Suara.com - Ketertarikan pelajar di Indonesia untuk melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri relatif cukup besar. Mayoritas pelajar Indonesia yang melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri terbagi antara mereka yang mengejar gelar Sarjana, sekitar 56%, mereka yang melanjutkan gelar Magister, 30%, dan 4% sisanya terdaftar di berbagai program dan gelar lainnya.
Bahkan Indonesia pada tahun 2025, Indonesia dipredikasi akan menyumbang 55 ribu siswa yang belajar ke luar negeri. Hal ini seperti diungkapkan oleh Co-founder AIG Education Group, Jimmy Lim.
"Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Kami memperkirakan bahwa pada tahun 2025, Indonesia akan menyumbang lebih dari 55.000 siswa yang belajar di luar negeri, dengan kontribusi iuran pendidikan sekitar USD 800 juta per tahun," ujar Jimmy.
Meski demikian, ia juga mengungkapkan masihi ada tiga tantangan utama yang kerap dihadapi. Tantangan itu antara lain, keterbatasan kapasitas konselor pendidikan (dalam hal informasi, pengetahuan, dan bahasa), biaya operasional yang tinggi, serta manajemen calon mahasiswa yang tidak sistematis.
Oleh karena itu, pihaknya meluncurkan Achieva Edu, platform lead generation pertama berbasis AI yang dirancang khusus untuk industri pendidikan. Platform ini bertujuan untuk merevolusi operasi agen pendidikan dengan mengatasi tiga tantangan utama tadi.
"AI adalah masa depan, dan inilah yang mendorong kami untuk mengembangkan Achieva Edu. Terobosan teknologi ini merupakan platform lead generation AI pertama untuk sektor pendidikan, yang berfungsi sebagai pendukung kuat bagi penyedia jasa & konselor pendidikan serta mahasiswa," kata dia.
Ia juga mengungkapkan bahwa konselor pendidikan seringkali menghadapi kesulitan dengan banyaknya jumlah informasi yang harus mereka proses, dimana diketahui terdapat 25.000 universitas dan berbagai jurusan di seluruh dunia. Selain itu, kendala bahasa dan perbedaan zona waktu dalam mencari informasi untuk klien juga menjadi hambatan.
"Platform kami dengan kemampuan Generative AI1 mengatasi masalah-masalah ini dengan menyediakan akurasi informasi yang lebih unggul melalui kemampuan analisis dan penyaringan yang canggih, didukung oleh algoritma, kerangka kerja, dan alur kerja yang unik.
Baca Juga: Viral Guru Acuhkan Siswa Melanggar Aturan, Alasan di Baliknya Bikin Elus Dada
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Sensasi Ngopi Ekstrem di Gelas -86 Derajat: Pahit, Creamy, dan Lembut dalam Satu Tegukan
-
Kalender Jawa 29 Oktober 2025: Weton Rabu Wage, di Antara Sial dan Berkah Menurut Primbon
-
Kelezatan Kuliner Jawa Timur, Ini 5 Hidangan Terbaik yang Tak Boleh Terlewatkan
-
Ashanty Pakai LED Face Mask di Rutinitas Skincare Pagi, Apa Manfaatnya?
-
Fakta-fakta Pakaian Bekas Impor: Dari Mana Asal Negara Baju Thrifting?
-
7 Rekomendasi Day Cream dengan SPF: Melembapkan dan Lindungi Kulit dari Munculnya Flek Hitam
-
4 Shio Paling Beruntung Besok 29 Oktober 2025, Siapa Saja yang Hoki?
-
Urutan Skincare Scarlett untuk Atasi Flek Hitam dari Pagi hingga Malam
-
Cuaca Ekstrem Mengancam Kulit? Ini 4 Rahasia Perawatan Wajah
-
Pabrik Aqua Disidak KDM: Dituduh Penyebab Banjir, Padahal Dulu Dapat Penghargaan Ridwan Kami