Suara.com - Kasus Gus Miftah atau Miftah Maulana yang mengejek dan mempermalukan seorang penjual es teh di Magelang, Jawa Tengah ternyata berimbas pada pandangan masyarakat terhadapnya dan keluarganya.
Tak hanya video-video lawas yang menunjukkan tindakan kurang bijak yang dilakukan Miftah, namun juga beredar sebuah video ketika sang istri, Ning Astuti yang tengah membagikan roti di Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta beberapa waktu lalu.
Diketahui, Pesantren Ora Aji ini dimiliki dan dikelola Miftah dan sang istri.
Video ini pun diunggah oleh admin Tiktok @santri_ora_aji. "Semua harus semangat, semua guru-guru kamu cintai, kamu hargai, kamu dengarkan apa yang diajarkan, oke?" ucap Ning Astuti dalam video tersebut sambil membagikan roti kepada santri santri tersebut. Namun, sikap santri dalam video tersebut justru menuai banyak perhatian.
Pasalnya, santri-santri tersebut menerima roti dari tangan Ning Astuti sambil berjalan jongkok. Tak hanya itu, mereka pun berkali kali mencium tangan Ning Astuti. Aksi jalan jongkok yang dilakukan santri terhadap Ning Astuti ini pun menuai kontra.
Namun, tak sedikit warganet yang justru menyebut hal tersebut sudah biasa dilakukan santri santri yang tinggal di pondok pesantren.
Lalu, apa sebenarnya alasan para santri kerap melakukan jalan jongkok di depan petinggi pesantren atau ustaz? Simak inilah penjelasannya.
Para santri di pesantren di Indonesia biasanya sudah diajarkan soal adab adab kepada orang sekitar terutama guru ataupun ustaz. Hal ini membuat banyak santri yang diperintahkan untuk mengamalkan adab tersebut.
Dalam sebuah sumber dari situs resmi Pesantren Madinah Munawarah pmm.or.id, adab jalan jongkok di depan guru, ustaz, ataupun kyai sudah ada sejak dahulu kala di Indonesia dan masih diamalkan hingga saat ini.
Baca Juga: Gus Miftah Bahas Asmara Denny Caknan dan Happy Asmara di Pengajian, Netizen: Ini Acara Rumpi?
Saat bertemu dengan ustaz, biasanya santri banyak yang tidak berani mendahului ustaz tersebut. Adab untuk jalan jongkok mundur pun diterapkan dan kerap diamalkan oleh para santri. Tak hanya itu, para santri jaman dulu juga kerap berpamit dengan cara berjalan jongkok mundur.
Adab ini pun diajarkan kepada santri sebagai cerminan penghormatan kepada guru dan cara memuliakan seorang guru. Namun, hal tersebut saat ini menjadi tabu lantaran sudah banyak kajian yang menyangkal hal tersebut sebagai salah satu bentuk memuliakan guru.
Banyak ustaz yang mengungkap kajian bahwa hal tersebut seolah berlebihan dan masih banyak cara lain untuk memuliakan guru. Terlebih, tak sedikit dari masyarakat yang menganggap bahwa tindakan jalan jongkok santri di depan ustaz justru merendahkan martabat santri tersebut.
Pro kontra soal jalan jongkok santri ini pun juga ditanggapi oleh salah satu warganet yang mengaku sudah lama tumbuh di lingkup pesantren.
"Kalau di pondok salaf itu namanya adab murid ke guru, mungkin tidak diajarkan di pondok modern. Aku dulu mondok jadi tahu banget," ungkap salah satu warganet.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
Terkini
-
Inovasi Bioteknologi: Saat Limbah Diubah Jadi Solusi Berkelanjutan
-
4 Moisturizer Glad2Glow untuk Usia 25 Tahun ke Atas, Perbaiki Skin Barrier Sejak Dini
-
Kisah Inspiratif Evan Haydar Pemuda Gresik yang Kerja di Tesla Jerman, Ini Kiat Suksesnya
-
100 Nama-Nama Bayi Perempuan Islami yang Belum Banyak Dipakai, Modern dan Bermakna Mendalam
-
Bahaya Bakteri Salmonella dan Bacillus Cereus, Biang Kerok Keracunan MBG di Jabar
-
Urutan Skincare Malam Glad2Glow Agar Kulit Glowing Pagi Hari, Hilangkan Jerawat dan Kusam
-
Ramalan Zodiak 30 September 2025: Panduan Lengkap Asmara, Karier, & Keuangan
-
The Mira, Hotel Ramah Muslim Peraih Penghargaan di Hong Kong
-
Bukan Sekadar Tren, Inilah Peran Komunitas dalam Masa Depan Industri Kecantikan
-
Inovasi dari Sragen, Gaungkan Bela Negara dengan Menjaga Ketahanan Pangan