Suara.com - Gus Miftah alias Miftah Maulana Habiburrahman secara terang-terangan membandingkan Gibran Rakabuming Raka dengan Mahfud MD. Hal ini disampaikan Miftah Maulana dalam kajiannya di depan publik beberapa waktu lalu.
"Anak sekecil itu berkelahi dengan Mahfud," celetuk Gus Miftah sambil bernyanyi.
"Sekarang yang tua baper sama anak kecil cie, yang lain kelihatannya suhu ternyata cupu. Mas Gibran kelihatan cupu ternyata suhu," imbuhnya dalam video yang diunggah akun X @ahmad_bellamy.
Miftah Maulana berani ejek Mahfud MD, seperti apa beda sepak terjang keduanya dalam politik?
Beda Sepak Terjang Mahfud MD vs Gus Miftah
Miftah dan Mahfud MD memiliki sepak terjang politik yang cukup berbeda. Meski dikenal sebagai pendakwah, Gus Miftah cukup sering terjun mendukung pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Miftah Maulana bahkan menyebut dirinya menjadi salah satu orang yang menyarankan pencalonan Gibran sebagai wakil presiden.
Usai kemenangan Prabowo-Gibran, Miftah Maulana mulai terjun langsung dalam kabinet. Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji itu diangkat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Baru dilantik pada 22 Oktober, Miftah Maulana menuai kontroversi dan memutuskan mundur dari jabaan sejak awal Desember.
Baca Juga: Gus Iqdam Yakin Netizen yang Suka Menghujat Tak Pernah Datang ke Kajian
Berbeda dengan Miftah, Mahfud MD punya karier politik panjang di Tanah Air.
Mahfud MD dikenal sebagai aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Ia mulanya seorang akademisi dan mulai terjun ke pemerintahan.
Pada tahun 1999-2000, Mahfud MD menjadi Plt. Staf Ahli dan Deputi Menteri Negara Urusan Hak Asasi Manusia (1999-2000). Pada pemerintaah Presiden Gus Dur, Mahfd MD sempat diangkat menjadi Menteri Pertahanan Ri pada 2000-2001.
Mahfud MD kemudian menjadi Menteri Kehakiman pada periode. Usai Gus Dur lengser, pada tahun 2004-2008 Mahfud MD menjabat sebagai nggota DPR RI yang menempati Komisi III dan Wakil Ketua Badan Legislatif.
Profesor hukum itu juga sempat menjadi Tim Konsultan Ahli pada Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Departemen Hak Asasi Manusia RI.
Hingga pada tahun 2008-2013, Mahfud MD menjadi Mahkamah Konstitusi RI. Ia juga menjabat sebagai Anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila sejak tahun 2018.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Kalender Jawa 7 Oktober 2025 Selasa Pahing dan Weton Sial Menurut Primbon Jawa
-
3 Jam Tangan Mewah Deddy Corbuzier, Dulu Koleksi Harga Miliaran Kini Pilih yang Murah Meriah
-
Di Balik "New Horizon": Kolaborasi Seni dan Material yang Memukau di Art Jakarta 2025
-
Urutan Skincare Malam untuk Usia 30-an, Lengkap dengan Rekomendasi Produk Terjangkau
-
6 Tren Kuliner Global Paling Panas di 2025: Plant-Based hingga Zero Waste
-
Aksi Bersih Pantai Bali: Dari Pungut Sampah hingga Edukasi Daur Ulang
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik untuk Plantar Fasciitis, Nyaman Bebas Nyeri
-
Tampil Glowing, 9 Rekomendasi Alat Pijat Wajah yang Teruji Ahli Kecantikan
-
5 Zodiak Paling Banyak Disukai Pria, Diam-Diam Punya Energi dan Aura yang Magnetis
-
Mimpi Malam Curi Perhatian! Hariyadin Buktikan Creator Lokal Bisa Tembus Industri Musik Global