Suara.com - Digitalisasi telah menjadi kata kunci dalam dunia bisnis saat ini. Namun, bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), proses transformasi digital ini tidak selalu mulus. Banyak UMKM yang masih menghadapi berbagai tantangan dalam mengadopsi teknologi digital ke dalam operasional bisnis mereka. Apa saja tantangannya?
Di antaranya, keterbatasan sumber daya manusia, di mana kurangnya tenaga ahli IT yang kompeten untuk mengelola dan mengembangkan sistem digital. Kemudian kurangnya literasi digital, di mana tidak semua pelaku UMKM memiliki pemahaman yang baik tentang teknologi digital dan manfaatnya bagi bisnis.
Kolaborasi strategis antara pemerintah dan pelaku industri diharapkan bisa menjawab tantangan digitalisasi yang masih banyak dihadapi ini, seperti yang dilakukan Lazada bersama Eka Tjipta Foundation dan Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya, yang menggelar pelatihan untuk 100 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan yang ada di Kota Surabaya. Acara pelatihan yang dilaksanakan di SIOLA Mal Pelayanan Publik Kota Surabaya ini bertujuan untuk membekali para pelaku UMKM dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis mereka secara digital melalui platform digital.
Data Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur mengungkap bahwa ada 4,6 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jawa Timur yang sudah melek digital, termasuk yang berasal dari Kota Surabaya dan sekitarnya. Di sisi lain, Kementerian Koperasi dan UKM sebelumnya menargetkan UMKM yang memasuki pasar digital akan meningkat hingga 30 juta unit pada 2024. Dengan kompetisi yang semakin ketat, pemerintah dan industri perlu berkolaborasi untuk memastikan UMKM yang masuk ke pasar digital memiliki pemahaman dan kemampuan yang cukup untuk bertumbuh di ranah digital.
Pelatihan digital untuk UMKM lokal Surabaya kalu ini menghadirkan sejumlah narasumber ahli yang memberikan pengetahuan dasar berjualan di platform eCommerce, dorongan dan motivasi, serta bimbingan untuk memulai berjualan online. Pelatihan UMKM ini sekaligus menjadi bagian dari pelatihan Naik KeLaz Lazada.
“Kami menyadari bahwa jumlah UMKM yang merambah platform digital akan terus meningkat, seiring dengan pola berbelanja online masyarakat yang telah menjadi kebiasaan yang menetap. Karena itulah, menjadi komitmen kami untuk memastikan para UMKM ini nantinya tidak hanya masuk ke platform digital seperti Lazada, namun juga bisa menumbuhkan bisnisnya secara berkelanjutan. Dalam pelatihan hari ini, kami akan memberikan materi dasar pemasaran digital untuk mendorong para UMKM di Surabaya memulai perjalanan digitalnya, mendapatkan pasar baru, dan pada akhirnya meraih pendapatan pertamanya di platform digital,” ujar Canggih Satriatama, Surabaya Region Director, Lazada Indonesia dalam sambutannya di acara.
Bapak Tawang, Head of Empowerment Eka Tjipta Foundation, mengatakan, “Kami percaya bahwa UMKM memegang peranan penting dalam pilar ekonomi negara. Karena itupemberdayaan UMKM melalui pelatihan dan pendampingan terhadap UMKM agar bisa naik kelas menjadi salah satu fokus di Eka Tjipta Foundation. Kami berharap kolaborasi dengan Lazada dan Dinkopumdag Kota Surabaya hari ini (28/12) bisa menjadi penyemangat bagi para UMKM untuk terus bertumbuh.”
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Dewi Soeriyawati yang juga hadir dan meninjau acara juga mengungkapkan kebanggaannya atas perkembangan UMKM di Surabaya. Dewi mengatakan, “Dengan peran yang kritikal yang diemban para UMKM di Indonesia, sudah sepatutnya kerja sama strategis antara sektor swasta dan pemerintah terus digalakkan untuk bisa menjawab tantangan digitalisasi yang kini dihadapi para UMKM. Kami berharap dukungan dari platform eCommerce seperti Lazada ini bisa menjadi dorongan untuk pelaku UMKM terus berinovasi, memiliki daya saing, dan pada akhirnya mendorong pertumbuhan bisnis serta memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi digital, dan bisa menjadikan UMKM kita naik kelas."
Lazada memang menjadikan Jawa Timur, khususnya Surabaya sebagai salah satu kota prioritas pemberdayaan UMKM di Lazada. Dengan strategi hiperlokal yang diterapkan Lazada di Jawa Timur yang berfokus pada pemenuhan pesanan pelanggan di Jawa Timur dengan produk pasokan lokal, diharapkan bisa mendorong pertumbuhan UMKM, khususnya yang ada di Surabaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Wonderful Indonesia 2025: Branding Global, Investasi Lokal, dan Wisata Berkelanjutan
-
Link Download Surat Pernyataan PPPK Paruh Waktu Kemenag 2025, Wajib Dilampirkan!
-
Fedi Nuril Pakai Celak Mata Bikin Kaget Netizen, Apa Hukum Pria Memakainya Menurut Islam?
-
11 Prompt Gemini AI Edit Foto Acara Tunangan dan Lamaran, Siap Pakai Tinggal Copas
-
Siapa Istri Irjen Krishna Murti? Ini Sosok Nany Arianty Utama
-
Harta Kekayaan Hendrar Prihadi, Kader PDIP yang Dicopot dari Kepala LKPP
-
Sosok dan Rekam Jejak Angga Raka Prabowo yang Punya 2 Jabatan: Kepala BKP & Wamen Komdigi
-
Zodiak Cancer Cocok dengan Zodiak Apa Saja? 5 Pasangan Ini Paling Match
-
5 Rekomendasi Parfum Pria Base Note Sandalwood Terbaik: Pancarkan Aura Elegan Sepanjang Hari
-
Memahami Soal dan Jawaban Survei Lingkungan Indonesia Belajar 2025