Suara.com - Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 2 Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta memuat tentang Tata Cara Pemberian Izin Perkawinan dan Perceraian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi perbincangan belakangan ini.
Berdasarkan Pergub ini, ASN diperbolehkan untuk poligami asalkan sudah mendapat izin dari atasan. Namun jika tidak, maka ASN yang bersangkutan akan diberi sanksi yang cukup berat.
Peraturan ini tentu langsung menjadi perhatian masyarakat karena dinilai memperbolehkan poligami. Berikut adalah isi Pergub Nomor 2 Tahun 2025 Pasal 4 yang mengatur tentang izin poligami ASN:
1. Pegawai ASN pria yang akan beristri lebih dari seorang, wajib memperoleh izin dari Pejabat yang Berwenang sebelum melangsungkan Perkawinan.
2. Pegawai ASN yang tidak melakukan kewajiban memperoleh izin dari Pejabat yang Berwenang sebelum melangsungkan Perkawinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dijatuhi salah satu jenis hukuman disiplin berat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Dalam hal ditemukan alasan yang meringankan atau memberatkan bagi Pegawai ASN sebagaimana dimaksud pada ayat (2), hukuman disiplin dijatuhkan berdasarkan hasil pemeriksaan dengan mempertimbangkan dampak pelanggaran.
4. Pejabat yang Berwenang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.
Menyoroti Pergub tentang perizinan poligami ini, banyak pula yang menaruh perhatian pada dampak poligami bagi seorang anak. Lantas, bagaimana dampak poligami terhadap anak?
Dampak Poligami terhadap Anak
Dilansir dari laman klikdokter.com, berikut beberapa dampak Poligami bagi anak menurut Ihksan Bella Persada, M.Psi:
Baca Juga: Diprotes Rieke Diah Pitaloka, Ini Sederet Alasan di Balik Pergub ASN Boleh Poligami
1. Anak merasakan kurangnya kasih sayang
Anak yang tumbuh dalam keluarga poligami dikatakan akan merasakan kurangnya kasih sayang dari ayahnya. Hal ini menyebabkan mereka jadi mencari perhatian dalam bentuk lain, termasuk melakukan hal-hal yang berisiko, misalnya anak jadi malas belajar.
2. Pemahaman akademik yang lebih rendah
Berdasarkan informasi dari jurnal Family Studies (2015), anak yang berasal dari keluarga poligami cenderung mempunyai pemahaman akademik yang lebih rendah jika dibandingkan dengan anak dari keluarga monogami.
3. Anak memiliki masalah kepercayaan dengan orang tua
Anak juga bisa mengalami trust issue atau masalah kepercayaan dengan orang tua ataupun sosok orang dewasa lainnya. Dampaknya, hubungan anak dengan ibu dan ayahnya jadi terasa kaku serta berjarak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Cara Buat Akun SIAPKerja untuk Magang Nasional 2025, Simak Syarat dan Ketentuannya
-
Satu Kain, Sejuta Kisah: Intip Perayaan Hari Batik Nasional di Thamrin City!
-
3 Rekomendasi Krim Malam Wardah untuk Hilangkan Flek Hitam, Bangun Tidur Auto Glowing
-
Kronologi Ashanty Dilaporkan Atas Dugaan Perampasan Aset: Berawal dari Aduan Eks Karyawan
-
Salah Pilih Sepatu, Lari Jadi Gak Enak? Ini Beda Nike dan Adidas yang Wajib Dipahami
-
5 Rekomendasi Toner untuk Menghilangkan Flek Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Profil Atika Algadrie, Ibu Nadiem Makarim Aktivis Antikorupsi
-
Berapa Kekayaan Ashanty? Dilaporkan Eks Karyawan Atas Dugaan Perampasan Aset
-
Menag Yakin Tepuk Sakinah Bakal Tekan Angka Cerai di Indonesia, Bagaimana Lirik dan Apa Maknanya?
-
6 Serum Mengandung Peptide untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bisa Atasi Flek Hitam