramable di Sentul untuk Rayakan Malam Tahun Baru yang Seru
-
7 Sepatu Running Lokal Senyaman Adidas Ori, Cuma Rp300 Ribuan Kualitas Boleh Diadu
-
Koleksi Perhiasan Tex Saverio Ini Dibuat Demi Masa Depan Anak-anak NTT
-
5 Tumbler Murah Kualitas Bagus untuk Pekerja Kantoran, Tahan Panas dan Dingin Seharian
-
Arena Balap Indoor Baru di Jakarta, Destinasi Sportainment yang Bikin Adrenalin Meledak
-
6 Toner Anti-Aging Murah untuk Ibu Rumah Tangga Usia 40-an, Bikin Kulit Awet Muda
-
5 Rekomendasi Parfum Wanita Tahan Lama Mulai Rp 40 Ribuan, Cocok Buat Liburan Biar Wangi Seharian