Suara.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan Presiden ke-7 Jokowi melakukan upaya kriminalisasi terhadap mantan gubernur Jakarta Anies Baswedan dalam kasus dugaan korupsi Formula E yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kasus Formula E itu kriminalisasi dan saya bersaksi itu dari perintah Jokowi secara langsung,” kata Hasto dalam podcast di YouTube Akbar Faizal Uncensored yang tayang Jumat (22/11/2024).
Hasto mengungkap adanya dugaan main tangan Jokowi dalam melanggengkan kekuasaannya dengan menjegal lawan politik lewat intervensi instrumen negara. "Jokowi sangat khawatir terhadap munculnya Anies," tuturnya.
Selain itu Hasto juga mengungkap bahwa Jokowi heran karena nama Anies disebut semakin melejit usai dipanggil tim penyelidik KPK soal penganggaran Formula E. Hal itulah yang disebut Hasto sebagai kegelisahan Jokowi pada Anies.
Pernyataan Hasto yang membongkar skenario Jokowi dalam menjegal Anies itu pun viral jadi perbincangan hangat di media sosial. Lantas apa riwayat pendidikan Hasto? Simak penjelasan berikut ini.
Riwayat Pendidikan Hasto
Hasto Kristiyanto lahir di Yogyakarta pada 7 Juli 1966 sehingga kini berusia 58 tahun. Dia menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SD Gentan Yogyakarta tahun 1972 sampai 1979.
Setelah itu Hasto melanjutkan pendidikan di SMP Negeri Gentan Yogyakarta dari tahun 1979 sampai 1982. Hasto selanjutnya bersekolah di SMA Kolese De Britto Yogyakarta pada tahun 1982 sampai 1985.
Usai lulus SMA, Hasto menempuh pendidikan S1 di Fakultas Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dari tahun 1985 kemudian meraih gelar sarjana di tahun 1991.
Setelahnya Hasto lanjut pendidikan magister S2 dengan mengambil Manajemen di STIE Prasetya Mulya Business School, Jakarta dari tahun 1997 sampai 2000. Tak berhenti sampai di situ, Hasto menempuh pendidikan profesi Insinyur UGM di tahun 2020-2021.
Baca Juga: Profil Maruarar Sirait: Menteri Perumahan Sebut Jokowi "Macan Tidur"
Bersamaan dengan itu, dia juga melanjutkan pendidikan S3 Ilmu Pertahanan di Universitas Pertahahan Bogor pada tahun 2020 sampai 2022.
Perjalanan Karier
Dengan bekal ilmu yang dimiliki, Hasto menjadi Project Manager Departemen marketing di PT Rekayasa Industri. Pada usia 36 tahun, dia bahkan menjadi Procject Director PT Prada Nusa Perkasa.
Di tengah menjalani bisnis, Hasto mulai tertarik masuk PDIP berkat 'sentuhan' dari gereja. Hasto pun menjadi wakil sekretaris Bidang II Media Massa dan Penggalangan DPP PDIP pada tahun 2002. Tak lama kemudian, Hasto mencalonkan sebagai anggota DPR.
Hasto terpilih sebagai anggota DPR RI Fraksi PDIP dari daerah pemilihan (dapil) Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan dan Trenggalek, Jawa Timur pada Pemilu Tahun 2004. Dia pun mendapat amanah d Komisi VI yang menangani perdagangan, perindustrian, investasi dan koperasi periode 2004-2009.
Namun pada Pemilu 2009, Hasto tak terpilih lagi jadi anggota dewan. Meski demikian, hal tersebut tak menyurutkan semangat politik dan kecintaan Hasto kepada PDIP. Dia pun tetap aktif di PDIP sebagai wakil sekretaris partai dan memberikan pelatihan dan pendidikan kepada kader PDIP.
Jelang Pilpres 2014, Hasto menjadi salah satu orang penting di PDIP. Dia mendapat tugas penting dan kepercayaan dari sang Ketua Umum DPP PDIP Megawati.
Berita Terkait
-
Profil Maruarar Sirait: Menteri Perumahan Sebut Jokowi "Macan Tidur"
-
Viral! Pengakuan Hasto Soal Jokowi dan Anies Picu Said Didu Serukan Tolak Calon Jokowi
-
Yakin Luthfi-Yasin Menang Pilgub Jateng, Jokowi: Tunggu Rabu Sore
-
Intip Kemeriahan Kampanye Akbar Terakhir Pramono-Rano
-
Pendidikan Adik Irish Bella Sean Ivan Ria de Beule, Diduga Bikin Konten Flexing Mobil Mewah Kakak Ipar
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
Tren Jadi Konten Kreator Bikin iPhone Tak Resmi Laris, Tapi Hati-Hati Risiko di Baliknya
-
Makna Bunga Lily of The Valley yang Dipilih Selena Gomez untuk Pernikahan dengan Benny Blanco
-
Pidato Kahiyang Ayu di Mandailing Natal Viral Dapat Kritikan Pedas: Singkat, Padat, dan Melet?
-
Sociolla Award Rilis 100 Produk Kecantikan Pilihan, Teruji oleh Pengguna Asli
-
Kelebihan dan Kekurangan Sepatu Lari Desle Menurut Dokter Tirta, dari Harga hingga Kualitas
-
Heboh Pengakuan dari Australia: Gibran Lulusan UTS Insearch Setara Bimbel atau SMA?
-
Mineral Sunscreen Cocok untuk Kulit Apa? Intip 6 Rekomendasi yang Murah dan Bagus
-
Sosok Rosyida Istri Yai Mim, Ternyata Berpendidikan Sarjana Hukum
-
Makna Pengibaran Bendera Setengah Tiang 30 September dan Satu Tiang Penuh 1 Oktober
-
Awal Mula Tagar #SIWON_OUT Menggema, Fans Minta Siwon Keluar dari Super Junior