Suara.com - Setelah memberikan gelar doktor kehormatan kepada selebriti Raffi Ahmad bulan September 2024 lalu, UIPM (Universal Institute of Professional Management), dalam keterangannya, mengaku kembali berikan gelar profesor kehormatan kepada tokoh akademik seperti Prof. Abdurrahim, Prof. Agusdin, Dr. Dwi Putri Pratiwi, dan Ambassador Prof. Moh Soleh Ridwan.
Berbeda dengan acara pemberian gelar kehormatan kepada Raffi Ahmad yang dilakukan di Bangkok, Thailand, kali ini acara berlangsung di Jenewa, Swiss, tepatnya di kantor PBB, Kamis (28/11/2024).
Rantastia Nur Alangan, CEO UIPM, yang hadir di acara tersebut, memberikan pidatao yang membahas tentang pendidikan dan korupsi. Acara ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara lembaga internasional dan pemerintah dalam membangun pendidikan yang bermutu, sebagai langkah strategis untuk menciptakan masyarakat berkarakter dan memberantas korupsi.
Ia menyoroti bahwa penanganan pendidikan dan korupsi harus berjalan beriringan. Ia juga mengkritisi fakta bahwa banyak koruptor berasal dari universitas ternama yang diakui oleh pemerintah. Untuk itu, ia pun mendorong reformasi pendidikan untuk menghasilkan lulusan bermoral.
Kepada pemerintahan baru di Indonesia, ia menyampaikan harapannya agar kualitas pendidikan dapat ditingkatkan dengan penekanan pada character building. Ia menginginkan Indonesia menjadi bangsa yang bermartabat sesuai falsafah Pancasila.
Lebih lanjut, Rantastia menyatakan bahwa UIPM berkontribusi dalam membentuk karakter moral generasi muda Indonesia.
Ia pun mengajak pemerintah Indonesia untuk bekerja sama dengan UIPM yang memiliki status konsultatif khusus di bawah UN ECOSOC.
Menurutnya, UIPM yang dipimpinnya saat ini sudah diakui oleh berbagai institusi internasional, termasuk UN ECOSOC, APQN (Asia Pacific Quality Netwok), agensi akreditasi swasta berbasis di Amerika Serikat QAHE, The United Nations Global Compact (UNGC), HESI, UNU-WIDER, EDEN, dan ECLBS. Organisasinya pun fokus pada bidang kemanusiaan, perdamaian, hukum internasional, ekonomi, dan pendidikan tinggi jarak jauh.
"UIPM memang benar afiliasi PBB. Jika UIPM abal-abal, pasti tidak bisa masuk ke markas besar PBB Jenewa. Ini sudah membuktikan dejure bahwa UIPM mempunyai legalitas kuat tingkat dunia yang kredibel. Bukti UIPM adakan pemberian gelar di Ruang Sidang PBB tidak bisa dipungkiri," kata Rantastia dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga: Andika Perkasa Kuliah di Mana? Gelar Panjangnya di Poster Surat Suara Viral
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Elegansi Waktu: Jam Tangan Perhiasan 2025 dengan Horologi Tinggi dan Seni
-
5 Pilihan Merek Bedak Padat yang Tahan Lama untuk Guru Usia 40 Tahun ke Atas
-
4 Jam dari Jakarta, Pesona Air Terjun Citambur Setinggi 100 Meter yang Bikin Terpana
-
5 Serum Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun, Kulit Jadi Kencang dan Awet Muda
-
4 Zodiak Paling Beruntung Besok 22 November 2025: Dompet Tebal, Asmara Anti Gagal
-
5 Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Guru Nasional 2025, Sarat Makna dan Menggugah Jiwa
-
5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
-
7 Rekomendasi Parfum Wangi Ringan yang Fresh di Indomaret untuk Guru
-
5 Serum Vitamin C untuk Ibu Rumah Tangga, Bye-bye Kusam dan Tanda Penuaan Kulit
-
Lompatan Baru Wisata Jakarta: Destinasi Terintegrasi dari Pantai, Mangrove, hingga Outbound