Suara.com - Kasus kecelakaan pesawat Jeju Air 7C2216 yang mengalami pendaratan darurat dan meledak akibat menabrak dinding di Muan International Airport, Korea Selatan pada Minggu (29/12/2024) pagi lalu mengejutkan warga dunia.
Pesawat yang berangkat dari Bangkok, Thailand menuju Jeollanam-do itu membawa 181 orang dengan total 175 orang penumpang dan 6 orang kru. Dari hasil identifikasi dan evakuasi pihak berwajib Korea Selatan, setidaknya ada 179 orang yang dinyatakan meninggal dunia dalam kecelakaan ini dan 2 orang kru pesawat dinyatakan selamat.
Kecelakaan ini bermula ketika pesawat Jeju Air ini diperkirakan akan mendarat pada pukul 08.54 waktu setempat. Namun, pada pukul 08:59, pilot Jeju Air melaporkan kepada petugas kontrol lalu lintas udara bahwa pesawat telah menabrak burung dan berteriak "mayday mayday mayday".
Pilot pun membatalkan pendaratan awal dan meminta izin untuk mendarat dari arah yang berlawanan. Petugas kontrol pun mengizinkan pendaratan alternatif, tetapi mesin pesawat diduga sudah tidak berjalan optimal sehingga roda pesawat tidak bisa keluar.
Pesawat pun tergelincir di landasan pacu, melampaui landasan pacu dan menabrak dinding sebelum akhirnya meledak dan terbakar.
Kasus tabrakan pesawat dengan burung ini menjadi salah satu momok besar dalam dunia penerbangan. Berbagai kasus kecelakaan pun disebabkan oleh fenomena yang kerap disebut bird strike.
Lalu, apa sebenarnya bird strike tersebut? Simak inilah penjelasannya.
Bird strike atau tabrakan burung dengan pesawat yang sedang terbang atau lepas landas maupun mendarat. Istilah ini sering diperluas untuk mencakup tabrakan satwa liar lainnya seperti kelelawar atau hewan darat.
Serangan burung ini merupakan hal yang umum dan dapat menjadi ancaman yang signifikan terhadap keselamatan pesawat. Untuk pesawat yang lebih kecil, kerusakan yang signifikan dapat terjadi pada struktur pesawat dan semua pesawat.
Baca Juga: Liburan Impian Berujung Tragedi, 5 Rekan Kerja Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Jeju Air
Sementara itu, pesawat bermesin jet, rentan terhadap hilangnya daya dorong yang dapat terjadi setelah burung masuk ke dalam saluran masuk udara mesin. Hal ini telah mengakibatkan sejumlah kecelakaan yang fatal.
Tabrakan dengan burung dapat terjadi selama fase penerbangan apa pun, tetapi kemungkinan besar terjadi selama fase lepas landas dan pendaratan karena jumlah burung yang terbang di ketinggian yang lebih rendah lebih banyak. Karena sebagian besar burung terbang terutama pada siang hari, sebagian besar tabrakan dengan burung juga terjadi pada siang hari.
Pesawat bermesin jet yang lebih besar kemungkinan besar mengalami efek berbahaya dari hantaman burung. Hilangnya kendali sebagian atau seluruhnya mungkin menjadi efek paling besar dari bird strike.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Liburan Impian Berujung Tragedi, 5 Rekan Kerja Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Jeju Air
-
Proses Pengembalian Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air Dilakukan Hari Ini
-
Jeju Air Alami Kecelakaan, Acara TV hingga Perilisan Idol K-Pop Berkabung
-
Dua Pramugari Selamat dari Kecelakaan Pesawat Korsel, Berkat Duduk di Bagian Paling Aman?
-
Horor di Bandara Muan: Evakuasi Berlangsung Pasca Kecelakaan Pesawat Jeju Air
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
-
Viral Biaya Tambahan QRIS Rp500: BI Melarang, Pelaku Bisa Di-Blacklist
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
Terkini
-
5 Sepatu Running Lokal Setara Nike Zoom Alphafly, Kualitas Super-Shoe Versi Harga Hemat
-
Diet Unik Ini Mungkin Jadi Solusi Terbaik untuk Menurunkan Kolesterol
-
5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
-
5 Cushion Mengandung Centella Asiatica untuk Kulit Berjerawat, Bantu Redakan Kemerahan
-
6 Sepatu Pria Branded untuk Kondangan, Murah Mulai Ratusan Ribu Saja
-
25 Ide Hadiah Hari Guru yang Berkesan, Budget Ramah di Kantong Pelajar
-
7 Body Lotion Terbaik untuk Kulit Kering dan Bersisik, Melembapkan 24 Jam
-
Suara Penyandang Disabilitas di Forum Iklim: Tuntutan Keadilan di Tengah Krisis
-
5 Rekomendasi Merk Skincare yang Sudah Sertifikasi Halal dan BPOM, Aman Buat Muslimah
-
Dijalani Marissa Anita, Ketahui 11 Manfaat Meditasi untuk Kesehatan Fisik dan Mental