- Ingatan terhadap peristiwa traumatis, seperti mimpi buruk atau flashback.
- Kecenderungan untuk menghindar, termasuk menghindari tempat atau orang yang mengingatkan pada trauma.
- Pemikiran dan perasaan negatif, seperti menyalahkan diri sendiri atau merasa putus asa.
- Perubahan perilaku, seperti mudah marah, sulit tidur, atau kesulitan berkonsentrasi.
Pada anak-anak, gejala PTSD dapat muncul melalui permainan yang mereplikasi peristiwa traumatis atau ketakutan berlebihan untuk berpisah dari orang tua.
Belum diketahui secara pasti mengapa peristiwa tertentu menyebabkan PTSD pada sebagian orang. Namun, beberapa faktor yang berkontribusi meliputi:
- Pengalaman traumatis, seperti perang, kecelakaan, atau pelecehan seksual.
- Faktor genetika, seperti riwayat gangguan mental dalam keluarga.
- Kurangnya dukungan sosial, termasuk dari keluarga atau teman.
- Kondisi tertentu, seperti pekerjaan di zona konflik atau kecanduan alkohol.
Orang dengan risiko tinggi, seperti tentara atau pekerja medis di zona perang, memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami PTSD.
Diagnosis PTSD dilakukan melalui evaluasi gejala dan riwayat kesehatan pasien. Gejala harus berlangsung lebih dari satu bulan dan mengganggu aktivitas sehari-hari agar dapat dikategorikan sebagai PTSD.
Pengobatan PTSD meliputi:
1. Psikoterapi
- Terapi perilaku kognitif untuk mengubah pola pikir negatif.
- Terapi eksposur untuk membantu menghadapi trauma.
- EMDR (Eye Movement Desensitization and Reprocessing) untuk mengelola ingatan traumatis.
2. Obat-obatan
- Antidepresan seperti sertraline dan paroxetine.
- Anticemas untuk meredakan kecemasan.
- Prazosin untuk mencegah mimpi buruk.
PTSD juga dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti depresi, kecanduan alkohol, dan bahkan keinginan untuk bunuh diri jika tidak segera ditangani. Meskipun tidak dapat dicegah sepenuhnya, berbicara dengan terapis atau dokter setelah mengalami peristiwa traumatis dapat membantu mengurangi dampaknya.
Tag
Berita Terkait
-
Choi Siwon Super Junior Tuai Badai Kecaman, Diam soal Gaza tapi Vokal Serang Islam
-
Mantan Dubes RI Puji Gaya Bicara Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, Optimis Bisa Selamatkan Ekonomi
-
Ribuan Pendomo hingga Aktivis Ditangkap, Warga Malaysia Geruduk Kedubes RI
-
Bebaskan Direktur Lokataru! Gema Tuntutan dari Aksi Solidaritas Malaysia di Depan Kedubes RI
-
Beda Indomie Nigeria dengan Indonesia, Lebih Populer dari Negeri Asal?
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Sepatu dengan Desain Klasik dan Timeless, Nyaman Maksimal untuk Jalan Kaki
-
5 Bentuk Kacamata yang Cocok untuk Wajah Bulat, Bikin Lebih Tirus dan Tegas
-
Cuma Rp25 Ribuan, 7 Pilihan Lipstik Purbasari untuk Usia 40 Tahun dengan Kulit Sawo Matang
-
Pure Paw Paw untuk Apa Saja? Lebih dari Sekadar Pelembap Bibir, Ini 7 Manfaat Ajaibnya
-
6 Produk Anti Aging Sariayu agar Kulit Kencang dan Cerah, Cocok untuk 40 Tahun ke Atas
-
Urutan 12 Zodiak Paling Rawan Selingkuh, Siapa yang Hobi Permainkan Hati?
-
Apakah Tinted Sunscreen Bisa Memudarkan Flek Hitam? Cek 5 Pilihan yang Murah dan Bagus
-
Sosok Zohran Mamdani, Wali Kota Termuda dan Muslim Pertama dalam Sejarah New York
-
5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
-
Profil dan Pendidikan Gusti Purbaya, Kukuhkan Diri sebagai Raja Baru Keraton Solo di Usia 22 Tahun