Suara.com - Lulusan SMA Indonesia diragukan kualitasnya hingga kampus di Belanda ogah menerima? Wacana ini sempat heboh di media sosial. Faktanya, aturan yang mewajibkan siswa Indonesia mengikuti ujian standar internasional untuk kuliah di luar negeri sudah lama berlaku, bukan semata soal Ujian Nasional (UN).
UN, yang dulu jadi standar pendidikan, kini digantikan dengan evaluasi berbasis Penilaian Akhir Semester (PAS). Melalui PAS, sekolah dapat mengukur kemampuan siswa sekaligus memperbaiki metode pengajaran. Namun, pelaksanaan PAS manual sering kali menyulitkan sekolah karena inefisiensi waktu dan tenaga.
Bidang Kurikulum SMAN 1 Cisarua, Ratih Y.S., mengakui tantangan ini.
“Kami harus membuat jadwal, merekap nilai, dan absen secara manual, sering kali sampai larut malam," kata Ratih dalam keterangannya baru-baru ini.
Proses pencetakan, distribusi soal, hingga koreksi manual bukan hanya memakan waktu tetapi juga rentan kesalahan dan kendala logistik.
Kini, digitalisasi jadi jawaban. PAS berbasis digital melalui Computer Based Test (CBT) seperti yang ditawarkan Pijar Sekolah dari Telkom mengubah cara kerja guru dan sekolah.
Kepala SMAN 1 Cisarua, Neneng Titin Suryati, mengungkapkan transformasi ini membuat persiapan hingga pelaksanaan PAS lebih efektif. Guru tidak lagi membawa pekerjaan ke rumah.”
Selain mempermudah pelaksanaan, Pijar Sekolah juga mendukung transparansi dan keakuratan. Nilai siswa dapat diakses secara real-time oleh guru, siswa, dan orang tua. Fitur seperti remote block mencegah kecurangan, sementara analisis butir soal membantu guru mengevaluasi kualitas ujian.
Kepala SMPN 15 Bandung, Titi Latifah menambahkan, “Koreksi otomatis dan fitur yang praktis membuat kami lebih fokus pada pengembangan siswa. Guru-guru sekarang bisa istirahat cukup!”
Baca Juga: Cara Daftar Akun SNPMB 2025 untuk Siswa dan Sekolah, Mudah dan Cepat!
Bahkan siswa pun merasakan manfaatnya.
“Ujian sekarang praktis, hasilnya cepat keluar,” ujar Chikal, siswa SMPN 15 Bandung.
Hingga Agustus 2024, lebih dari 200 sekolah di Jawa Barat menggunakan fitur CBT Pijar Sekolah, melibatkan hampir 100 ribu pengguna. Digitalisasi PAS menjadi bukti bahwa teknologi mampu meningkatkan efektivitas pendidikan, memastikan kualitas tetap terjaga, dan menghapus keraguan terhadap kemampuan lulusan SMA Indonesia
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
Terkini
-
5 Permata Tersembunyi Kota Tua Jakarta: Dari Masa Kolonial ke Kemerdekaan
-
5 Night Cream Mengandung Vitamin C untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Hempas Kerutan dan Flek Hitam
-
5 Ide Kostum Halloween Super Simpel, Cocok untuk Kamu yang Gak Suka Dandan Heboh
-
Physical: Asia yang Tayang di Netflix Acara Apa? Performa Tim Indonesia Tuai Sorotan
-
6 Kulkas 2 Pintu Low Watt Tanpa Bunga Es yang Bikin Kantong Hemat
-
Halloween atau Helloween, Mana Tulisan yang Benar? Ini Asal Usul Kelamnya
-
Sunscreen Apa yang Bagus untuk Musim Hujan? Ini 5 Pilihan Produk Termurah Mulai Rp18 Ribuan
-
Sudah Tahu? Ternyata Ini Bedanya Magic Com, Rice Cooker, dan Magic Jar
-
5 Rekomendasi Parfum Cowok Terlaris di Indomaret yang Wanginya Tahan Lama
-
6 Cream Paling Ampuh Penghilang Flek Hitam untuk Usia 40 Tahun Keatas, Harga Rp40 Ribuan