Suara.com - Lulus tepat waktu dari program Hukum dan Teknologi Digital (Advanced LL.M) di Universitas Leiden, Belanda, merupakan capaian yang sangat berharga dan membanggakan bagi Fidela Gracia.
Bagaimana tidak, lulusan Fakultas Hukum President University angkatan tahun 2017 ini berhasil meraih gelar LL.M dari salah satu kampus terkemuka dunia tersebut.
Meski terlahir di tengah keluarga yang orang tua bekerja di sektor industri otomotif, tak menyurutkan niatan Fidela Gracia untuk mengejar karier di bidang hukum.
"Perjalanan ini sangat menantang sekaligus membuka mata saya. Saya sendiri berasal dari Pontianak, Meskipun orang tua saya bekerja di industri bisnis otomotif swasta, dan membuat saya menjadi satu-satunya individu di keluarga saya yang mengejar karier di bidang hukum dan mendorong saya untuk berpikir kritis dan terlibat dalam isu-isu dunia nyata yang kompleks. Hal ini juga telah memperluas pemahaman saya tentang bagaimana kerangka kerja hukum dapat beradaptasi dan mengatasi kemajuan pesat dalam teknologi," ungkapnya di Jakarta, Rabu (8/1/2024).
Perempuan yang bercita-cita sebagai ahli dan praktisi hukum yang berspesialisasi dalam bidang hukum dan teknologi ini juga berharap dapat berkontribusi dalam meningkatkan sistem hukum Indonesia dengan menerapkan pengetahuan dan perpaduan antara ilmu hukum dan kemajuan teknologi.
"Saya berharap dapat berkontribusi dalam meningkatkan sistem dan hukum Indonesia dengan menerapkan pengetahuan dan pengalaman saya untuk menjawab tantangan-tantangan yang muncul dari perpaduan antara hukum dan kemajuan teknologi," jelas perempuan yang akrab disapa Dela ini.
Pasalnya, sambung dia, belum banyak tersedia di institusi pendidikan Indonesia yang mengeksplorasi secara mendalam persinggungan dinamis antara hukum dan teknologi.
Menurut peraih beasiswa S-2 dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ini, di Leiden University, dirinya berkesempatan mempelajari lebih dalam tentang topik-topik seperti teknologi digital, keamanan siber, perlindungan data, tata kelola internet, dan tantangan etika yang ditimbulkan oleh inovasi yang muncul.
"Saya sangat berterima kasih kepada President university dan program beasiswa LPDP Pemerintah karena saya bisa memperdalam pengetahuan saya," ujarnya.
Dikatakannya lebih lanjut, di Indonesia, jumlah ahli hukum yang berspesialisasi dalam bidang hukum dan teknologi ini masih akan terus bertambah, terutama di bidang perlindungan data.
Karena menurutnya peraturan di bidang perlindungan data ini masih dalam tahap awal, dan peraturan tersebut menghadapi berbagai tantangan dan peluang untuk berkembang.
Baca Juga: Apa Itu IISMA? Diisukan Terancam Bubar di Tengah Carut Marut Kampus Merdeka
"Saya sangat termotivasi untuk menjadi bagian dari bidang yang terus berkembang ini. Belanda dan Indonesia sama-sama menganut Sistem Hukum Perdata, dan saya merasa sangat tertarik dengan bagaimana aspek-aspek sistem hukum Indonesia dapat ditelusuri hingga kee Hindia Belanda, termasuk Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Hubungan historis dan potensi untuk mengadopsi dan mengadaptasi wawasan baru ke dalam kerangka hukum kita, termasuk memadukannya ke hukum teknologi," jelasnya panjang lebar.
Adapun Leiden sendiri, dengan reputasinya sebagai kota pelajar yang dinamis, sangat menarik bagi Dela. Dimana gagasan untuk menjadi bagian dari komunitas akademik internasional, dikelilingi oleh mahasiswa dari berbagai latar belakang, menjanjikan lingkungan yang kaya untuk pembelajaran dan pertumbuhan pribadi.
Terlebih, lokasi geografisnya, yang terletak di antara Amsterdam dan Den Haag, juga memberikan keseimbangan yang sempurna bagi Dela.
Di sisi lain, Dela menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada President University, tempat dirinya meraih gelar sarjana hukum.
Menurutnya, President University telah membentuk fondasi yang tak ternilai yang menjadi bekal pertumbuhan akademis dan profesionalnya.
"President University telah memainkan peran penting dalam membentuk perjalanan saya dengan memupuk pemikiran kritis, profesionalisme, dan rasa tujuan yang kuat. Di sini saya tidak hanya mendapatkan pengetahuan hukum yang penting tetapi juga memulai pekerjaan penuh waktu pertama saya, yang menandai dimulainya karier profesional saya," jelas Dela.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
5 Rekomendasi Sinetron Indonesia Mirip Asmara Gen Z untuk Anak Muda
-
Apa Itu K-Finance, Sentuhan Korea di Layanan Finansial Indonesia
-
Rencana Liburan 2026: Intip Promo Gila-gilaan Tiket ke Jepang, Korea, Eropa di Sini!
-
5 Rekomendasi Sabun Cuci Muka Mengandung Panthenol untuk Perbaiki Skin Barrier
-
Rahasia Sekolah Juara: Materi Eksklusif Kesehatan Fisik dan Mental Gratis untuk Guru SD - SMP
-
Sinopsis Asmara Gen Z, Sekarang Sudah Berapa Episode?
-
7 Rekomendasi Kuliner Solo yang Cocok Buat Libur Akhir Pekan
-
5 Hal yang Membuat Kita Lupa Betapa Pentingnya Kreativitas
-
5 Rekomendasi Varian Parfum Kahf yang Paling Wangi dan Tahan Lama
-
7 Rekomendasi Sepatu Lari Wanita Diskon 50 Persen di Sports Station