Suara.com - Dalam kalender Masehi, perayaan Tahun Baru Imlek kerap jatuh pada tanggal yang berbeda. Sebab, Tahun Baru Imlek merujuk pada kalender Lunar yang memiliki perhitungan berbeda dengan penanggalan Masehi.
Kalender Lunar merupakan sistem penanggalan yang digunakan oleh masyarakat China. Sistem ini menggunakan perhitungan siklus Bulan mengelilingi Bumi.
Mengacu pada SKB 3 Menteri tersebut, Tahun baru Imlek 2025 jatuh pada Rabu, 29 Januari. Tahun Baru Imlek masuk pada tahun ke 2576 Kongzili.
Perayaan Tahun Baru Imlek di Indonesia kaya akan tradisi yang mencerminkan budaya Tionghoa dan akulturasi dengan budaya lokal. Imlek di Indonesia dihias dengan lampion dan ornamen merah yang melambangkan keberuntungan.
Hidangan seperti siu mie dan kue keranjang disajikan, masing-masing memiliki makna simbolis untuk keberuntungan dan panjang umur.
Selain itu ada juga tarian barongsai dipercaya membawa kemakmuran dan biasanya ditampilkan di tempat umum serta sembahyang leluhur.
Dan yang paling ditunggu, uang dalam amplop merah dibagikan kepada anak-anak dan yang belum menikah, melambangkan harapan akan rezeki.
Perayaan Imlek juga diwarnai dengan tradisi unik di berbagai daerah, seperti perang air di Riau dan pawai Tatung di Singkawang, menunjukkan keragaman budaya dalam merayakan Imlek di Indonesia.
Lantas, apakah Hari Raya Imlek menjadi hari libur nasional dan cuti bersama?
Di Indonesia, perayaan ini ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional dan juga disertai dengan cuti bersama. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, cuti bersama untuk Tahun Baru Imlek jatuh pada Selasa, 28 Januari 2025.
Dengan demikian, masyarakat Indonesia akan menikmati dua hari libur berturut-turut terkait perayaan Imlek:
- Selasa, 28 Januari 2025: Cuti bersama Tahun Baru Imlek
- Rabu, 29 Januari 2025: Hari libur nasional Tahun Baru Imlek
Perayaan ini juga bertepatan dengan akhir pekan dan hari libur Isra Mikraj pada Senin, 27 Januari 2025, sehingga banyak orang dapat merencanakan liburan yang lebih panjang.
Berita Terkait
-
Sejarah Cap Go Meh, Tradisi 2000 Tahun dari Ritual Kuno Hingga Festival Lampion
-
Semarak Perayaan Pawai Cap Go Meh di Pecinan Glodok
-
Intip Nasib Shio Ayam, Kerbau, dan Tikus yang Dibilang Gibran Paling Beruntung di 2025, Apa Benar?
-
Meriahkan Penutupan Imlek 2025 Bersama Nasabah di Jakarta, Bank Mandiri Perkuat Layanan dan Inovasi Digital
-
Tak Hanya Komitmen Jaga Keberagaman Umat, Untar Ingin Berikan Kontribusi dan Melangkah Maju di Dunia Pendidikan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah
-
Sepatu Lari vs Sepatu Jalan: Kualitas Mempengaruhi Kinerja?
-
Daftar 53 Aset Tanah dan Bangunan Yusril Ihza Mahendra, Tersebar dari Belitung hingga Jepang
-
Kenali Tanda Diabetes Tipe 1 pada Anak, Orang Tua Wajib Waspada!
-
Sebelum Diangkat Jadi Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa Kerja Apa?