Suara.com - Ejekan Miftah Maulana kepada penjual es teh berbuntut panjang. Tak hanya membuatnya dikecam, pendakwah yang akrab disapa Gus Miftah itu juga sampai mengundurkan diri dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden.
Bukan hanya itu, kehidupan Miftah sebagai pendiri dan pengelola Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, DI Yogyakarta juga turut menuai sorotan publik.
Termasuk di antaranya tentang makna dari pemberian nama "Ora Aji" untuk pondok pesantren tersebut. Pasalnya nama itu disebut-sebut memiliki makna yang kurang baik, salah satu yang menyorotinya adalah KH Achmad Chalwani.
"Kalau memberi nama harus yang baik, karena menjadi doa. Ada kiai di Jogja, membuat pesantren namanya 'Ora Aji'," ucapnya, seperti dikutip dari akun TikTok @/nurul.azizah93, Minggu (8/12/2024).
Menurut akun tersebut, ora berarti tidak, sementara aji berarti berharga. Dengan demikian, ora aji bermakna tidak berharga.
Memang apa makna nama "Ora Aji" yang diberikan untuk pondok pesantren Miftah Maulana?
Makna Nama Pondok Pesantren Ora Aji
Dilihat di unggahan akun TikTok @/santri_ora_aji, Miftah mengaku tidak memaksakan diri memakai bahasa Arab untuk memberi nama, termasuk untuk pondok pesantren yang dibangunnya.
"Karena bagi saya, banyak bahasa Jawa dengan segala keunikannya," tutur Miftah lalu menerangkan arti dari kata "Ora Aji".
Baca Juga: Beda Adab Gus Miftah Saat Minta Maaf: Rangkul Paksa Penjual Es Teh, Tapi Nangis-nangis ke Prabowo
"Kalau dalam bahasa Inggris artinya 'no value', karena pada dasarnya manusia itu tidak ada nilai dan harganya," jelas Miftah.
"Orang yang merasa rendah diri, rendah hati, merasa hina, merasa bodoh, masuk ke pondok kemudian dia belajar, diharapkan menjadi orang-orang yang istimewa. Istimewa itu dalam bahasa Jawa-nya 'mbejaji'," sambungnya.
Miftah rupanya berharap orang-orang yang masuk pondok pesantrennya bisa menjadi pribadi yang lebih berharga dan istimewa setelah lulus. Apalagi karena pondok pesantrennya menyasar kelompok marjinal.
"Masuk dengan segala kehinaannya, insya Allah ketika dia mau mengaji, insya Allah dia akan mendapatkan kemuliaan-Nya," pungkas Miftah.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Dari Bisnis ke Pemberdayaan: Kisah Lian Tje Mendorong Perempuan Berani Melangkah Lebih Jauh
-
Kepedulian Lingkungan Berubah Jadi Gaya Hidup, Pasar Karbon Mulai Jadi Perbincangan
-
Apakah Tabir Surya yang Diperkaya Memang Efektif Melawan Sinar UV?
-
Tak Perlu Perawatan Mahal! Ini 9 Rahasia Awet Muda yang Bisa Dilakukan Hari Ini
-
Apa Beda Deodorant dan Antiperspiran? Ini 7 Produk Ampuh Kontrol Keringat dan Bau Badan
-
5 Foundation Anti-Aging Terbaik untuk Usia 60 Tahun ke Atas
-
Heboh Raket Padel Rp 7 Juta Dicuri, Merk Apa? Ini 7 Pilihan untuk Pro hingga Pemula
-
7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
-
6 Pilihan Toner Viva Berdasarkan Tipe Kulit Mulai Rp7 Ribuan
-
5 Bedak Padat untuk Usia 50 Tahun ke Atas yang Samarkan Garis Halus