Suara.com - Nama Peter Carey sedang ramai dibicarakan usai dugaan plagiarisme dosen Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gajah Mada (UGM) viral di media sosial.
Buku karya Peter Carey berjudul 'Kuasa Ramalan' diduga diplagiat oleh dosen Sejarah UGM.
Dugaan tersebut mencuat setelah akun @_bje milik Bernando J. Sujibto mengungkapnya. Cuitan akun tersebut juga mengunggah tangkapan layar Facebook Peter Carey selaku penulis buku Kuasa Ramalan.
Dilihat, Peter Carey mengunggah tulisan mengenai adanya sebuah plagiat terstruktur dan masif atas Bab 6 dari bukunya yang berjudul Kuasa Ramalan.
Dugaan plagiarisme tersebut muncul di dua buku berjudul "Madiun: Sejarah Politik dan Transformasi Kepemerintahan dari Abad XIV ke Abad XXI” dan “Raden Rangga Prawiradirdja III Bupati Madiun 1796-1810: Sebuah Biografi Politik”.
Lantas, siapakah sosok Peter Carey yang disebut merupakan akademisi berwaganegaraan Inggris? Berikut ini ulasannya.
Profil Peter Carey
Peter Carey merupakan sejarawan berwarganegaraan Inggris. Salah satu bukunya yang terkenal ialah "Kuasa Ramalan: Pangeran Diponegoro dan Akhir Tatanan Lama di Jawa, 1785–1855".
Buku tersebut diterbitkan Berbahasa Indonesia dalam tiga jilid di Tanah Air.
Baca Juga: Semifinal Porsenigama x Pongo: Valorant Berjalan Meriah, Penonton Antusias
Pria kelahiran Yangon, Myanmar pada 30 April 1948 itu diketahui menghabiskan 40 tahun masa hidupnya untuk meneliti Pangeran Diponegoro. Karena itu, dia dikenal sebagai perang Jawa.
Dalam beberapa kesempatan, Peter Carey mengaku terpana dengan sosok Diponegoro yang dinilainya misterius.
Peter menempuh pendidikan sarjana di Trinity College, Universitas Oxford, pada 1969. Selesai itu, melanjutkan pendidikan magisternya di Cornell University (1969–1970). Di sana dia mengambil bidang kajian Asia Tenggara dengan penelitian banyak di Indonesia.
Dia diketahui semakin mendalami penelitian mengenai Pangeran Diponegoro dan Perang Jawa Tahun 1970. Peter tinggal di Jakarta dan Yogyakarta, dengan lama masing-masing tiga tahun untuk mengumpulkan banyak data dan naskah Jawa.
Tahun 1975, Peter Carey menyelesaikan gelar Ph.D dengan mengangkat disertasi soal Pangeran Diponegoro dan Perang Jawa. Dia lalu bekerja Universitas Oxford sebagai Laithwaite Fellow untuk sejarah Modern di Trinity College, Oxford (1979–2008).
Peter lalu menjadi YAD Adjunct Profesor di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) di Universitas Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
6 Shio Paling Beruntung pada 29 Desember 2025, Rezeki Lancar hingga Karier Bersinar
-
5 Parfum Lokal Sewangi Dior Sauvage, Aroma Maskulin tapi Lebih Terjangkau
-
5 Rekomendasi Sepatu Gunung Lokal Mid-Cut untuk Pemula yang Nyaman
-
5 Sunscreen Saat Musim Hujan untuk Liburan di Pantai, Tekstur Ringan
-
Lebih dari Sembako: Rahasia Daya Tahan Tubuh Penyintas Bencana di Sumatra yang Sering Terlewatkan
-
5 Sepatu Lokal Kembaran Converse, Desain Timeless Bisa Dipakai Anak Sekolah
-
5 Sunscreen Musim Hujan untuk Main ke Pantai Anti Lengket, Perlindungan Kulit Terbaik
-
5 Cara Layering Parfum untuk Pemula, Ciptakan Wangi Unikmu Sendiri!
-
Cara Mengatasi Kulit Belang akibat Jalan-jalan Seharian saat Liburan, Bisa Pakai Bahan Alami
-
6 Sepatu Nike yang sedang Promo di Zalora, Harga Jadi Mulai Rp200 Ribuan